Konten dari Pengguna

Tantangan dan Solusi dalam Pemeliharaan Gedung di PT Aerofood ACS Surabaya

Ardelia Nur Eka Fitriyani
Mahasiswa aktif Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
19 Oktober 2024 18:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ardelia Nur Eka Fitriyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kredit Foto : Ardelia Nur Eka Fitriyani
zoom-in-whitePerbesar
Kredit Foto : Ardelia Nur Eka Fitriyani
Pemeliharaan gedung dan infrastruktur di perusahaan seperti PT Aerofood ACS Surabaya merupakan aspek krusial untuk menjaga kelancaran operasional dan memastikan keselamatan seluruh penghuni serta pengguna fasilitas. PT Aerofood ACS Surabaya, sebagai perusahaan katering penerbangan terkemuka, sangat bergantung pada keandalan infrastruktur dan fasilitas gedung. Dalam menjaga kualitas layanan dan memastikan operasional yang berjalan lancar, tim engineering memiliki peran yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
Namun, gedung yang telah berusia lebih dari dua dekade ini menimbulkan tantangan yang mencakup kerusakan struktur seperti pondasi, pilar, dan atap, yang membutuhkan perbaikan. Selain itu, kurangnya kesadaran pengguna fasilitas terkait pemeliharaan juga menjadi tantangan tersendiri. Pengguna yang tidak menjaga fasilitas dengan baik dapat menyebabkan keretakan atau kerusakan kecil yang berpotensi mengganggu operasional, terutama karena debu yang dihasilkan dapat menyebabkan kontaminasi.
Untuk mengatasi tantangan ini, tim engineering menerapkan preventive maintenance schedule yang memastikan pemeliharaan dilakukan secara terencana dan berkala. Mereka juga menggunakan checklist pemeliharaan untuk memantau kondisi fasilitas. Untuk perbaikan skala besar, tim engineering melakukan kerja sama dengan vendor pihak ketiga melalui proses tender atau lelang. Vendor terpilih bekerja dengan pengawasan ketat dari tim engineering yang bertindak sebagai manajemen konstruksi (MK) untuk mengawasi pekerjaan, termasuk jam kerja, kualitas material, serta memastikan semua pekerjaan dicatat dalam berita acara sebagai bentuk pertanggungjawaban.
ADVERTISEMENT
Kredit Foto : Ardelia Nur Eka Fitriyani
Karena adanya beberapa keterbatasan, tim engineering PT Aerofood ACS Surabaya menerapkan solusi pemeliharaan infrastruktur secara bertahap, tim fokus memperbaiki ruangan atau area tertentu agar tidak mengganggu operasional harian. Strategi ini juga membantu meminimalkan biaya pemeliharaan. Selain itu, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor katering penerbangan, kebersihan dan sanitasi gedung menjadi prioritas utama. Tim engineering memastikan bahwa semua elemen pemeliharaan mematuhi regulasi industri makanan dan layanan katering, termasuk pemasangan serta perawatan plastik curtain. Tirai plastik ini berfungsi mencegah serangga masuk dan menjaga suhu ruangan tetap stabil. Jika ada kerusakan, pergantian harus segera dilakukan untuk menjaga kualitas operasional.
PT Aerofood ACS Surabaya memiliki sistem yang terstruktur untuk menangani keluhan terkait masalah pemeliharaan gedung. Setiap keluhan atau masalah pemeliharaan dari karyawan dan pengguna fasilitas ditangani dengan sistem e-ticket. E-ticket merupakan bagian dari sistem helpdesk yang memfasilitasi komunikasi antar departemen, terutama dengan Departemen Engineering dalam hal pelaporan kerusakan atau permintaan perbaikan peralatan. Sistem ini memungkinkan pengaduan ditanggapi dengan cepat dan memastikan setiap permintaan tercatat serta ditangani secara tepat. Jika material tersedia, perbaikan dapat diselesaikan dalam satu hari. Namun, jika membutuhkan pengadaan barang, prosesnya bisa memakan waktu hingga dua minggu. Selain melalui e-ticket, komunikasi juga dilakukan melalui WhatsApp dan telepon, tetapi semua keluhan tetap harus dicatat dalam e-ticket untuk memenuhi standar dan prosedur ISO.
ADVERTISEMENT
Pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi tim engineering merupakan komponen yang sangat penting untuk menjaga kualitas pemeliharaan. Tim engineering secara rutin melakukan training on-the-spot, baik di workshop maupun langsung di area kerja, agar setiap anggota tim siap menangani berbagai masalah dengan efektif. Pengembangan keterampilan ini memastikan tim tetap kompeten dan siap menghadapi tantangan pemeliharaan gedung yang kompleks.