Konten dari Pengguna

Intrusive Thoughts : Apakah Normal dan Bagaimana Mengatasinya?

Fatiya Azzahra Yasmine
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
2 Desember 2024 13:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fatiya Azzahra Yasmine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(sumber : koleksi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
(sumber : koleksi pribadi)

Intrusive Thoughts : Is it Normal and How Do We Prevent That?

ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mempunyai atau mendapatkan suatu pemikiran yang bisa dibilang aneh dan muncul secara spontan dalam pikiran kalian? Seperti misalnya, saat berada di suatu rooftop gedung tinggi, kalian memiliki pemikiran untuk lompat dari gedung itu, atau saat kalian memegang pisau, kalian berpikir bagaimana jika pisau tersebut tersayat ke jari ataupun tangan kalian? Pemikiran-pemikiran ini biasa disebut sebagai intrusive thoughts.
ADVERTISEMENT
Sebelum membahas apa itu Intrusive Thoughts, mari kita membahas terlebih dahulu apa itu pikiran dalam diri manusia. Otak manusia merupakan organ paling kompleks dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki peran sentral di dalamnya, salah satunya adalah dalam pembentukan pikiran manusia. Pikiran digunakan sebagai dasar untuk melakukan banyak hal, seperti membuat rencana untuk mencapai suatu tujuan. Pikiran merupakan gagasan mental manusia yang bisa terbentuk dari banyak hal dan terbagi atas dua, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
Pikiran sadar adalah pikiran yang digunakan dalam berbagai kegiatan di kehidupan sehari-hari, misalnya dasar memutuskan sesuatu dan bersikap logis, kadar dari pemikiran sadar ini hanya sekitar 12% penguasaan atas pikiran manusia. Sedangkan, pikiran bawah sadar adalah suatu prinsip yang bekerja menurut hukum keyakinan dan pengendaliannya ada di 88%.
ADVERTISEMENT
Pikiran bawah sadar terdiri dari proses dalam pikiran yang terjadi secara mendadak tak ada dalam wawas diri. Pikiran ini meliputi proses, ingatan, peminatan, dan motivasi pikiran. Meskipun prosesnya berada di bawah permukaan alam kesadaran, alam bawah sadar dianggap memberikan dampak pada perilaku (Friedrich Schelling, filsuf Jerman abad ke-18). Intrusive thoughts sendiri merupakan bagian dari pikiran bawah sadar.

Jadi, apa itu Intrusive Thoughts?

Intrusive thoughts adalah suatu pemikiran yang seringkali terjadi secara tiba-tiba, yang muncul tanpa alasan dan sebab yang jelas. Intrusive thoughts ini dapat muncul kapan saja dan pada siapa saja. Intrusive thoughts ini bisa dibilang cukup normal terjadi pada orang-orang. Dalam suatu studi pada tahun 2014, disebutkan bahwa sekitar 94% dari partisipan studi tersebut mengalami minimal 1 intrusive thoughts dalam rentan waktu per 3 bulan. Simpelnya, Intrusive Thoughts adalah hal-hal sangat tidak pantas yang pikiran kita bisa pikirkan.
ADVERTISEMENT
Memang pemikiran ini bisa dikatakan normal jika kita yang mengalaminya sadar bahwa ini hanya sekadar pemikiran sekelebat dan sadar bahwa pemikiran ini hanya sebuah Intrusive Thoughts. Tetapi jika pemikiran ini sudah sangat mengganggu dan malah menyebabkan kita untuk melakukan tindakan berbahaya itu, maka Intrusive Thoughts ini bisa menjadi hal serius.
Intrusive thoughts yang sudah serius bisa mengakibatkan permasalahan mental dan hal ini biasa dikaitkan dengan beberapa permasalahan mental atau muncul dari beberapa permasalahan mental, seperti Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), Eating Disorder, dsb.

Apakah Intrusive Thoughts ini bisa dihilangkan?

Sebenarnya, menghilangkan Intrusive Thoughts ini cukup rumit dan bisa dibilang cukup mustahil untuk dihilangkan. Jika frekuensinya sudah terlalu sering, kemungkinan besar bisa di minimalisir. Kuncinya adalah dengan menerima dan menyadari eksistensi dari Intrusive Thoughts ini. Daripada berfokus untuk “menghilangkan”, we should simply treat it as something that is not so important. Dengan menganggap Intrusive Thoughts ini sebagai sesuatu yang tidak terlalu penting, “power” yang mereka pegang atas pikiran kita pun akan berkurang. Hal ini juga akan mengurangi level stres dan anxiety yang ada pada diri kita, yang di mana kedua hal ini seringkali menjadi pemicu utama dari munculnya Intrusive Thoughts pada diri kita.
ADVERTISEMENT
Jadi, Intrusive Thought is a normal thing that happens to all human, tetapi kita harus memperhatikan seberapa sering dan intens munculnya Intrusive Thoughts tersebut pada diri kita. Jika sudah terlalu sering dan malah menyebabkan masalah pada diri kita bahkan mengganggu aktivitas kita sehari-hari, maka lebih baik kita coba untuk meminimalisirnya.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Magdalena. “Jenis Pikiran Manusia.” Qubisa.com, 22 June 2021, www.qubisa.com/article/jenis-pikiran-manusia. Accessed 28 Nov. 2024.
dari, Kontributor. “Alam Bawah Sadar.” Wikipedia.org, Wikimedia Foundation, Inc., 4 Dec. 2019, id.wikipedia.org/wiki/Alam_bawah_sadar. Accessed 28 Nov. 2024.
Diny Amenike, et al. “Biopsikologi.” Penerbiteureka.com, 9 Nov. 2024, repository.penerbiteureka.com/publications/586253/biopsikologi, https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/586253-biopsikologi-263c0c03.pdf. Accessed 28 Nov. 2024.
Holland, Kimberly. “Intrusive Thoughts: Why We Have Them and How to Stop Them.” Healthline, Healthline Media, Feb. 2019, www.healthline.com/health/mental-health/intrusive-thoughts.
ADVERTISEMENT
“Intrusive Thoughts.” Mindfully Well Counselling Cork, 31 July 2018, corkpsychotherapyandtraumacentre.ie/ocd/intrusive-thoughts/.
“Intrusive Thoughts: Why You Have Them and How to Stop.” HelpGuide.org, 11 Apr. 2024, www.helpguide.org/mental-health/anxiety/intrusive-thoughts-why-you-have-them-and-how-to-stop.
“Therapy for Intrusive Thoughts in Long Beach, ca → Psych Lab.” Psychlab.us, 2024, psychlab.us/therapy/thoughts/intrusive-thoughts/.