Konten dari Pengguna

Perlu Ada Percepatan Pendidikan Islam untuk Indonesia Bagian Timur

16 Maret 2018 9:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arafiq Zm tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perlu Ada Percepatan Pendidikan Islam untuk Indonesia Bagian Timur
zoom-in-whitePerbesar
Kumparan (Jakarta). Untuk meningkatkan mutu Pendidikan Islam yang merata, maka Kementerian Agama harus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, SDM, dan karakter khususnya di Indonesia bagian timur.
ADVERTISEMENT
Menurut Sekjen Kementerian Agama, Nur Syam, percepatan Indonesia bagian timur ini untuk membangun kesetaraan dan menciptakan pemerataan pembangunan. “Apalagi untuk daerah perbatasan. Wilayah itu adalah halaman depan Indonesia, bukan Jakarta.” Katanya saat Rakornas Pendidikan Islam 2018 di Ancol (14/03).
Pendidikan Islam di Indonesia bagian timur khususnya wilayah 3T menjadi perhatian serius Sekjen Kemenag dalam rakornas. Bahkan meminta masukan sebagai bahan rekomendasi nantinya. “Papua berhadapan dengan Papua Nugini, Kupang berhadapan dengan Australia, Manado berhadapan dengan Filipina, dan itu perlu perhatian serius. Setidaknya dalam rakornas ini, kita bisa memberi rekomendasi untuk percepatan Indonesia bagian timur agar berimbang dengan Indonesia bagian barat.” Tegasnya.
Nur Syam juga menghimbau proses percepatan pembangunan pendidikan Islam di Indonesia bagian timur agar mempertimbangkan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pendidikan, proses pembelajaran, kompetensi guru, mutu pendidikan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Kita perlu berpikir untuk penganggaran sarana, semisal ICT sebagai sarana pendidikan karena anak didik saat ini adalah generasi milenia. Sedangkan tugas guru dan pejabat Kementerian Agama harus bisa melayani dengan teknologi informasi. Jadi untuk ICT di Indonesia bagian timur harus dianggarkan. Kalau pendidikan Islam ingin maju, ya harus ada pemihakan kebijakan dan anggaran.” Imbuhnya.
Kehadiran Sekjen dalam Rakosnas Pendidikan Islam 2018 saat ini mendapatkan tanggapan positif dari para audien, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Indonesia. Bahkan beberapa tanggapan tersebut menjadi catatan dan rekomendasi Sekjen untuk selanjutnya meminta Dirjen Pendis melakukan analisis kebutuhan percepatan di Indonesia bagian timur.
Rakornas Pendidikan Islam 2018 ini diikuti sekitar lebih dari 761 peserta. Mereka terdiri dari Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota se Indonesia, para Kepala Biro PTKIN, dan segenap pejabat eseleon I, II, III dan IV Direktorat Pendidikan Islam.(rfq)
ADVERTISEMENT