Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Perangi Stunting dengan Alat Ukur Tinggi Badan Otomatis
18 Agustus 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Ardi Saputro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Temanggung, 10 Agustus 2024 – Muhammad Ardi Saputro, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP), berhasil menciptakan inovasi yang dapat membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Ardi mengembangkan alat ukur tinggi badan otomatis berbasis sensor ultrasonik yang sangat bermanfaat bagi posyandu.
Latar Belakang
ADVERTISEMENT
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang. Anak stunting memiliki tinggi badan lebih rendah dari anak seusianya. Kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.
Ardi menjelaskan bahwa ide pengembangan alat ukur tinggi badan otomatis ini muncul dari keprihatinannya terhadap tingginya angka stunting di Indonesia. “Pengukuran tinggi badan secara rutin sangat penting untuk memantau pertumbuhan anak dan mendeteksi dini kasus stunting. Namun, seringkali proses pengukuran ini masih dilakukan secara manual dan kurang akurat,” ujarnya.
Cara Kerja Alat
Alat ukur tinggi badan otomatis yang dikembangkan Ardi bekerja dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik ke arah puncak kepala anak. Gelombang ultrasonik yang dipantulkan kemudian ditangkap oleh sensor dan diubah menjadi data digital yang menunjukkan tinggi badan anak. Data tersebut kemudian ditampilkan pada layar LCD.
ADVERTISEMENT
Keunggulan Alat
Alat ukur tinggi badan otomatis ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan alat ukur konvensional, antara lain:
• Akurat: Pengukuran tinggi badan menjadi lebih akurat karena tidak dipengaruhi oleh faktor subjektif seperti posisi tubuh anak.
• Cepat: Proses pengukuran dapat dilakukan dengan cepat sehingga tidak membuang waktu.
• Praktis: Alat ini mudah digunakan dan dapat dibawa ke mana saja.
• Higenis: Tidak ada kontak langsung antara petugas dengan anak sehingga mengurangi risiko penularan penyakit.
Manfaat Alat
Penerapan alat ukur tinggi badan otomatis ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:
• Deteksi dini stunting: Dengan pengukuran yang lebih akurat dan cepat, kasus stunting dapat dideteksi lebih dini sehingga dapat segera dilakukan tindakan intervensi.
ADVERTISEMENT
• Peningkatan kualitas pelayanan posyandu: Petugas posyandu dapat lebih fokus pada pemberian konseling gizi kepada ibu dan anak.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat: Alat ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memantau pertumbuhan anak secara teratur.
Proses Implementasi
Proses implementasi alat ukur tinggi badan otomatis ini dilakukan di Desa Rejosari. Ardi dan tim KKN-nya melakukan sosialisasi kepada bidan desa, petugas posyandu, dan masyarakat mengenai manfaat dari alat ini. Setelah itu, alat tersebut diuji coba dan digunakan secara rutin di posyandu.
Harapan ke Depan
Ardi berharap alat ukur tinggi badan otomatis ini dapat diproduksi secara massal dan didistribusikan ke seluruh posyandu di Indonesia. “Saya ingin agar inovasi ini dapat membantu menurunkan angka stunting di Indonesia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Pengembangan alat ukur tinggi badan otomatis oleh Muhammad Ardi Saputro merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah sosial. Inovasi ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak.
Kata Kunci: KKN UNDIP, alat ukur tinggi badan otomatis, sensor ultrasonik, stunting, Muhammad Ardi Saputro