Konten dari Pengguna

Teknologi Berlari Cepat, Tapi Pancasila Jangan Tertinggal

Arsyad Sadewa
Mahasiswa Universitas Pamulang Fakultas Teknik Informatika S1
8 Mei 2025 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arsyad Sadewa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi AI ( sumber https://pixabay.com/id/illustrations/tangan-robot-ai-memegang-7014643/ )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi AI ( sumber https://pixabay.com/id/illustrations/tangan-robot-ai-memegang-7014643/ )
ADVERTISEMENT
Di tengah gempuran kecerdasan buatan, hidup manusia bergerak makin otomatis. Mesin belajar lebih cepat dari sebelumnya, dan algoritma mulai mengambil keputusan yang dulu hanya bisa dilakukan oleh manusia. Tapi satu pertanyaan besar muncul: apakah teknologi yang makin canggih itu juga makin beretika?
ADVERTISEMENT
Teknologi mungkin bisa menyusun kalimat, mengenali wajah, dan menilai perilaku. Tapi ia tak bisa dan tak akan bisa menggantikan nurani dan nilai hidup. Di sinilah Pancasila, yang kerap dianggap kuno atau sekadar simbol, justru menemukan relevansi barunya.

Pancasila Bukan Pelengkap, Tapi Kompas Etika

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki landasan nilai yang luar biasa, yaitu Pancasila. Di tengah algoritma dan data besar yang sering netral secara moral, nilai-nilai ini bisa menjadi kompas etika teknologi.
ADVERTISEMENT

AI Bisa Cerdas, Tapi Tak Selalu Bijak

Coba lihat sekeliling, dari media sosial yang memecah belah, sistem pinjaman online yang diskriminatif, hingga kamera pengawas yang bias terhadap wajah tertentu, semua ini menunjukkan bahwa teknologi yang tidak dibimbing oleh nilai akan menciptakan masalah baru.
Kita tidak boleh membiarkan teknologi menjadi raja tanpa arah. Pancasila hadir untuk memastikan bahwa kemajuan tidak melupakan kemanusiaan.

Langkah Nyata Menanamkan Nilai dalam Inovasi

Ilustrasi kolaborasi manusia dan AI ( sumber https://pixabay.com/id/illustrations/manusia-kecerdasan-buatan-kolaborasi-8608490/ )
Agar tidak hanya jadi jargon, berikut langkah konkret agar Pancasila benar-benar hidup di era AI:
ADVERTISEMENT

Membangun Masa Depan yang Adil dan Manusiawi

Indonesia punya peluang besar. Di saat dunia sibuk mempercepat inovasi, kita bisa menjadi pelopor dalam menanamkan etika di balik teknologi. Kita bisa menjadi bangsa yang tidak hanya canggih, tapi juga bijak.