Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Lebih Mengenal Ferdinand de Saussure Dan Teori Semiotikanya
27 November 2024 7:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ardi Hardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ferdinand de Saussure merupakan tokoh lingustik. Karena penemuannya pada konsep linguistik modern, ia dijuluki sebagai bapak linguistik modern. Selain membahas mengenai linguistik, ia juga menyentuh sedkit tentang semiotik, namun semiotika linguistik. Lyons dalam Sobur (1999) 46-54) mengatakan jika ada seseorang yang layak disebut sebagai pendiri linguistik modern, dia lah sarjana dan tokoh besar dari Swiss, Ferdinand de Saussure.
ADVERTISEMENT
Saussure lahir di Geneva pada tahun 1857. Dia hidup pada satu zaman dengan Sigmunt Freud dan Emile Durkheim. Sebagai seorang ahli linguistik. dia juga seorang spesialis bahasa Indo Eropa dan Sansekerta yang menjadi sumber pemburuan intelektual dalam bidang ilmu sosial dan kemanuasisan.
Saussure juga terkenal dan banyak dibicarakan orang karena teorinya tentang tanda. Meski tak pernah mencetak buah pikirannya dalam sebuah buku, para muridnya mengumpulkan catatan-catatannya menjadi sebuah outline.
Lalu apa hubungannya Ferdinand de Saussure dengan semiotika? perlu dipahami lebih dulu bahwa semiotika itu berasal dari kata Yunani semeion, yang berarti tanda. Jadi pada intinya semiotika adalah disiplin ilmu yang mengkaji tentang tanda dan makna yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Ferdinand De Saussure terkenal dengan beberapa teorinya dalam semiotika, yaitu Signifikansi, Langue dan Parole, lalu Sinkronik dan Diakronik.
Signifikansi
Signifikansi dalam semiotika adalah konsep yang dicetuskan oleh Ferdinand de Saussure untuk membagi relasi antara penanda (signifier) dan petanda (signified). Penanda (signifier) adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna material, yakni apa yang dikatakan, apa yang ditulis dan apa yang dibaca (suara, bunyi, huruf, bentuk, gambar atau gerak). Lalu petanda (signified) adalah makna yang terkandung dalam suatu pesan yang memiliki konsep, fungsi, dan nilai.
Langue dan Parole
Langue adalah sistem abstrak dari bahasa yang terdiri dari aturan-aturan dan konvensi-konvensi yang mengatur penggunaan bahasa. Ini termasuk struktur dan pola-pola gramatikal, serta cara menggabungkan kata-kata menjadi kalimat-kalimat yang memiliki makna. Sedangkan Parole adalah penggunaan konkret dari langue dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk ucapan dan tindakan yang dilakukan oleh individu-individu dalam interaksi sosial mereka. Saussure menyatakan bahwa parole merupakan bagian integral dari proses komunikasi, dan bahwa langue dan parole tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Sinkronik dan Diakronik
Sinkronik adalah sebuah pendekatan dalam linguistik yang diperkenalkan oleh Ferdinand de Saussure. Sederhananya, sinkronik berarti melihat bahasa pada satu titik waktu tertentu, tanpa mempertimbangkan perubahannya dari waktu ke waktu. Sedangkan diakronik adalah cabang linguistik yang mempelajari perubahan bahasa dari masa ke masa.
Semiotika Ferdinand de Saussure memberikan dasar penting untuk memahami bagaimana bahasa bekerja dan menciptakan makna. Teorinya masih sangat relevan hingga kini dan digunakan dalam berbagai bidang seperti linguistik komunikasi dan analisis budaya.
Live Update