Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kehidupan Tanpa Uang: Mungkinkah?
19 Mei 2024 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ruth Maria Aretha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, kata ‘uang’ pasti tidak asing lagi bagi kita. Segala kegiatan kita pasti menggunakan uang seperti dalam kegiatan jual-beli, sebagai alat tukar, dan penimbun kekayaan. Hadirnya uang dalam kehidupan manusia tentu menjadi objek vital terutama untuk memperoleh barang dan jasa. Namun, mari kita berbicara lebih dalam lagi mengenai uang, apakah uang selalu merupakan hal seperti yang biasa kita pikirkan? Apakah hanya sekedar nominal yang tercetak di kertas atau koin? Apakah dalam kehidupan kita selalu membutuhkan uang?
Awal Mula Terciptanya Uang
ADVERTISEMENT
Diketahui secara umum, uang adalah alat tukar yang sah, harta atau kekayaan. Bentuk uang juga beragam mulai dari koin, kertas, emas. Namun, menurut buku Sapiens: A Brief History of Humankind oleh Yuval Noah Harari, uang bukanlah koin atau kertas, melainkan uang adalah segala sesuatu yang orang bersedia gunakan untuk melambangkan nilai dalam pertukaran barang dan jasa.
Coba kita lihat kembali pada masa abad ke-16 di Meksiko. Suku Aztec tentu sudah tidak asing lagi dengan emas. Menurut mereka, emas merupakan benda yang sangat indah dan mudah untuk diolah sehingga sering digunakan sebagai perhiasan dan patung. Bahkan serbuk emas juga dapat digunakan sebagai alat tukar bagi mereka. Namun dalam kegiatan membeli barang, suku Aztec membayar dengan biji kakao atau gulungan.
ADVERTISEMENT
Lalu pada awal abad ke-20, Uganda Britania membayar pajak dengan kerang kauria. Dan seluruh Afrika, Asia Selatan, Asia Timur, Oceania menggunakan kerang kauri sebagai uang selama 4000 tahun. Selain itu, dalam penjara modern dan kamp tawanan perang, rokok sering digunakan sebagai uang. Bahkan tahanan yang tidak merokok pun mau menerima rokok sebagai bentuk pembayaran. Salah satu orang yang selamat dari Auschwitz mengatakan bahwa rokok dijadikan sebagai mata uang, dimana sepotong roti seharga 12 rokok, paket margarin 300 gram seharga 30 rokok, jam tangan seharga 80 hingga 200 rokok, dan 1 liter alkohol seharga 400 rokok.
Peran Uang dalam Kehidupan
Dapat dikatakan bahwa uang memainkan peran penting dalam kehidupan kita, dimana memungkinkan kita untuk mengonversi, menyimpan, dan mentransfer kekayaan dengan mudah dan murah. Dengan uang, kita dapat mengubah satu hal menjadi hal lain dan menyimpan kekayaan dalam bentuk yang tahan lama dan mudah dipindahkan. Misalnya, seorang petani kaya yang harus pindah ke provinsi yang jauh dapat menjual propertinya dan membawa kekayaannya dalam bentuk uang. Uang dapat diandalkan untuk menyimpan nilai dan memudahkan transaksi, dimana uang memungkinkan munculnya jaringan komersial yang kompleks dan pasar yang dinamis. Tanpa uang, ekonomi kita akan tetap terbatas dalam ukuran dan kompleksitas.
ADVERTISEMENT
So, do we really need money?
Dengan segala kemudahan yang diberikan oleh uang, tentu akan menjadi sulit membayangkan dunia tanpanya. Namun, memahami sejarah dan peran uang membantu kita menghargai bagaimana kita sampai di titik ini. Meskipun memang betul kita tidak selalu membutuhkan uang, namun segala sesuatu pasti membutuhkan uang, bukan?