Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
KKN UNDIP: Inovasi Cerdas, Hemat Listrik dengan Fitting Lampu Sensor Cahaya
18 Agustus 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Ardi Saputro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Temanggung, 28 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP), Muhammad Ardi Saputro, seorang mahasiswa Teknik Elektro, berhasil mengimplementasikan inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Melalui program KKN-nya, Ardi berhasil memperkenalkan dan memasang fitting lampu sensor cahaya di Desa Rejosari, sebagai upaya untuk mendorong penghematan listrik di rumah tangga.
Fitting lampu sensor cahaya ini merupakan perangkat sederhana namun efektif yang dapat secara otomatis menyalakan dan mematikan lampu berdasarkan intensitas cahaya sekitar. Ketika cahaya sekitar cukup terang, misalnya pada pagi hari, sensor akan mendeteksi cahaya dan mematikan lampu. Sebaliknya, saat cahaya mulai redup, lampu akan otomatis menyala.
ADVERTISEMENT
Mengapa Fitting Lampu Sensor Cahaya?
Ardi menjelaskan bahwa pemilihan fitting lampu sensor cahaya sebagai proyek KKN-nya didasarkan pada beberapa pertimbangan. "Pertama, penggunaan listrik untuk penerangan masih cukup tinggi di masyarakat. Kedua, teknologi sensor cahaya sudah cukup mudah didapatkan dan harganya relatif terjangkau. Ketiga, dengan memasang fitting lampu sensor cahaya, kita dapat mengurangi pemborosan listrik dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan," ujarnya.
Proses Implementasi
Proses implementasi fitting lampu sensor cahaya di Desa Rejosari dilakukan secara bertahap. Muhammad Ardi terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga mengenai manfaat dari penggunaan fitting lampu sensor cahaya. Setelah mendapatkan persetujuan dari warga, tim KKN kemudian melakukan pemasangan fitting lampu sensor cahaya di beberapa titik, seperti teras rumah warga dan lampu penerangan jalan.
ADVERTISEMENT
"Proses pemasangannya cukup mudah. Kami hanya perlu mengganti fitting lampu konvensional dengan fitting lampu sensor cahaya yang sudah kami siapkan," kata Ardi.
Respon Masyarakat
Respon masyarakat terhadap inovasi ini sangat positif. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya fitting lampu sensor cahaya. Bapak Nur Rohmat (60), salah satu warga yang rumahnya dipasang fitting lampu sensor cahaya, mengaku sangat puas dengan inovasi ini. "Sekarang saya tidak perlu repot-repot mematikan lampu saat keluar rumah. Selain itu, tagihan listrik saya juga jadi lebih hemat," ujarnya.
Dampak yang Dicapai
Implementasi fitting lampu sensor cahaya di Desa Rejosari diharapkan dapat memberikan beberapa dampak positif, antara lain:
• Penghematan Energi: Penggunaan listrik untuk penerangan dapat berkurang secara signifikan.
ADVERTISEMENT
• Perlindungan Lingkungan: Pengurangan konsumsi listrik dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
• Meningkatkan Kesadaran: Program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghemat energi.
Harapan ke Depan
Ardi berharap inovasi fitting lampu sensor cahaya ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di daerah-daerah lain. "Saya ingin agar inovasi ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah energi di Indonesia," ujarnya.
Kesimpulan
Implementasi fitting lampu sensor cahaya oleh Muhammad Ardi Saputro merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat. Inovasi sederhana namun bermanfaat ini membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas dan kepedulian, kita dapat membuat perubahan yang positif.
Kata Kunci: KKN UNDIP, inovasi, fitting lampu sensor cahaya, hemat energi, ramah lingkungan, Muhammad Ardi Saputro, Teknik Elektro, Desa Rejosari
ADVERTISEMENT