Konten dari Pengguna

Melodi Impian Band Pemula di Synchronize Fest 2024

Arda Muhlisiun
Dosen Institut Kesenian Jakarta
7 Oktober 2024 10:28 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arda Muhlisiun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Synchronize Fest sebagai "panggung impian" para band pemula. Sumber : koleksi pribadi Arda Muhlisiun
zoom-in-whitePerbesar
Synchronize Fest sebagai "panggung impian" para band pemula. Sumber : koleksi pribadi Arda Muhlisiun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di sebuah sudut kota yang dipenuhi hiruk-pikuk jalanan dan bangunan-bangunan megah, sekelompok pria berumur duduk berkumpul di sebuah ruang latihan musik berukuran kecil. Mereka adalah PerfecTONE, sebuah band pemula yang terbentuk dari kecintaan mereka pada musik. Meski terhalang keterbatasan alat dan pengalaman, termasuk skill, mereka memiliki satu impian besar: tampil di Synchronize Festival, salah satu ajang musik paling bergengsi di tanah air.
ADVERTISEMENT
Synchronize Festival bukan hanya sekadar festival musik bagi mereka; ini adalah simbol dari impian yang lama mereka pupuk. Setiap tahun, mereka menonton penampilan band-band legendaris yang mereka kagumi dari layar kecil di kamar mereka masing-masing. Melihat musisi lintas genre dan generasi yang diundang untuk tampil, mereka tahu bahwa Synchronize adalah panggung di mana mereka bisa menunjukkan identitas musikal mereka—campuran unik antara rock, jazz, dan sedikit sentuhan pop Indonesia.
Sejak terbentuk dua tahun lalu, PerfecTONE band telah mengalami berbagai tantangan. Dari kesulitan mencari tempat latihan yang murah hingga berganti-ganti personil karena alasan yang sama—kebutuhan ekonomi. Namun, mereka tak pernah menyerah. Setiap akhir pekan, mereka tetap latihan di studio sempit, mendiskusikan komposisi lagu baru, dan bermimpi suatu saat bisa mendengar teriakan penonton di hadapan panggung besar Synchronize.
ADVERTISEMENT
Bagi mereka, Synchronize Festival lebih dari sekadar panggung besar; ini adalah jembatan bagi musisi-musisi muda untuk dikenal oleh khalayak luas. Setiap tahunnya, festival ini mempertemukan musisi dari berbagai latar belakang, dari musisi veteran hingga pendatang baru yang berbakat. Tahun 2024, festival ini membuat tema Together Bersama, yang menjunjung keberagaman musik Indonesia. Ini memberi harapan bagi band-band seperti PerfecTONE band yang ingin diakui atas karya mereka.
Very, vokalis band, selalu mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa Synchronize adalah tempat di mana mereka bisa benar-benar diterima sebagai musisi. “Di sana, kita nggak cuma dikenal sebagai band pemula, tapi sebagai pembawa musik yang bisa menginspirasi,” ujarnya sambil tersenyum saat latihan terakhir mereka sebelum audisi kecil-kecilan di kafe lokal. Baginya, Synchronize bukan hanya ajang tampil, tapi tempat untuk membawa musik mereka ke level yang lebih tinggi, mempertemukan mereka dengan penikmat musik dari segala kalangan.
ADVERTISEMENT
Namun, meski impian itu terasa begitu dekat, realitas tetap menyapa dengan keras. Seperti banyak band pemula lainnya, mereka bergelut dengan keterbatasan finansial. “Bayangkan, kita harus patungan untuk bayar sewa studio. Kadang-kadang, alat yang kita pakai juga pinjaman,” ujar Garboy, sang gitaris. Meski begitu, semangat mereka tak pernah padam. Setiap hari mereka berlatih dengan tujuan satu: masuk dalam lineup Synchronize Festival tahun kapanpun.
Synchronize Festival telah menjadi magnet bagi musisi muda Indonesia. Dengan berbagai genre yang ditampilkan, mulai dari rock, folk, hingga musik tradisional, festival ini membuka ruang untuk berbagai bentuk ekspresi musikal. Di sana, PerfecTONE band bisa saja tampil di satu panggung dengan legenda musik seperti Benyamin S. atau Nike Ardilla dalam tribute show, atau bahkan bersanding dengan musisi internasional seperti Arrington de Dionyso.
ADVERTISEMENT
Setiap kali mereka melihat pengumuman lineup Synchronize, hati mereka berdebar. Nama-nama besar seperti .Feast, Rossa, dan Erwin Gutawa Orchestra menghiasi daftar tersebut, dan mereka bisa membayangkan bagaimana rasanya berada di panggung yang sama. Festival ini bukan hanya tempat untuk tampil, tetapi tempat di mana musik Indonesia dirayakan dalam keberagamannya, baik yang modern maupun tradisional. Ini memberikan semangat pada PerfecTONE band bahwa musik mereka, yang sering kali merupakan campuran dari berbagai genre, juga bisa diterima di sana.
Selama setahun terakhir, band ini bekerja lebih keras dari biasanya. Mereka mulai mengumpulkan demo lagu, merekam video penampilan mereka, dan mulai mencoba mengirimkan karya mereka ke panitia seleksi Synchronize Festival. Meski belum ada balasan, harapan mereka tetap tinggi. “Kita tahu jalan ini nggak mudah, tapi kita yakin, Synchronize bisa jadi titik balik kita,” kata Aris, drummer band itu, dengan mata penuh keyakinan.
ADVERTISEMENT
Dalam latihan mereka yang terakhir sebelum mengirim demo, ada suasana yang berbeda. James sang bassist, yang biasanya penuh energi, terlihat lebih serius. “Aku yakin kita bisa masuk,” katanya pelan, “tapi kita juga harus siap kalau kita belum berhasil tahun ini.” Teman-temannya mengangguk, menyadari bahwa impian ini mungkin butuh waktu lebih lama untuk terwujud. Meski demikian, mereka tetap berlatih sebaik mungkin, menyiapkan diri untuk setiap kemungkinan.
Bagi PerfecTONE band, Synchronize Festival bukan hanya ajang untuk dikenal, tetapi juga sebuah mimpi yang memberi mereka semangat setiap hari. Setiap langkah yang mereka ambil, dari latihan kecil di studio hingga pengumpulan demo, adalah bagian dari perjalanan mereka menuju panggung besar itu. Mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian; ada ribuan band lain yang bermimpi sama. Namun, mereka yakin bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan sedikit keberuntungan, impian mereka untuk tampil di Synchronize Festival akan menjadi kenyataan.
ADVERTISEMENT
Synchronize Festival adalah lebih dari sekadar festival musik; bagi PerfecTONE band, ini adalah impian yang akan terus mereka kejar. Meski jalannya panjang dan penuh tantangan, mereka percaya bahwa suatu hari nanti, nama mereka akan terpampang di salah satu panggung festival itu, berdiri bersama musisi-musisi yang mereka kagumi selama ini. Mereka akan merayakan musik, kebersamaan, dan mimpi disalah satu festival musik terbesar negeri ini.
*Tulisan ini fiksi. Nama band ini adalah representasi dari jutaan band di Indonesia yang memiliki mimpi sama, menjadi band terkenal di Indonesia