Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Kenaikan Harga Sayur Mengancam Stabilitas Ekonomi di Akhir Tahun
11 Desember 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Zahra Putri Febrianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga sayur di Pasar Saraswati, Ciledug, Kota Tangerang, telah membuat banyak warga khawatir akan stabilitas ekonomi rumah tangga mereka menjelang akhir tahun. Kenaikan harga ini terjadi karena cuaca ekstrem yang menyulitkan petani dalam berpanen. Para pedagang di Pasar Saraswati kini harus menjual barang dagangan mereka dengan harga lebih tinggi, yang berdampak langsung pada konsumen.
ADVERTISEMENT
Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa minggu terakhir telah menyebabkan banyak petani kesulitan memanen hasil pertanian mereka. Akibatnya, pasokan cabai, bawang putih, dan bawang merah di pasar-pasar tradisional menjadi langka, memaksa para pedagang untuk menaikkan harga jual.
Ardiyansyah, seorang pedagang di Pasar Saraswati Ciledug, menyampaikan, "Harga cabai sekarang Rp45.000 per kilogram, bawang merah Rp50.000 per kilogram, dan bawang putih Rp45.000 per kilogram. Kami mendapatkan harga yang sudah tinggi dari distributor, sehingga mau tidak mau kami juga harus menaikkan harga jual kepada konsumen."
"Kalau terus begini, kami juga takut kehilangan pelanggan," lanjut Ardiyansyah. Kenaikan harga ini mulai terasa sejak beberapa hari terakhir, di mana banyak pembeli yang memilih untuk membeli bahan pokok dalam jumlah yang lebih sedikit atau mencari alternatif lain. Pedagang juga mengkhawatirkan dampak jangka panjang dari kenaikan harga ini.
Seorang ibu rumah tangga, Sriyanti, merasakan langsung dampak dari kenaikan harga ini. "Biasanya saya membeli cabai dan bawang dengan harga yang lebih murah. Tapi sekarang harga-harga ini naik cukup tinggi. Ini membuat belanja bahan pokok jadi lebih mahal, terutama di bulan Desember yang biasanya pengeluaran saya meningkat untuk persiapan liburan," ujarnya saat ditemui Selasa, (10/12/2024).
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga ini tidak hanya mempengaruhi konsumen langsung, tetapi juga berpotensi memicu inflasi yang lebih luas, mengingat cabai dan bawang merupakan bahan pokok penting dalam masakan sehari-hari masyarakat Indonesia. Situasi ini semakin menambah beban ekonomi rumah tangga di tengah persiapan akhir tahun.
Banyak warga berharap agar cuaca segera membaik sehingga para petani bisa kembali memanen hasil pertanian mereka dengan lancar, dan harga bahan pokok bisa kembali stabil. Hingga saat ini, mereka tetap mencari alternatif dan berusaha mengatur pengeluaran agar tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.