Konten dari Pengguna

Analisis Faktor dan Tantangan Lingkungan Hidup dan Perekonomian di Indonesia

Ardissasi Kirana
Pegawai of PT. Erajaya Group - FKIP UNPAM.
22 September 2024 8:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ardissasi Kirana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepadatan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan alokasi anggaran lingkungan hidup merupakan tiga faktor utama sekaligus tantangan yang saling mempengaruhi dan berperan penting dalam menentukan kondisi lingkungan hidup di Indonesia. Karena ketiga faktor ini memengaruhi bagaimana sumber daya alam dikelola, tekanan terhadap lingkungan, serta kemampuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki populasi yang besar dan padat, terutama di pulau Jawa, yang merupakan salah satu pulau terpadat di dunia. Karena padatnya penduduk membuat limbah rumah tangga, limbah industri, dan polusi udara akibat transportasi cenderung meningkat di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Ini jelas terlihat di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, yang menghadapi masalah pengelolaan limbah, kemacetan, dan polusi udara yang signifikan. Tanpa pengelolaan lingkungan yang baik, jumlah penduduk akan terus meningkat, dan kualitas udara dan air akan semakin memburuk. Dengan padatnya penduduk berarti semakin banyak orang yang membutuhkan perumahan, infrastruktur, air, dan pangan, penggunaan lahan meningkat. Hal ini menyebabkan deforestasi, konversi lahan pertanian menjadi perumahan atau kawasan industri, serta eksploitasi sumber daya alam yang lebih intensif. Hal ini mengakibatkan terjadinya deforestasi besar-besaran sehingga mengurangi kemampuan alam untuk menyerap emisi karbon dan mempertahankan keanekaragaman hayati, sehingga menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Foto : Dokumentasi Pribadi
Pertumbuhan ekonomi adalah indikator penting yang mencerminkan kemajuan sebuah negara. Namun, pertumbuhan ekonomi juga memiliki dampak langsung dan tidak langsung terhadap lingkungan. Sumber daya alam yang tidak dikelola secara berkelanjutan mengakibatkan degradasi lingkungan jangka panjang yang dapat mengeksploitasi alam. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama yang didorong oleh sektor-sektor ekstraktif seperti pertambangan, perkebunan kelapa sawit, dan kehutanan, sering kali diiringi oleh kerusakan lingkungan. Seperti ekspansi perkebunan kelapa sawit dan tambang batubara yang telah menyebabkan deforestasi yang luas dan kerusakan ekosistem, terutama di Kalimantan dan Sumatera.
ADVERTISEMENT
Pembangunan infrastruktur skala besar, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan, didorong oleh pertumbuhan ekonomi juga. Meskipun pembangunan infrastruktur sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi, mereka sering mengabaikan dampak lingkungannya, seperti kehilangan lahan hijau dan meningkatnya emisi karbon. Urbanisasi yang cepat juga mengubah pola penggunaan lahan, yang menyebabkan masalah lingkungan seperti banjir dan kekurangan air bersih.
Foto : Dokumentasi Pribadi
Anggaran lingkungan memainkan peran kritis dalam mendukung upaya perlindungan, pemulihan, dan pengelolaan sumber daya alam. Program konservasi yang didukung oleh anggaran yang cukup diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya, rehabilitasi lahan kritis, restorasi hutan yang rusak, dan pengelolaan kawasan konservasi seperti taman nasional membutuhkan pendanaan yang besar. Banyak program pemulihan lingkungan tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak ada anggaran yang memadai.
ADVERTISEMENT
Anggaran juga penting untuk meningkatkan kemampuan lembaga pemerintah untuk memenuhi hukum lingkungan. Sumber daya yang cukup diperlukan untuk mengawasi tindakan ilegal seperti penebangan hutan, pembakaran lahan, dan pencemaran oleh perusahaan industri. Banyak pelanggaran lingkungan tidak tertangani dengan baik, yang memperburuk keadaan jika anggaran untuk pengawasan dan penegakan hukum rendah.
Selain program konservasi dan penegakan hukum, anggaran juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Program pendidikan lingkungan dan kampanye kesadaran publik sangat penting untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengurangi konsumsi energi, mengelola sampah, dan menjaga lingkungan sekitar. Namun sayangnya, anggaran untuk sektor lingkungan di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan skala masalah yang ada. Tanpa anggaran yang cukup, banyak program lingkungan tidak berjalan dengan baik, sehingga perbaikan kondisi lingkungan hidup menjadi lambat.
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kualitas lingkungan hidup di Indonesia, diperlukan kebijakan pembangunan yang lebih berkelanjutan, peningkatan alokasi anggaran untuk pengelolaan lingkungan, serta perencanaan yang lebih baik dalam mengatasi tantangan akibat kepadatan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.