Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Teater Dan Bagaimana Sejarah Perkembangannya
26 Desember 2024 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ardi Hardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teater, sebagian besar dari masyarakat kita kini sudah mulai mengenal pentas seni teater. Namun apa itu seni teater sebenarnya? Teater berasal dari bahasa Yunani "theatron" yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Di mana "theatron" terbentuk dari kata "theaomai" yang berati melihat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater memiliki tiga pengertian, yakni gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya. Secara etimologis, kata teater bisa diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan secara istilah, kata teater dimaknai sebagai suatu hal yang dipertunjukkan di atas panggung untuk konsumsi penikmatnya.
Menurut beberapa ahli mengatakan teater sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Moulton
Teater merupakan suatu kisah hidup yang digambarkan atau diilustrasikan di dalam bentuk gerakan atau disebut dengan life presented in action.
Anne Civardi
Teater merupakan suatu seni drama yang menceritakan mengenai sebuah kisah dengan melalui kata-kata serta gerakan.
RMA. Harymawan
Teater merupakan aktivitas melakukan kegiatan atau aktivitas di dalam seni pertunjukan (to act) sehingga kemudian tindak tanduk pemain di
Lalu pernahkah tebersit dalam benak teman-teman bagaimana awalnya teater ini muncul dikehidupan manusia? sejarah singkatnya teater adalah cabang kesenian yang lahir pada masa Yunani klasik. Pada masa itu, sekitar 500 tahun SM dimainkan di atas altar oleh pendeta-pendeta dan salah satu adegannya adalah upacara memberi kurban pada dewa. Hingga kemudian pertunjukan itu berubah pada masa Athena, kurban diganti oleh peran antagonis yang dihukum atas dasar kehendak masyarakat dan mati bagi semua orang. Dalam makna tersebut teater modern Indonesia dipahami secara konseptual (teater realis) dimulai sejak Usmar Ismail dan Asrul Sani mendirikan ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia) pada 10 September 1955 di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Perkembangan teater modern di Indonesia dimulai pada tahun 1920-an dan mengalami beberapa tahapan, termasuk masa kebangkitan, teater mutakhir, dan kontemporer.
Masa kebangkitan
Dimulai dengan hadirnya perkumpulan Dardanella yang menampilkan pertunjukan berbahasa Melayu Rendah. Teater modern Indonesia dimulai pada tahun 1926 dengan ditulisnya naskah Bebasari oleh Rustam Effendi.
Masa teater mutakhir
Berlangsung pada tahun 1970-1980, muncul teater-teater perintis seperti Teater Populer dan Teater Lembaga.
Masa kontemporer
Berlangsung sejak tahun 1980 hingga sekarang, dengan hadirnya dewan kesenian, lembaga kesenian, dan studi kebudayaan.
Teater di Indonesia kini mengalami perubahan yang signifikan dari bentuk tradisional menuju modern. Pengaruh dari Barat membawa gaya baru serta nuansa tema yang begitu beragam. Teater tidak hanya sekedar ritual atau tontonan, tetapi juga dapat menjadi bentuk hiburan serta kritik sosial.
ADVERTISEMENT