Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mempercantik Diri Melalui Subliminal Message? Mitos atau Fakta?
12 November 2024 7:43 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ruth Maria Aretha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kita semua pasti pernah merasakan insecure, terutama dengan adanya standar kecantikan yang semakin tinggi dan tidak realistis. Tentu hal ini dapat membuat banyak perempuan untuk mencari cara agar dapat mengubah penampilan demi meningkatkan kepercayaan diri. Salah satu metode yang kini sedang beredar adalah penggunaan subliminal message, yang dapat kita temukan di media platform seperti YouTube atau TikTok. Akan tetapi, apakah benar subliminal message ini dapat mengubah diri kita menjadi lebih cantik?
Apa Itu Subliminal Message?
Subliminal message adalah pesan yang dikirimkan secara halus dan diterima oleh otak di bawah tingkat kesadaran kita. Bayangkan saat kamu mendengarkan musik sambil melakukan aktivitas lain; di antara nada-nada tersebut, ada pesan yang berusaha menyusup ke dalam pikiranmu. Meskipun kita tidak sepenuhnya menyadari pesan tersebut, otak bawah sadar tetap memprosesnya. Dapat dikatakan bahwa pesan ini dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku kita secara tidak langsung. Ini seperti ketika kamu mendengar afirmasi positif yang menanamkan rasa percaya diri dalam dirimu, meskipun kamu tidak menyadarinya secara langsung.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Kerja Subliminal Message?
Cara kerja subliminal message cukup menarik. Pesan-pesan ini dikemas dalam format yang membuat pikiran sadar kita tidak bisa menolak atau menyaringnya. Misalnya, saat kamu melihat video yang menampilkan gambar-gambar perempuan cantik diiringi dengan kata-kata positif, pesan tersebut dapat langsung ditangkap oleh pikiran bawah sadarmu. Hal ini bisa membantumu merasa lebih baik tentang dirimu sendiri. Akan tetapi, coba kita perhatikan, apakah ini bisa membawa perubahan fisik yang nyata?
Subliminal message seringkali membawa dampak psikologis yang kuat. Banyak pengguna melaporkan bahwa mereka merasa lebih percaya diri setelah mendengarkan pesan-pesan positif ini. Hal ini mirip dengan efek placebo, dimana ketika kamu percaya bahwa sesuatu akan berhasil, sering kali itu benar-benar terjadi. Ketika pikiran positif dihasilkan, rasa percaya diri dan optimisme juga ikut meningkat, meskipun kenyataannya mungkin tidak ada perubahan fisik yang nyata.
ADVERTISEMENT
Penelitian tentang Subliminal
Studi mengenai subliminal message sering kali menggunakan pendekatan neuroscience untuk memahami bagaimana otak merespons rangsangan yang tidak disadari ini. Dalam studi penelitian yang dilakukan oleh Xuejiao Hou (2023), dimana salah satu metode yang digunakan adalah mengukur latensi N1—periode waktu ketika otak pertama kali merespons suatu stimulus setelah diterima. N1 muncul sekitar 100 milidetik setelah sebuah rangsangan diberikan dan menunjukkan bahwa otak mulai memproses informasi, meskipun individu mungkin belum sepenuhnya menyadari stimulus tersebut. Latensi N1 ini dapat menunjukkan kecepatan dan intensitas respons otak terhadap stimulus subliminal.
Jika latensi N1 muncul lebih cepat saat otak menerima pesan subliminal yang mengandung afirmasi positif, misalnya, ini dapat menunjukkan bahwa otak kita meresponsnya dengan tingkat perhatian yang berbeda dibandingkan dengan rangsangan biasa. Studi ini mengungkap bahwa respons awal otak dapat dipengaruhi oleh konten subliminal, meski efek nyata terhadap perubahan fisik, seperti kecantikan, masih belum memiliki dasar ilmiah yang kuat. Meski demikian, respons yang lebih cepat di latensi N1 menunjukkan bahwa otak kita menangkap dan memproses pesan-pesan ini pada tingkat bawah sadar, yang mungkin berperan dalam membentuk suasana hati atau kepercayaan diri pengguna.
ADVERTISEMENT
Jadi, bagaimana hubungannya dengan perubahan pada kecantikan fisik? Penelitian mengenai latensi N1 memberikan wawasan tentang bagaimana subliminal message mungkin bekerja pada tingkat bawah sadar. Dalam konteks upaya untuk "mempercantik diri" melalui subliminal, respons otak pada latensi N1 menunjukkan bahwa meski kita tidak menyadari pesan tersebut secara sadar, otak tetap merespons dengan menangkap dan memprosesnya. Hal ini mendukung gagasan bahwa afirmasi positif yang terstruktur dalam pesan subliminal dapat menciptakan perasaan lebih percaya diri atau nyaman dengan penampilan diri.
Namun, apakah ini benar-benar mengubah penampilan fisik? Sejauh ini, subliminal message tampaknya lebih efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri dan persepsi diri, alih-alih menghasilkan perubahan fisik yang nyata. Keyakinan dan sikap positif yang dibangun dari penerimaan pesan subliminal bisa memperkuat persepsi kita terhadap diri sendiri, yang pada gilirannya membuat kita merasa lebih menarik atau "cantik" di mata sendiri dan orang lain. Jadi, meskipun secara ilmiah subliminal message belum terbukti mampu mengubah penampilan fisik secara langsung, respons otak pada latensi N1 menunjukkan bahwa subliminal bisa menjadi alat psikologis untuk memperkuat kepercayaan diri dan, dalam jangka panjang, mendukung persepsi kecantikan diri.
Kesimpulan
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah subliminal message bisa mempercantik diri? Sementara subliminal mungkin membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan dampak psikologis yang positif, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ini dapat secara langsung mengubah penampilan fisik kita. Yang terpenting, ingatlah bahwa kecantikan sejati berasal dari dalam diri kita sendiri. Setiap orang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri, jadi mari kita cintai diri kita apa adanya, tanpa terjebak dalam standar kecantikan yang sering kali tidak realistis.
Referensi
Debes, S. (2022). How Subliminal Images Impact Your Brain and Behaviour. Technology Networks: Neuroscience News & Research. https://www.technologynetworks.com/neuroscience/articles/how-subliminal-images-impact-your-brain-and-behavior-344858
Karam, R., Haidar, M., Khawaja, A., & Laziki, G. (2017). Effectiviness of Subliminal Messages and Their Influence on People’s Choices. European Scientific Journal, 13(7). http://dx.doi.org/10.19044/esj.2017.v13n17p262
ADVERTISEMENT
Hou, X., Shang, J., & Tong, S. (2023). Neural Mechanisms of the Conscious and Subliminal Processing of Facial Attractiveness. Brain Sciences, 13(6), 855. https://doi.org/10.3390/brainsci13060855
Mani, K., & Lee, J. (2024). The Science Behind Subliminal Perception: How Does Our Brain React to Hidden Messages? OWDT. https://owdt.com/article/the-science-behind-subliminal-perception-how-does-our-brain-react-to-hidden-messages/
Reza, F. (2016). Pemahaman Tentang Pesan Subliminal (Tinjauan Aspek Kualitatif dan Kuantitatif). WACANA, 15(1). https://doi.org/10.32509/wacana.v15i1.40