Konten dari Pengguna

Beradaptasi dengan Aplikasi Keuangan SAKTI

Ardianti Satriani
Analis Pengelola Keuangan APBN Ahli Pertama di Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta
14 Juni 2022 15:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ardianti Satriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penggunaan Aplikasi Pengelolaan Keuangan. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penggunaan Aplikasi Pengelolaan Keuangan. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Di grup pengelola keuangan satker, muncul kehebohan karena adanya informasi munculnya aplikasi keuangan baru. Saya hanya bergumam “aplikasi baru apa lagi ini?”. Dijelaskan bahwa aplikasi ini adalah bentuk adaptasi dari situasi pandemi yang sedang menggelayuti negeri ini.
ADVERTISEMENT
Saya jadi teringat dengan sebuah ujaran “perubahan adalah kepastian yang tidak dapat dipungkiri”. Perubahan di satu sisi, akan berdampak terhadap perubahan lain. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh muncul dan menyebarnya pandemi Covid-19 memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap keuangan negara.
Kebijakan dalam pengelolaan keuangan pada masa pandemi ini yaitu dengan adanya sistem online. Sistem tersebut sangat efektif dalam menerapkan protokol kesehatan social distancing dan efisien untuk menghambat anggaran negara. Dahulu sebelum adanya pandemi ini, pengusulan pencairan anggaran dilakukan secara manual di KPPN. Kebijakan dalam pengelolaan keuangan pada saat pandemi ini melalui penggunaan aplikasi e-SPM dalam penerapan sistem accounting dan e-Rekon dalam penerapan prinsip auditing.
Dengan berkembangnya teknologi dan digitalisasi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan terus membuat kebijakan yang mengacu pada prinsip e-government dengan mengembangkan arah transaksi yang terjadi di pemerintahan. Salah satunya yaitu dengan meluncurkan aplikasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi).
ADVERTISEMENT
Aplikasi ini mengintegrasikan semua aplikasi satuan kerja yang sudah ada sebelumnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. Aplikasi ini terdiri dari beberapa modul yaitu modul penganggaran; modul komitmen; modul pembayaran; modul bendahara; modul persediaan; modul aset tetap; modul pelaporan dan modul administrator. Saya yang sekarang ini bertugas sebagai pengelola keuangan, harus bolak-balik untuk memastikan paham dengan semua detail di aplikasi baru tersebut.
Sebelum adanya aplikasi SAKTI, penggunaan database yang terpisah antar aplikasi mengakibatkan proses pengelolaan keuangan sering terhambat. Hal tersebut dikarenakan setiap satker harus datang ke KPPN untuk mengirim ADK-nya. Satker juga harus memindahkan terlebih dahulu ADK dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain yang sering menyebabkan terjadinya duplikasi data dan cukup memakan waktu. Selain itu, biaya untuk menyediakan database juga besar. Mengirimkan SPM dan laporan pertanggungjawaban pun satker harus datang langsung ke KPPN dan jika sedang ramai, pengantar harus mengantre terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Pemerintah pada tahun 2022 ini telah menerapkan penggunaan aplikasi SAKTI secara penuh. Penggunaan aplikasi tersebut sangat mendukung pengelola keuangan dalam melaksanakan tugasnya karena dapat bekerja di mana pun dan kapan pun baik melalui PC/Komputer maupun smartphone sehingga tidak perlu datang ke kantor untuk mengakses aplikasi ini. Selain itu, aplikasi ini mempunyai sistem keamanan yang sangat baik karena didukung oleh sistem One Time Password (OTP).
Di tempat saya bekerja, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, pun telah menggunakan aplikasi SAKTI untuk pembayaran gaji induk pegawai tahun 2022. Seperti keluhan rekan-rekan saya di satker lain, pada awal penggunaannya, para pengguna cukup mengalami kesulitan. Karakter perubahan memang akan seperti itu.
Fitur-fitur yang dianggap terlalu canggih, jaringan internet yang kurang stabil pada satker, serta kurang dapatnya pengetahuan dan pelatihan terkait penggunaan aplikasi tersebut. Namun lambat laun para pengguna telah beradaptasi dengan aplikasi tersebut sehingga kendala-kendala yang ada dapat teratasi.
ADVERTISEMENT
Keunggulan yang terdapat pada aplikasi SAKTI ini dibanding dengan aplikasi yang sebelumnya adalah menggunakan satu database terpusat. Kemudian aplikasi ini memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dengan adanya proses enkripsi/deskripsi Arsip Data komputer (ADK) dan dapat di-install di beberapa operating system (misal Windows, Linux). Selain keunggulan yang telah disebutkan, keunggulan lainnya yaitu lebih mudah digunakan; dapat dijalankan dalam spesifikasi PC/Laptop yang minimum dan kinerja aplikasi yang lebih konsisten.
Fitur-fitur yang terdapat di SAKTI selain database terpusat yaitu : single entry point (transaksi sekali input dan akan terkoneksi dengan modul lainnya). Aplikasi ini juga menggunakan konsep maker, checker, approver dan tracing jurnal (proses penelusuran jurnal ke sumber transaksinya dengan meng-klik dua kali pada jurnal terkait). Selain itu SAKTI juga menerapkan Access Control List (pengelompokan paket menu berdasarkan kategori sehingga administrator bisa menentukan dan mengatur izin akses menu dan Penetapan Closing Period (proses tutup buku saat transaksi dinyatakan berakhir) serta menerapkan 14 periode (terdiri dari 12 periode normal, periode anaudited dan periode audited.
ADVERTISEMENT
Penerapan aplikasi SAKTI dalam hal pengelola keuangan di masa pandemi ini terbukti sangat efektif dan efisien sehingga memudahkan pengelola keuangan untuk melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara. Ketepatan dan kecepatan dalam penggunaan SAKTI sangat menentukan pencairan keuangan negara yang digunakan untuk kegiatan yang akan dilakukan oleh satker.
Selain itu, koneksi internet pun amat sangat berpengaruh dalam penggunaan aplikasi ini. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan transparasi dan akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan negara dan meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Perubahan teknologi seperti aplikasi SAKTI memang keharusan bagi pegawai pemerintah. Terlebih, sistem kerja yang saat ini berbasis internet terus didorong dan diperbaiki. Mau tidak mau, saya pun harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada. Apakah akan ada yang lebih baik setelah aplikasi SAKTI, kita tunggu babak berikutnya.
ADVERTISEMENT