Tsamara Amany Beberkan Status Pernikahannya

14 September 2017 14:03 WIB
Tsamara Amany (Foto: Facebook/Tsara Amany)
zoom-in-whitePerbesar
Tsamara Amany (Foto: Facebook/Tsara Amany)
ADVERTISEMENT
Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Tsamara Amany, menolak tuduhan yang dilayangkan kepadanya bahwa dirinya memalsukan identitas pernikahannya. Ia mengaku bahwa benar dirinya sudah pernah menikah.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya kalau kehidupan pribadi aku sudah menikah 2015," ungkap Tsamara kepada kumparan (kumparan.com) pada Kamis (14/9).
Lebih lanjut, Ketua DPP PSI Bidang Eksternal ini merasa bahwa kehidupan pribadinya tidak perlu terlalu di-ekspose berlebihan. Ia tidak pernah menutup-nutupi pernikahannya karena tidak ada yang salah dengan hal itu. "Dalam tradisi orang Arab, menikah muda itu hal yang sangat biasa," ucapnya.
Tsamara dan suaminya menjalani pernikahan hampir dua tahun, Tsamara dan mantan suaminya mengalami ketidakcocokan dan memutuskan berpisah. "Awal tahun 2017 sudah berpisah dan sudah menjalani prosesnya. Sekarang sudah selesai dan keluar putusan," beber Tsamara.
Tsamara dan mantan suaminya.  (Foto: Twitter/@tsamaradki)
zoom-in-whitePerbesar
Tsamara dan mantan suaminya. (Foto: Twitter/@tsamaradki)
Saat ini Tsamara dan mantan suaminya sudah memiliki kehidupan masing-masing dan tidak ada hal yang perlu diributkan. "Salah satu alasan kenapa tidak aku umbar ke publik karena menjaga privacy mantan suami aku," ucap Tsamara.
ADVERTISEMENT
Tsamara mengaku bahkan ia dan mantan suaminya kerap muncul di hadapan publik saat masih bersama. Mantan suami kerap ikut mendampingi saat Tsamara sedang menjalani aktivitas politik.
Dalam beberapa unggahan di media sosial, Tsamara tampak didampingi suaminya ketika menjalani kegiatan sebagai aktivis. Sang mantan suami tampak menemani Tsamara mengunjungi Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan bincang film Bid'ah Cinta pada tahun 2016.
Tsamara dan mantan suaminya.  (Foto: Instagram/@chicohakim)
zoom-in-whitePerbesar
Tsamara dan mantan suaminya. (Foto: Instagram/@chicohakim)
Menurutnya, isu ini diberi bumbu dan digulirkan ke publik untuk menjatuhkan dirinya secara personal. "Jadi memang cerita itu ada. Isu yang dipakai mereka saja untuk dipakai ke hadapan publik," imbuhnya.