Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Peta Persebaran Upwelling di Perairan Pekalongan
10 Februari 2025 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Aqsho Bisma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Penyerahan Peta Persebaran Upwelling Perairan Pekalongan Kepada Nelayan Desa Mulyorejo](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jknfcas53ywzxcm4q6t842ka.jpg)
ADVERTISEMENT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Pada KKN kali ini, penulis fokus pada kajian oseanografi, khususnya mengenai fenomena upwelling di perairan Pekalongan. Upwelling adalah proses naiknya air laut dari lapisan dalam ke permukaan yang membawa nutrisi sehingga meningkatkan produktivitas perairan. Upwelling ini berperan penting dalam ekosistem laut dan produktivitas perikanan di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Upwelling di perairan pekalongan umumnya terjadi pada musim kemarau, sekitar bulan Juni hingga September. Fenomena ini terjadi akibat hembusan angin muson timur yang menyebabkan pergerakan air permukaan ke arah barat dan memicu naiknya air dari lapisan bawah laut yang lebih dingin dan kaya akan nutrien. Berdasarkan penelitian oseanografi, daerah yang sering mengalami upwelling di perairan utara Jawa meliputi Laut Jawa bagian timur dan sekitar perairan Kepulauan Karimunjawa.
Sebagai bagian dari kegiatan KKN, penulis melakukan sosialisasi kepada nelayan tentang pentingnya fenomena upwelling dan cara mengoptimalkan hasil tangkapan tanpa merusak ekosistem laut. Upwelling di perairan Pekalongan memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan nelayan.
Dampak Positif:
• Meningkatkan Produktivitas Perikanan – Air yang naik ke permukaan membawa nutrien seperti fosfat dan nitrat yang memperkaya ekosistem laut, meningkatkan populasi fitoplankton yang menjadi makanan utama ikan kecil, sehingga menarik ikan-ikan pelagis seperti tongkol dan kembung.
ADVERTISEMENT
• Meningkatkan Kesuburan Laut – Dengan meningkatnya kandungan nutrien, ekosistem laut menjadi lebih subur dan mendukung rantai makanan laut.
Dampak Negatif:
• Penurunan Suhu Air Laut – Air dingin yang naik ke permukaan dapat menyebabkan perubahan suhu yang signifikan, mempengaruhi pola migrasi ikan dan biota laut lainnya.
• Potensi Terjadinya Red Tide – Jika upwelling berlangsung secara ekstrem dan terjadi eutrofikasi (peningkatan nutrien berlebihan), maka dapat memicu ledakan populasi alga beracun yang menyebabkan fenomena red tide dan berbahaya bagi ekosistem serta perikanan.
Persebaran upwelling di perairan utara Pulau Jawa merupakan fenomena yang dipengaruhi oleh faktor angin muson, arus laut, dan topografi dasar laut. Dampaknya dapat meningkatkan produktivitas perikanan tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan bagi nelayan serta lingkungan laut. Oleh karena itu, pemahaman lebih lanjut mengenai pola upwelling diperlukan untuk mengoptimalkan manfaatnya dan memitigasi dampak negatif yang mungkin terjadi.
ADVERTISEMENT
Penulis: Muhamad Aqsho Bisma Sena
Dosen Pendamping: Dr. Zulfaidah Ariany ST. MT
Lokasi KKN: Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan