Upacara Bendera: 17 Agustus 2024 Konon di IKN Nusantara

Aqwam Naufal Fadhlullah
Student of Social Economic Agriculture & Anthropology. Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia Kalimantan Timur. Awardee of Rumah Kepemimpinan.
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2023 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aqwam Naufal Fadhlullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi upacara bendera HUT RI. Foto: Unspalsh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi upacara bendera HUT RI. Foto: Unspalsh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konon katanya, upacara bendera 17 Agustus di istana negara di Jakarta Pusat menjadi yang terakhir kali di tahun 2023 ini. Karena tahun depan digadang-gadang 17an akan dilaksanakan di IKN Nusantara.
ADVERTISEMENT
Momen upacara bendera nanti bakal menjadi penanda bahwa Ibu Kota Indonesia akan berpindah ke Nusantara, di Sepaku, Kalimantan Timur. Artinya akan terjadi perubahan besar perpindahan penduduk di negara Indonesia dari jawa centris menuju Indonesia centris.
Pembangunan IKN sangatlah fenomenal. Apalagi dengan perkembangan informasi sekarang. Berita dan informasi apa saja menjadi hangat dibicarakan untuk membahas IKN. Setiap orang memiliki pandangannya masing-masing terkait pembangunan ini.
Kita masih mengingat, Edy Mulyadi yang mengatakan "Jin Buang Anak di Kalimantan" yang menghebohkan hingga ucapannya menjadi cibiran banyak orang terutama, masyarakat Kalimantan. Pro dan kontra soal pembangunan IKN terus bergejolak baik dari akademisi hingga bapak-bapak di warung kopi.
Terakhir yang viral adalah dari pernyataan seorang Filsuf terkenal, Rocky Gerung yang memberikan statement bahwa Jokowi 'Tolol!' karena berambisi mewujudkan pembangunan IKN. Sebagian orang menganggap bahasa yang disampaikan boleh-boleh saja karena hal tersebut merupakan kritikan dalam dunia demokrasi. Namun sebagiannya lagi menganggap itu hal yang di luar batas. Karena seharusnya seorang presiden merupakan simbol negara jadi seharusnya tidak boleh menghina presiden, begitu anggapannya.
ADVERTISEMENT
Hingga terjadi juga perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah yang memiliki pandangan berbeda soal pembangunan IKN yang viral. Panglima Jilah murka mengutuk Rocky Gerung atas ucapannya yang menolak pembangunan IKN. Kemudian panglima Pajaji memberikan pandangannya bahwa masih banyak orang dayak yang miskin, ia tidak sependapat dengan Panglima Jilah.
Pembahasan IKN menjadi obrolan yang semakin besar. Namun tentu atas pembangunan ini harus ada sikap bijaksana dari pemerintah untuk membangun Indonesia. Dengan mengetahui secara faktual, barang kali yaa memang betul, bahwa pembangunan ini menjadi tergesa-gesa demi mewujudkan legacy dari Pak Jokowi. Seperti tema dari HUT RI 78, "Melaju Untuk Indonesia Maju". Artinya melaju membangun IKN dengan alasan demi kepentingan Indonesia maju. Bisa saja juga alasan demi menciptakan pembaruan.
ADVERTISEMENT
Nyatanya bagaimana pembangunan IKN? Apakah masyarakat sudah pada melihat secara langsung pembangunannya? Atau mereka hanya tenggelam dengan informasi dan dialektika atau pun perdebatan mengenai IKN? Mereka masih mempersoalkan setuju atau tidak setuju walaupun pembangunan terus berlanjut.
Titik Nol adalah lokasi yang menjadi objek wisata oleh masyarakat. Banyak orang-orang yang penasaran di mana dan bagaimana pembangunan IKN itu. Hanya bertuliskan 'Titik Nol' dan papan-papan informasi rencana pembangunan IKN.
Tapi apakah masyarakat pernah memasuki lokasi pembangunan IKN?
Karena memang lokasi tersebut merupakan areal yang tertutup. Tidak sembarang orang boleh memasuki lokasi pembangunan. Banyak orang-orang bertanya mengapa pembangunan tersebut ditutup. Apakah pemerintah malu atas pembangunan ini?
Hal yang sebenarnya adalah karena faktor keamanan. Bila pembangunan ini terbuka, justru akan menghalangi proyek pembangunan. Maka dari itu, lokasi IKN memang ditutup agar proyek ini berjalan dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Kebetulan saya salah satu orang yang berkesempatan dipersilakan masuk ke wilayah IKN. Hanya sebagian dan orang-orang yang dirasa perlu untuk melihat pembangunan tersebut. Di dalamnya ada banyak kendaraan besar lalu lalang. Terlihat sangat megah dan besarnya pembangunan istana dan bangunan-bangunan lainnya yang menjulang lebar.
Dengan jalan yang sangat berdebu maka visitor harus berada di dalam mobil dengan dipandu oleh petugas. Perjalanan diawasi dan diarahkan oleh petugas. Mempersilakan dan memberhentikan jalan karena banyaknya truk-truk besar. Akan sangat berbahaya jika lokasi ini dibiarkan terbuka.
Sebelum saya memasuki dan melihat secara langsung pembangunan IKN. Saya skeptis, apakah mungkin ibu kota akan benar-benar pindah di 17 Agustus 2024? Karena terlihat tidak ada tampak yang signifikan dalam pembangunan IKN. Namun setelah saya berkunjung ke sana, memasuki areal terbatas. Saya melihat sebuah keoptimisan besar akan megaproyek ini.
ADVERTISEMENT
Mungkin hal itu juga yang dirasakan oleh Pak Mahfud MD ketika pembangunan ini sudah berjalan. Mahfud MD sempat meragukan pembangunan yang dikira terburu-buru itu, namun setelah melihat langsung proyek IKN, beliau kemudian berubah pandangan menjadi optimis.
Namun yang namanya melaju atau mengebut adalah tindakan yang tidak dibenarkan, karena dampaknya bisa terjadi kecelakaan jika tidak hati-hati dan tidak menggunakan peralatan keamanan.
Ada banyak yang masih perlu dipertimbangkan untuk pembangunan IKN ini. Karena bukan hanya soal gedungnya saja, melainkan juga soal ketersediaan air, listrik, dan pangan. Juga bagaimana nasib warga-warga di sana.
Di Sepaku telah dibangun Bendungan Sepaku Semoi dan akan dibangun 2 bendungan lainnya. Demi ketersediaan air, bendungan raksasa itu dibangun. Sudah pasti dengan adanya pembangunan akan berdampak pada areal sekitar, contohnya petambak udang yang mengalami penurunan produktivitasnya. Atau sungai-sungai yang tidak mengalir seperti dulu. Bahkan sebagian masyarakat di Sepaku masih keterbatasan air bersih sehingga mereka harus membeli air tandon setiap hari.
ADVERTISEMENT
Maka pemerintah harus benar-benar memperhitungkan dampak sosial dan dampak ekologis yang telah terjadi dan yang akan datang.
Belum lagi dampak kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Kata Kapolsek Sepaku, Pak Kasiyono berkata, setidaknya 2 kali dalam seminggu terjadi kecelakaan lalu lintas di areal Sepaku. Berbeda dengan konsepan yang diimpikan, digadang-gadang proyek IKN akan menerapkan sistem transportasi yang terintegrasi.
Bahkan konon katanya mobil listrik jadi syarat untuk memasuki wilayah IKN nantinya. Transportasi umum juga bakal lebih diperbanyak di IKN sehingga orang-orang akan mudah melakukan mobilisasi.
Aspek green city di IKN belum benar-benar nampak dibangun. Hingga hari ini masyarakat Sepaku tidak memiliki bank sampah. Dinas Lingkungan Hidup PPU belum memiliki dan mampu untuk mengambil sampah dari masyarakat di Sepaku karena keterbatasan truk sampah dan jauhnya lokasi. Masyarakat Sepaku membakar sampahnya untuk menghilangkan sampahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Ada banyak lagi yang seharusnya dibangun oleh pemerintah, maka pemindahan ini jangan sampai tergesa-gesa. Pemerintah sangat perlu memperhitungkan kerusakan alam dan meledaknya populasi nanti di sekitaran IKN dan kota-kota penyangga. Dengan nama Smart Forest City sudah tentu pembangunan itu menjadi hal yang beda dengan kota-kota lain.
Pembangunan ini tentunya optimis walau masih banyak kekurangan. Siapa pun presidennya pun dirasa tidak bisa menghentikan megaproyek ini. Karena barang ini telah jadi, akan sangat disayangkan jika tidak dilanjutkan. Negara akan rugi ratusan triliun dari pembangunan yang optimis ini.
Pihak Otorita IKN juga perlu menelaah bagaimana pembangunan yang terjadi di sekitaran IKN. Karena masih banyak warga yang perlu dibantu.
Jangan sampai yang terjadi pada 17 Agustus 2024 nanti hanyalah seremonial peringatan kemerdekaan. Sedangkan yang terjadi adalah awal neo colonialism. Bagaimana Indonesia menghadapi pasca pembangunan megaproyek ini dengan utang yang menumpuk. Yang juga konon katanya proyek ini didanai oleh China. Meskipun dibantah Bu Sri Mulyani bahwa ada skema pembayaran yang sudah dipertimbangkan. Namun jangan sampai dengan skema itu juga membebani rakyat, pajak dinaikkan, BBM semakin mahal, hingga tidak terjaminnya pekerjaan.
ADVERTISEMENT