Gaya Hidup Minimalis, Apakah Harus Super Irit?

Ardiyani Sekarningrum
Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Konten dari Pengguna
17 Maret 2023 20:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ardiyani Sekarningrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi meja kerja minimalis yang menggunakan laci  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meja kerja minimalis yang menggunakan laci Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Konsep hidup minimalis atau minimalism saat ini banyak digemari oleh kaum muda. Hidup minimalis dianggap dapat membuat kedamaian dan konsentrasi dalam menjalani kehidupan. Konsep hidup minimalis juga terdapat dalam berbagai buku di antaranya buku karya Marie Kondo yang judul Marie Method. Namun, beberapa orang juga menganggap bahwa hidup minimalis itu sama dengan pelit dan ngirit. Lalu bagaimana hidup minimalis yang sebenarnya?
ADVERTISEMENT

Definisi Gaya Hidup Minimalis dan Miskonsepsi yang Terjadi

Minimalis adalah cara hidup untuk fokus pada hal-hal yang sangat penting. Sehingga hal-hal yang dianggap kurang penting harus dihindari. Seseorang dapat dianggap menerapkan gaya hidup minimalis ketika ia dapat mengesampingkan sesuatu yang kurang penting dan melakukan, membeli, atau memiliki sesuatu yang lebih penting untuk hidupnya. Sebuah kesalahan jika kita menganggap bahwa hidup minimalis berarti harus super irit, padahal dalam penerapannya gaya hidup minimalis tidak memiliki aturan baku mengenai kesederhanaan yang harus diterapkan.
Misalnya dalam beberapa contoh kasus, seseorang lebih membatasi jumlah dan harga barang yang ingin dibelinya. Padahal sebenarnya gaya hidup minimalis bukan tentang jumlah barang dan kulitasnya. Namun penerapan gaya hidup minimalis lebih condong kepada kebutuhan pribadi yang dianggap penting dan perlu. Dalam jangka Panjang hidup mimimalis memiliki dampak yang lebih besar karena kita tidak akan merasa menyesal akibat membeli atau menyimpan suatu barang yang tidak kita butuhkan.
ADVERTISEMENT
Kesalahan lainnya dalam penerapan gaya hidup minimalis adalah tidak ada apresiasi untuk diri. Hidup tanpa barang mewah, tanpa media sosial, dan lain-lain. Pada kenyataannya kita hidup bukan hanya tentang kebutuhan namun juga keinginan. Keinginan kita juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya ketika kita masih menjadi mahasiswa yang tidak memiliki penghasilan atau memiliki penghasilan yang minim, kita cukup memenuhi kebutuhan saja. Namun ketika kita sudah bekerja dan memiliki penghasilan yang lebih besar tidak dapat dipungkiri jika kita menginginkan untuk memenuhi keinginan yang kita prioritaskan.
Bisa dibilang dalam penerapan gaya hidup minimalis sebenarnya bukan untuk mempersulit keadaan. Justru ketika kita menerapkan gaya hidup minimalis kita akan terhindar dari sifat matrealistis. Oleh karena itu gaya hidup ini dicirikan dengan adanya perasaan puas dan cukup terhadap apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
ADVERTISEMENT

Keuntungan Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

1. Mengurangi rasa ketidakpuasan

Misalnya ketika kita sudah membeli dan memiliki sebuah handphone dengan tipe A, namun setalah satu bulan muncul handphone dengan tipe B. Kita merasa handphone yang kita miliki masih berfungsi dengan baik dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, kita akan merasa cukup.

2. Mengurangi rasa bersalah

Kita akan terhindar dari rasa bersalah karena memiliki banyak barang namun barang tersebut tidak pernah kita gunakan bahkan tidak bermanfaat sama sekali.

3. Mencegah stress

Menerapkan gaya hidup minimalis akan membuat kita tercegah dari stress. Karena ketika kita memiliki terlalu banyak barang, kita juga akan kewalahan dalam pengurusannya. Ketika kita tidak lagi memiliki banyak barang pikiran akan terasa lebih tenang.

4. Merdeka

Menjalani gaya hidup minimalis juga akan membuat kita berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain. Terlebih dengan seluruh tekanan yang muncul dalam interaksi sosial di media sosial. Pada akhirnya, orang yang menjalani gaya hidup minimalis akan punya kemerdekaan dari rasa tidak memiliki barang, karena sudah merasa damai dengan yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi, gaya hidup minimalis akan membantu kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Menjalani gaya hidup yang lebih sederhana akan berdampak sangat baik bagi kesehatan mental hingga kehidupan sosial seseorang