Konten dari Pengguna

Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dari Perut Bumi (PLTP)

Arfansyah Akbar Judianto
Mahasiswa Sarjana Teknik Elektro Universitas Airlangga
5 Mei 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arfansyah Akbar Judianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : istockphoto.com/id
zoom-in-whitePerbesar
sumber : istockphoto.com/id
ADVERTISEMENT
Di balik perut bumi yang tersembunyi, terkandung energi panas yang luar biasa. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) hadir sebagai solusi inovatif untuk memanfaatkan panas bumi tersebut menjadi energi listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

Sejarah Singkat PLTP

Percobaan Pertama: Pada tanggal 4 Juni 1904, Piero Ginori Conti melakukan uji coba PLTP pertama di Larderello, Italia. Uji coba ini berhasil menghasilkan listrik untuk menyalakan 4 buah lampu.
Pembangkit Komersial Pertama: Pada tahun 1911, di tempat yang sama dengan uji coba pertama, dibangun PLTP komersial pertama di dunia.

Cara Kerja PLTP

Secara umum, cara kerja PLTP sama dengan PLTU. Uap yang dihasilkan dari perut bumi digunakan untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator. Putaran turbin menghasilkan energi listrik.

Perbedaan PLTP dengan PLTU

Sumber Uap: PLTP mendapatkan uap dari perut bumi melalui sumur produksi, sedangkan PLTU menghasilkan uap dengan memanaskan air di boiler berbahan bakar batubara.

Jenis-jenis Siklus PLTP

Siklus Uap Langsung: Uap dari sumur produksi langsung digunakan untuk memutar turbin.
ADVERTISEMENT
Siklus Uap Terpisah: Uap dan air dari sumur produksi dipisahkan terlebih dahulu. Uap digunakan untuk memutar turbin, sedangkan air diinjeksikan kembali ke perut bumi.
Siklus Biner: Air panas dan uap dari perut bumi digunakan untuk memanaskan fluida lain yang memiliki titik didih rendah. Fluida ini kemudian menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin.

Keunggulan PLTP

Ramah Lingkungan: Tidak menyebabkan pencemaran udara, suara, dan tidak menghasilkan emisi karbon.
Energi Terbarukan: Sumber energi yang terus menerus aktif dan tidak akan habis.
Konstan: Energi listrik yang dihasilkan dapat diandalkan sepanjang musim.
Efisiensi Lahan: Membutuhkan lahan yang minimal dibandingkan sumber energi terbarukan lainnya.
Lokasi Strategis: Indonesia memiliki potensi besar untuk PLTP karena terletak di Cincin Api.
ADVERTISEMENT

Kekurangan PLTP

Biaya Modal Tinggi: Pembangunan PLTP membutuhkan biaya yang besar, terutama pada tahap eksplorasi dan pengeboran.
Dampak Lingkungan: Pembangunan PLTP dapat mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.
Lokasi Terbatas: PLTP hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik.

Potensi PLTP di Indonesia

Indonesia, yang terletak di Cincin Api, memiliki potensi besar untuk PLTP. Saat ini, Indonesia memiliki 20 PLTP yang beroperasi dengan total kapasitas 2.135 Megawatt (MW).
Pemerintah Indonesia menargetkan untuk meningkatkan kapasitas PLTP menjadi 5.000 MW pada tahun 2025.

Kesimpulan

PLTP merupakan sumber energi terbarukan yang menjanjikan dengan potensi besar untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia. Dengan terus berinovasi dan mengatasi tantangan yang ada, PLTP dapat menjadi solusi penting dalam transisi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=dh_cNS6ivzI
Arfansyah Akbar Judianto_Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Airlangga