Pengacara Myanmar Tewas Ditembak Sepulang Lawatan dari Indonesia

29 Januari 2017 23:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
U Ko Ni, pengacara andal kaum muslim Myanmar (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
U Ko Ni, pengacara andal kaum muslim Myanmar (Foto: Istimewa)
Tokoh muslim Myanmar sekaligus penasehat hukum Liga Demokrasi Nasional (NLD) Myanmar pimpinan Aung San Suu Kyi, U Ko Ni, ditembak oleh orang tidak dikenal di bandara Internasional Yangon, Myanmar pada Minggu (29/1). U Ko Ni tewas karena luka tembak di bagian leher.
ADVERTISEMENT
Mengutip Associated Press, Ko Ni ditembak sesaat setelah mendarat usai melaksanakan kunjungan ke Indonesia dalam rangka studi banding. Saat itu dia sedang menunggu taksi. Kemudian seorang pria berdiri di belakang Ko Ni yang kemudian menembaknya.
“Saat itu saya menghentikan mobil saya di depan bandara ketika melihat Ko Ni tersungkur di jalanan di depan Bandara,” ujar Thet Paing Soe, rekan Ko Ni yang juga pendukung NLD.
U Ko Ni sesaat sebelum ditembak mati (Foto: The Shwe Win)
zoom-in-whitePerbesar
U Ko Ni sesaat sebelum ditembak mati (Foto: The Shwe Win)
“Kami sangat kehilangan atas kematian Ko Ni. Dialah wajah demokrasi Myanmar yang sebenarnya, dan kejadian ini merupakan kehilangan besar bagi kita semua,” lanjut Paing Soe.
Pelaku telah berhasil diamankan oleh aparat. Belum jelas motif apa yang melatarbelakangi aksi penembakan tersebut.
Ko Ni baru saja menyelesaikan lawatan ke Indonesia bersama rombongan yang terdiri dari 21 pejabat pemerintah Myanmar. Kegiatan resmi tersebut diikuti oleh beberapa pejabat pemerintah Myanmar seperti Menteri Informasi U Pe Myint, Deputi Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Dalam Negeri untuk Negara Bagian Arakan.
ADVERTISEMENT
Kematian Ko Ni sontak memicu reaksi luas dari penggiat hak asasi manusia di seluruh dunia. Lembaga kemanusiaan Amnesty International menuntut investigasi guna mengungkap kasus tersebut. “Ko Ni adalah seorang pejuang HAM, dan kematiannya harus terungkap,” ujar Josef Benedict, pimpinan Amnesty Asia bagian Advokasi.
Ko Ni adalah tokoh muslim paling menonjol di Myanmar. Ko Ni tidak kenal lelah untuk mendukung hak-hak muslim sebagai minoritas di negara dengan penduduk mayoritas Buddha tersebut.
U Ko Ni (Foto: linkedin.com)
zoom-in-whitePerbesar
U Ko Ni (Foto: linkedin.com)
Di dunia politik, dia dikenal dekat dengan Aung San Suu Kyi dan partainya NLD. Dia merupakan penasihat hukum partai yang saat ini menguasai pemerintahan Myanmar. Aktivitas di NLD dia gunakan untuk terus-menerus melakukan advokasi hak asasi manusia dan mendukung reformasi hukum.
ADVERTISEMENT
Namun kedekatannya dengan NLD tidak melunturkan idealisme yang dia pegang teguh. Pada tahun 2015, dia pernah mengkritik NLD karena tidak memberi kesempatan warga negara Myanmar beragama muslim sebagai kandidat dalam pemilu. Dia juga tidak lupa mengangkat isu Rohingya yang masih diabaikan oleh pemerintah baru Myanmar pimpinan Aung San Suu Kyi.
Karena aktivitasnya, dia sering berseberangan dengan kelompok nasionalis pro militer di Myanmar.