Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Sistem Reminder Jadwal Posyandu di Desa Rejosari

Muhammad Ardi Saputro
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro
18 Agustus 2024 13:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Ardi Saputro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Temanggung, 10 Agustus 2024 – Muhammad Ardi Saputro, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro (UNDIP), berhasil menciptakan inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Rejosari. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Ardi mengembangkan sebuah sistem reminder posyandu berbasis database ibu. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Desa Rejosari.
Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Sistem Reminder Jadwal Posyandu di Desa Rejosari
zoom-in-whitePerbesar
Latar Belakang
ADVERTISEMENT
Ardi menjelaskan bahwa ide pengembangan sistem ini muncul dari pengamatannya selama melaksanakan KKN di Desa Rejosari. "Saya melihat masih banyak ibu-ibu yang lupa atau terlambat membawa balitanya ke posyandu untuk imunisasi atau pemeriksaan kesehatan rutin," ujarnya. "Hal ini tentu saja dapat berdampak pada kesehatan anak."
Cara Kerja Sistem
Sistem reminder posyandu yang dikembangkan Ardi bekerja dengan cara menyimpan data seluruh ibu dan anak di Desa Rejosari dalam sebuah database. Data yang tersimpan meliputi nama, alamat, jadwal imunisasi, dan jadwal pemeriksaan kesehatan rutin. Sistem kemudian akan mengirimkan pengingat kepada ibu-ibu melalui WhatsApp beberapa hari sebelum jadwal yang telah ditentukan.
"Dengan adanya sistem reminder ini, diharapkan ibu-ibu dapat lebih mudah mengingat jadwal posyandu dan membawa balitanya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal," tambah Ardi.
ADVERTISEMENT
Manfaat Sistem
Penerapan sistem reminder posyandu ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:
• Meningkatkan cakupan imunisasi: Dengan adanya pengingat, diharapkan semakin banyak anak yang mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal.
• Deteksi dini masalah kesehatan: Pemeriksaan kesehatan rutin secara berkala dapat membantu mendeteksi dini masalah kesehatan pada anak.
• Mempermudah petugas posyandu: Petugas posyandu dapat lebih mudah mengelola data ibu dan anak.
• Meningkatkan kualitas pelayanan: Dengan data yang lebih akurat dan terorganisir, petugas posyandu dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan personal.
Proses Implementasi
Proses implementasi sistem reminder posyandu ini dilakukan secara bertahap. Ardi dan tim KKN-nya terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada bidan desa, petugas posyandu, dan masyarakat mengenai manfaat dari sistem ini. Setelah itu, tim KKN melakukan pengumpulan data ibu dan anak serta memasukkan data tersebut ke dalam sistem.
ADVERTISEMENT
Tantangan dan Solusi
Dalam proses implementasi, Ardi dan timnya juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan akses internet di beberapa wilayah desa dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi informasi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, tim KKN bekerja sama dengan perangkat desa untuk menyediakan akses internet di posyandu dan melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat.
Harapan ke Depan
Ardi berharap sistem reminder posyandu yang telah dikembangkan dapat terus ditingkatkan dan diperluas penggunaannya. "Saya ingin agar sistem ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak," ujarnya.
Kesimpulan
Pengembangan sistem reminder posyandu oleh Muhammad Ardi Saputro merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat. Inovasi ini menunjukkan bahwa teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
ADVERTISEMENT