Solar Water Pump: Solusi Mengatasi Masalah Kekurangan Air di Desa Terpencil

Sumber: https://www.pexels.com/

Kebutuhan akan pasokan air masih menjadi masalah diseluruh penjuru di Indonesia. Air merupakan kebutuhan yang sangat primer untuk semua orang. Air ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti untuk kebutuhan mandi, minum, memasak, mencuci dan lain-lain.

Namun di sebagian daerah di Indonesia pasokan air masih merupakan masalah yang serius. Tidak terkecuali di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terbelakang). Di mana masyarakat di daerah 3T ini masih kesulitan terhadap kebutuhan pasokan air.

Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat yang tinggal di daerah 3T kekurangan pasokan air. Salah satunya adalah masalah energi listrik. Karena daerah 3T yang cukup jauh dari perkotaan dan akses yang sulit untuk dijangkau menyebabkan jaringan listrik dari PLN masih belum terjangkau dan menyebabkan pemanfaatan teknologi yang berhubungan dengan listrik terhambat.

Hal ini harus segera diatasi, karena dengan kekurangan pasokan air masyarakat akan menghadapi banyak masalah besar seperti masalah kesehatan. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan air adalah dengan memanfaatkan energi yang ada disekitar daerah tersebut. Energi yang sangat mudah didapat dan ada diseluruh pelosok Indonesia adalah energi matahari.

Energi matahari ini bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan air di daerah 3T. Caranya adalah dengan menjadikan energi matahari sebagai sumber energi listrik untuk memompa air atau yang biasa dikenal dengan solar water pump. Solar water pump ini bisa dipasang di mana saja selama masih terkena sinar matahari.

Pemilihan energi matahari untuk pompa air merupakan pilihan yang sangat tepat dan paling rasional. Seperti yang kita ketahui radiasi matahari di Indonesia juga tergolong tinggi yaitu berkisar di antara 4,6 – 6,8 kWh/m persegi. Dan juga laju penyinaran matahari yang rata-rata mencapai sampai 6 jam perhari. Selain itu juga cara kerja pompa air yang praktis dan juga ramah lingkungan hingga perawatannya yang relatif murah menyebabkan pompa air berbasis tenaga surya ini menjadi prioritas utama.

Adapun komponen - komponen utama yang digunakan dalam pembangunan solar water pump adalah panel surya dan inverter. Penggunaan panel surya merupakan hal yang paling sederhana dalam pembangunan solar water pump ini. Pemasangan solar water pump juga termasuk cepat dan tidak memakan waktu. Selain itu juga pengoperasiannya sangat muda sehingga tidak memerlukan teknisi khusus, dan beroperasi secara otomatis saat panel suryanya menghasilkan listrik. Adapun komponen - komponen pendukung dari solar water pump ini adalah pompa air, pipa dan tangki air.

Secara sederhana prinsip kerja dari solar water pump adalah di mana panel surya sebagai komponen utama akan untuk menangkap cahaya matahari dan akan di konversi menjadi energi listrik. selanjutnya untuk inverter nya disini adalah menggunakan inverter variable speed drive. Fungsi dari inverter ini adalah untuk memvariasikan output yang didapat dari panel surya berdasarkan iradiasinya. Jadi fungsi dari controller ini adalah mengatur kecepatan dari motor berdasarkan iradiasi yang masuk. Semangkin tinggi iradiasi yang masuk, maka kecepatan pompa motor akan semangkin tinggi. Begitu juga sebaliknya jika iradiasi rendah maka kecepatan dari pompa air akan semangkin lambat. Selain itu juga Maximum power point tracking (MPPT) nya akan dikombinasikan dengan fluktuasi radiasi yang mana output nya nanti berupa modulasi dari kecepatan motor.

Selain menggunakan inverter variable speed drive, solar water pump juga bisa menggunakan baterai. Namun penggunaan baterai ini tidak ekonomis karena baterai tiap tahun performanya akan berkurang dan takutnya akan mengalami pergantian baterai tiap tahun dan menyebabkan biayanya nanti akan mahal.

Selain itu juga, proses Pompa Air Tenaga Surya akan mendapat pasokan energi langsung dari panel surya untuk memompa air hingga ketinggian (head) dan jarak yang diperlukan. Pada waktu pagi hingga sore hari di mana intensitas cahaya matahari cukup, secara otomatis pompa air akan bekerja. Setelah sore hari saat cahaya matahari terus berkurang hingga malam hari, pompa otomatis akan berhenti bekerja. Demikian seterusnya setiap pagi hingga sore pompa akan bekerja rata-rata 8 jam per hari untuk mengisi reservoir sesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Air yang sudah dipompa direkomendasikan disimpan dalam tangki penampung (reservoir) yang sudah disediakan.

Untuk membangun solar water pump ini dengan desain dan anggaran yang tepat, diperlukan survei lokasi yang intensif guna mengukur jarak dan ketinggian (head) mulai dari sumber air, tangki penampung (reservoir), hingga daerah pelayanan serta kapasitas yang dibutuhkan untuk menyuplai area pelayanan.

Diharapkan dengan adanya solar water pump ini dapat membantu masyarakat mengatasi masalah kekurangan pasokan air di daerah 3T. selain itu juga dengan pemanfaatan solar water pump diharapkan dapat memberitahu masyarakat pentingnya energi baru terbarukan sebagai energi untuk menghasilkan energi listrik dan dengan pembangunan solar water pump ini diharapkan juga dapat mempercepat bauran energi di Indonesia.