Pendidikan Inklusif dalam Kaca Mata Islam Transformatif

Ardiyani Sekarningrum
Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Konten dari Pengguna
1 April 2024 12:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ardiyani Sekarningrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Islam transformatif adalah konsep yang menyoroti potensi agama Islam untuk menyebabkan perubahan sosial yang positif dalam masyarakat. Ini menekankan nilai-nilai Islam yang mendorong keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan. Dalam konteks pendidikan, Islam transformatif mendorong pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada keadilan bagi semua individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti disabilitas.
Ilustrasi anak disabilitas sedang belajar sumber: shutterstock
Pendidikan inklusif dalam Islam transformatif menekankan pentingnya memberikan akses yang setara, mendukung lingkungan pembelajaran yang inklusif, dan mempromosikan partisipasi aktif dari semua individu. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang mendorong inklusi dan keadilan, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang memberdayakan semua individu untuk mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Islam transformatif memandang pendidikan sebagai alat untuk menciptakan perubahan yang positif dalam masyarakat, memastikan bahwa hak-hak individu dihormati dan semua anggota masyarakat diberikan kesempatan yang setara untuk tumbuh dan berkembang.
ADVERTISEMENT
Pendidikan inklusif dalam wawasan Islam transformatif tidak hanya berarti memberikan akses fisik ke sekolah atau sarana pendidikan, tetapi juga mencakup penciptaan lingkungan belajar yang mendukung bagi semua individu. Ini mencakup pembangunan keterampilan pedagogis bagi guru untuk mendukung kebutuhan beragam peserta didik, serta pengembangan kurikulum yang sensitif terhadap keberagaman budaya dan kebutuhan individual.
Ilustrasi anak sekolah dasar sumber: shutterstock

Aspek-Aspek Pendidikan Inklusif

1. Pengahapusan stigma dan diskriminasi terhadap individu yang berbeda

Salah satu manfaat utama dari pendidikan inklusif adalah memungkinkan individu dengan disabilitas untuk belajar dalam lingkungan yang mendukung, di mana mereka merasa diterima dan dihargai. Ini membantu meningkatkan harga diri dan percaya diri mereka, serta membuka pintu bagi pertumbuhan dan pengembangan pribadi yang positif. Islam mengajarkan pentingnya menghormati martabat setiap individu, tanpa memandang perbedaan latar belakang, status sosial, atau kondisi fisik dan mental. Oleh karena itu, pendidikan dalam konteks ini harus bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap individu merasa diterima dan dihargai.
ADVERTISEMENT

2. Menuntut adanya upaya kolaboratif

Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan individu dalam memastikan bahwa hak-hak pendidikan semua individu dihormati dan dipenuhi. Ini mencakup pembangunan infrastruktur pendidikan yang ramah disabilitas, pelatihan bagi pendidik tentang kebutuhan anak-anak dengan kebutuhan khusus, dan penyediaan sumber daya yang memadai untuk mendukung keberagaman di dalam kelas.

3. Keterlibatan Aktif dan Lingkungan Pembelajaran yang Mendukung

Pendidikan inklusif mendorong keterlibatan aktif dari semua individu dalam proses pembelajaran. Ini melibatkan partisipasi dalam kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan pembelajaran lainnya untuk mendukung pengembangan sosial, emosional, dan akademik. Lingkungan pembelajaran yang inklusif menciptakan atmosfer yang menerima, ramah, dan mendukung bagi semua individu. Ini melibatkan penggunaan strategi pembelajaran yang beragam, perangkat pembelajaran yang disesuaikan, dan fasilitas yang dapat diakses untuk memenuhi kebutuhan semua siswa.
ADVERTISEMENT
Melalui pendidikan inklusif dalam wawasan Islam transformatif, masyarakat dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan bermakna bagi semua individu, yang memungkinkan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka sebagai manusia yang berharga dan berharga. Ini tidak hanya menjadi kewajiban moral, tetapi juga merupakan investasi dalam pembangunan masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan berkelanjutan. Dengan demikian, mewujudkan kesetaraan dalam pendidikan adalah langkah penting dalam mengembangkan masyarakat yang berkembang dan berdaya tahan, yang berakar dalam prinsip-prinsip Islam yang transformatif.