Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Peluang Santri untuk Mengukir Prestasi Semakin Terbuka Lebar
20 Maret 2018 13:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Arafiq Zm tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Ilustrasi santri pondok pesantren setelah mengikuti pengajian kitab
ADVERTISEMENT
Oleh: A Rafiq Zainul Mun'im
Akhir-akhir ini, media sosial diramaikan dengan peluang beasiswa berprestasi bagi para santri pondok pesantren. Bahkan pemberitaan inipun secara cepat menyebar melalui jejaring sosial, baik whatsapp, facebook, maupun instagram.
Semisal Detiknews telah merilis sebuah berita tentang panitia penerimaan anggota Polri di Jateng yang mendatangi pondok pesantren untuk melakukan sosialisasi dan rekrutmen masuk Bintara Polisi dari kalangan santri. Semua kekurangan santri akan dilatih untuk memenuhi persyaratan (18/03).
Bahkan Irjen (Pol) Condro Kirono menegaskan pentingnya santri pondok pesantren untuk bergabung di Polri. Baginya, pengetahuan agama menjadi hal penting bagi anggota polri. Oleh sebab itu calon anggota Polri dari pesantren diharapkan memiliki pengetahuan agama yang lebih dalam, terutama yang sudah hafiz al-Quran.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari sebelumnya, seperti diberitakan Tribun-Bali.com bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka penerimaan calon taruna pilot untuk para santri. Pendidikannya akan digelar di Pendidikan dan Pelatihan (BP2) Penerbang Banyuwangi. Kendati beasiswa ini dikhususkan untuk program Non Diploma Penerbang, setidaknya harapan dari lulusannya bisa turut mewarnai keberadaan pilot Indonesia yang bermental santri. (09/03)
Selain menerapkan standar ketentuan calon penerbang, Afen Sena selaku Kepala Balai Penerbangan dan Pelatihan (BP2) menegaskan bahwa calon pilot dari santri ini wajib hafal al-Qurán minimal lima juz.
Kiranya dua berita dari institusi berbeda ini telah mencuri perhatian publik. Walaupun sebelumnya Kemenristek & DIKTI memberi beasiswa santri hafidz untuk kuliah di beberapa perguruan tinggi negeri dengan prodi tertentu di bawah binaannya. Atau dari Kementerian Agama yang sudah intens sejak tahun 2005 dengan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSP)-nya dan sudah memasuki tahun ke 13.
ADVERTISEMENT
Kemenhub berdalih bahwa pemberian beasiswa ini merupakan permintaan langsung dari Presiden Jokowi. Harapannya, agar lulusan sekolah penerbangan di bawah naungan Kemenhub ada yang berasal dari pesantren. Setidaknya, kehadiran Polri dan Kemenhub di tengah hiruk pikuknya dunia santri dan pondok pesantren membuktikan bahwa pada beberapa level, santri pondok pesantren adalah generasi emas yang religius. Santri adalah patriot bangsa yang nasionalis dan secara akademis mampu berkompetisi dan mengukir prestasinya.
Santri yang saat ini berada di bangku SLTA di pondok pesantren adalah generasi emas 2045 mendatang. Dengan kesantriannya selama di pesantren, religiusitas santri akan selalu terpatri hingga masa masa mendatang. Karakter santri yang sudah dipupuk selama di pesantren akan menjadi modal dasar pembentukan karakter dan mental profesionalnya di era mendatang.
ADVERTISEMENT
Santri adalah pelajar yang secara normatif doktrinal memahami dan menghayati bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman seorang muslim. Maka nasionalisme santri adalah ruhul jihad untuk keutuhan NKRI. Perjuangan santri melawan penjajah di era 45-an dan menumpas PKI di era 65-an adalah bukti outentik implementasi dari nasionalisme jihadis mereka.
Kendati kehidupan santri di pondok pesantren sangat sederhana dan memprihatinkan, bahkan beberapa harus melakukan “tapa” puasa senin-kamis karena minimnya bekal. Mereka tetap “kekeh” untuk belajar dan “ngelmu” tanpa batas waktu dan tempat. Sifat santri yang pantang menyerah dan selalu siap ditempa dan digembleng, melahirkan kemandirian secara akademis dan kompetitif. Dari kemandirian dan semangat pantang menyerah inilah, maka prestasi santri akan terukir dengan gemilang.
ADVERTISEMENT
Melalui kementerian dan lembaga semisal Kemenhub dan Polri inilah, maka peluang santri pondok pesantren untuk mengukir prestasinya di berbagai bidang semakin terbuka lebar. (*)