Konsumsi TTD pada Remaja Putri: Dapat Kurangi Risiko Kematian Ibu Melahirkan!

Ardana Zahra Septanti
Saya merupakan mahasiswa program studi S1 Reguler Kesehatan Lingkungan 2020, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
14 November 2022 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ardana Zahra Septanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Oleh: Ardana Zahra Septanti, Safa Nabilah

Situasi Tingkat Kematian Ibu di Indonesia

Kematian ibu melahirkan merupakan salah satu permasalahan kesehatan di masyarakat. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka kematian ibu melahirkan di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 4.627 jiwa. Pada tahun 2020, Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu melahirkan terbanyak di Indonesia, dengan 754 ribu kasus atau 16,1% dari seluruh angka kematian ibu di Indonesia pada tahun tersebut. Apa aja sih penyebab kematian pada ibu melahirkan? Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, yang menjadi penyebab kematian ibu melahirkan adalah hipertensi dan pendarahan. Menurut penelitian oleh Jayanti, K.D., dkk (2016), faktor yang memengaruhi kematian ibu adalah riwayat penyakit, riwayat KB, status anemia, dan riwayat komplikasi.
Ilustrasi Ibu dan Anak. Foto: Jcomp/Freepik

Seputar Anemia

ADVERTISEMENT
Sebelum membahas lebih banyak mengenai apa yang akan diangkat dalam artikel, kita harus tahu dulu nih tentang anemia. Apa itu anemia? Menurut U.S. Department of Health and Human Services National Institutes of Health, anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah sehingga oksigen yang masuk ke dalam tubuh kurang dari yang dibutuhkan. Jadi, singkatnya anemia itu penyakit berkaitan dengan sistem peredaran darah yang menyebabkan terganggunya fungsi di dalam tubuh kita. Adapun anemia dapat terjadi apabila kita kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, mengalami pendarahan secara besar-besaran karena suatu kejadian, dan juga menderita penyakit tertentu yang mengganggu pembentukan hemoglobin.

Keterkaitan Anemia dan Risiko Kematian Ibu Melahirkan

Berdasarkan penelitian oleh Aryani, F. (2017), anemia menyebabkan kurangnya kadar oksigen yang dibawa uterus sehingga kontraksi tidak cukup memadai. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya kegagalan kontraksi pada rahim setelah melahirkan yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan. Perdarahan inilah yang menjadi faktor penyebab terjadinya kematian pada ibu melahirkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa anemia dapat meningkatkan risiko terjadinya kematian ibu melahirkan.
ADVERTISEMENT

Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di Indonesia

Namun jangan khawatir, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Indonesia telah berupaya mencegahnya dengan pemberian Tablet Tambah Darah, lhoo! tablet tambah darah atau disingkat TTD adalah suplemen yang di dalamnya mengandung komponen zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam pembentukan Hb darah yaitu zat besi dan asam folat. Ketika sedang menstruasi sering merasa lemas dan kurang bersemangat? Hal itu disebabkan karena tubuh kita kehilangan banyak darah. Nah, TTD ini bisa membantu tubuh kita untuk memproduksi hemoglobin yang banyak hilang saat kita kedatangan tamu bulanan atau menstruasi, girls
Ilustrasi obat-obatan. Foto: Freepik
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021, cakupan pemberian tablet tambah darah di Indonesia terutama di Provinsi Jawa Barat adalah 21,8% di mana Jawa Barat terdapat pada urutan ke-19 dari 34 provinsi di Indonesia. Meskipun cakupan pemberian tersebut tidak cukup tinggi jika dibandingkan dengan provinsi lainnya tetapi pemerintah Provinsi selalu menggencarkan upaya ini. Baru-baru ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan Gebyar TTD yang dihadiri 1.399.000 siswi SMA, SMK, dan Madrasah dari beberapa sekolah di Jawa Barat di mana salah satu rangkaian acaranya adalah seluruh siswi tersebut mengonsumsi tablet tambah darah secara serentak. Kegiatan tersebut bahkan memecahkan Rekor MURI sebagai gebyar konsumsi TTD terbanyak se-Indonesia tahun 2022. Tentunya hal tersebut merupakan langkah yang baik dan harus selalu dilaksanakan secara terus menerus, bukan?
ADVERTISEMENT
Adanya intervensi dari pemerintah dan kesadaran diri masyarakat sangat penting untuk meningkatkan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di Jawa Barat dalam rangka menekan angka kematian ibu melahirkan di masa yang akan datang. Adapun setelah mengetahui manfaat dari tablet tambah darah sebagai satu upaya mengurangi risiko anemia yang berkaitan erat dengan kemungkinan risiko pada masa yang akan datang ketika hamil dan melahirkan maka sudah seharusnya kita melek dan peduli terhadap hal tersebut. Kalau bukan kita siapa lagi? Oleh karena itu, mari bersama-sama konsumsi tablet tambah darah (TTD) untuk kurangi angka kematian ibu melahirkan!