Konten dari Pengguna

Marak Iklan Produk Kecantikan Justru Membuat Insecure

Arfiana Maulina
Saat ini penulis sudah memiliki 1 tahun pengalaman magang secara profesional di dunia Marketing dan Business Development di usia 18 tahun. Lebih dari 10 perusahaan di 4 Industri, mulai dari NGO, Start-up, Agency, dan FMCG yang sempat viral.
9 Februari 2023 5:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arfiana Maulina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Volkan Olmez on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Volkan Olmez on Unsplash
ADVERTISEMENT
Riset Audience adalah mencari data tentang Audience (seperti pengguna media massa).
ADVERTISEMENT
Scientific Role adalah mengembangkan sistem penelitian mengenai keberadaan suatu teori ilmiah. Sedangkan Practical Role memberikan informasi kepada stasiun penyiaran mengenai Audience Profile, Audience Needs terhadap media, dan Audience Response setelah menerima pesan.
Media Exposure = data khalayak tentang penggunaan media. jenis media, frekuensi penggunaan, dan rentang umur pada media audio, audiovisual, dan media cetak.
Audience Rating = data audiens tentang berapa kali sehari seseorang menggunakan media dalam satu minggu, untuk mengetahui persepsi audiens terhadap jenis media, jenis informasi, format acara dan komunikator yang menjadi favorit audiens.
Media Effect = mengetahui sejauh mana pesan mempengaruhi khalayak dalam berpikir, bertindak dan berperilaku. Kajian efek ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana perubahan sosial terjadi.
ADVERTISEMENT
Deloitte melakukan riset seberapa sering seorang anak di masa sekarang menghabiskan waktunya di depan TV. 56 persen usia 14-24 tahun sudah tidak lagi suka dengan televisi. Dibanding orang tua 67 tahun ke atas. Sekitar 92 persen dari lansia menyukai televisi.
Televisi masa kini lebih ditujukan untuk Audience General, berbeda dengan televisi jaman dahulu yang sangat spesifik misalnya ada iklan rokok sesuai Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2005, iklan rokok di lembaga penyiaran radio dan televisi hanya dapat disiarkan pada jam 21.30-05.00 (Kominfo) ketika anak-anak sedang tidur. Sementara, di pagi hari terdapat Kartun sebelum bersekolah agar dapat bangun lebih pagi.
Di sisi lain, kampanye dengan framing ‘Putih Itu’ yang tayang dari tahun-ke-tahun menunjukkan White Supremacy yang menunjukkan Standar Kecantikan dengan melibatkan Insecurity perempuan terhadap kecantikan dan warna kulit. keinginan perempuan di seluruh dunia menjadi putih disebabkan karena kolonialisme Eropa dan Jepang. Segregasi kelas dan politik apartheidmemengaruhi konsep “cantik” selama masa kolonial. Menggabungkan antara warna kulit dan kelas (Saraswati, 2017).
ADVERTISEMENT
Di belahan negara lain menolak kampanye menjadi #UnfairandLovely yang ramai di Twitter (Saraswati, 2016). Hal ini memicu Media Exposure dan Media Effect terhadap pola pembelian dan perilaku bahwa “Kulit Putih” itu cantik seperti Wanita Jepang. Faktanya “Tipe kulit orang Indonesia itu sawo matang dan dinilai paling baik oleh para ahli. Jika kita ingin mengubah apa yang sudah diciptakan Tuhan, maka otomatis DNA juga berubah. Dan karena DNA berubah, tentu ada risiko yang harus ditanggung," jelas Theresia yang ditemui Liputan6.com di kliniknya. DNA adalah kodrat manusia bukan penggunaan skincare.
Framing
Framing adalah teknik penyajian realitas yang tidak sepenuhnya dimanipulasi tetapi hanya dibelokkan secara halus, dengan menonjolkan beberapa realitas atau selektif terhadap realitas lain (Alex Sobur, 2015).
ADVERTISEMENT
Model Robert N. Entman
Entman memiliki empat perangkat konsep framing,
● Pertama, adalah mendefinisikan masalah untuk melihat bagaimana suatu masalah atau peristiwa dilihat.
● Kedua, mendiagnosa sebab-sebab, yaitu apa yang menyebabkan peristiwa itu terjadi.
● Ketiga, melakukan penilaian moral dimana media menyajikan nilai-nilai moral apa yang digunakan untuk melegitimasi atau mendelegitimasi suatu tindakan.
● Keempat adalah rekomendasi pengobatan yang menjelaskan solusi apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah atau isu tersebut.
Kegunaan bagi pembaca adalah untuk meningkatkan minat baca hingga mendapatkan informasi sesuai ekspektasi saat melihat Headline hingga melihat dan membaca keseluruhan isi pemberitaan. Pembaca dapat menganalisa bagaimana media pemberitaan membuat Framing dalam suatu isu, sehingga pembaca dapat konsiderasi dalam percaya maupun tidak terhadap suatu media pemberitaan. Hal ini juga dapat melihat siapa pemilik media dan bagaimana media dapat melakukan teknik framing sesuai Target Audience maupun Guideline perusahaan media.
ADVERTISEMENT