7 Tips Melakukan Perjalanan ke Ethiopia bagi WNI

Arfiendi Jahja
Sesdilu 63, pecinta sepak bola, tenis, dan nasi goreng
Konten dari Pengguna
10 Maret 2019 19:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arfiendi Jahja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bole International Airport di Addis Ababa. Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Bole International Airport di Addis Ababa. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Ethiopia adalah negara yang tidak memiliki pelabuhan laut. Jadi, jika Anda berkunjung ke sana, besar kemungkinan Anda akan menggunakan pesawat udara dan mendarat di Bole International Airport, Addis Ababa. Ada baiknya juga Anda membaca artikel saya sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa tips bagi Anda untuk mempersiapkan diri sebelum tiba di Ethiopia dan selama berada di sana.
Ilustrasi Visa Multiple Entry. Foto: Shutterstock
Sejak dibukanya Kantor Kedutaan Besar Ethiopia di Jakarta, dan tersedianya penerbangan langsung dari Jakarta ke Addis Ababa menggunakan Ethiopian Airlines, perjalanan menuju Ethiopia menjadi semakin mudah. Namun, hendaknya WNI yang akan berkunjung ke sana terlebih dahulu mengurus visanya, karena belum ada perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor biasa antara kedua negara.
Visa ke Ethiopia bisa diperoleh dari Kedutaan Besar Ethiopia yang berlokasi di:
Selain melalui kedutaannya, visa Ethiopia juga bisa diperoleh secara elektronik melalui laman ini.
Pesona Addis Ababa malam hari. Foto: Unsplash/Daggy J Ali
Harap memperhatikan visa yang diberikan. Ada multiple entry, yang artinya bisa bolak-balik masuk ke Ethiopia selama visa berlaku. Ada juga single entry, yang artinya hanya bisa digunakan satu kali masuk ke wilayah Ethiopia.
ADVERTISEMENT
Pernah ada kejadian seorang WNI yang tidak memperhatikan informasi pada visanya. Yang bersangkutan masuk ke Ethiopia untuk urusan bisnis, kemudian memutuskan berwisata ke negara lain. Pada saat hendak masuk kembali ke Ethiopia, yang bersangkutan ditolak masuk karena tidak ada visa.
Jadi, pastikan lagi Anda memahami semua informasi yang tercantum dalam visa yang diberikan.
Papan Nama KBRI Addis Ababa. Dok: Nico Nadeak, WNI yang tinggal di Addis Ababa
Untuk hal ini, Anda tidak harus mendatangi Gedung KBRI Addis Ababa yang beralamat di:
Namun, Anda cukup menghubungi nomor telepon di atas, baik nomor telepon kantor maupun nomor hotline.
ADVERTISEMENT
Mengapa penting untuk melakukan lapor diri? Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Di negara asing yang jauh dari kampung halaman, kantor Perwakilan Indonesia adalah rumah kedua bagi WNI. Jangan segan menghubungi atau jika sempat mendatanginya.
Contoh Kartu Vaksinasi. Dok: Pribadi
Walaupun tidak diwajibkan, Anda sebaiknya melakukan vaksinasi yellow fever dan meningitis. Bole International Airport di Addis Ababa adalah penghubung penerbangan di Benua Afrika. Pada saat mendarat di sana, Anda akan langsung bertemu dengan penumpang dari berbagai negara Afrika lainnya, tidak ada salahnya Anda berhati-hati mencegah terpapar meningitis.
Untuk yellow fever yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, beberapa wilayah di bagian barat Ethiopia termasuk wilayah dengan risiko terjangkit yellow fever. Informasi lebih lanjut dapat Anda temukan di situs resmi WHO.
ADVERTISEMENT
Salah satu manfaat lainnya, jika Anda akan melakukan perjalanan ke negara lainnya dalam jangka waktu 6 bulan setelah kunjungan ke Ethiopia, dan di negara tujuan tersebut Anda diminta menyampaikan informasi apakah pernah berkunjung ke Afrika dalam waktu 6 bulan terakhir dan wajib sudah vaksinasi, Anda tidak perlu khawatir ditolak masuk.
Bisa saja informasi kunjungan ke Afrika itu tidak Anda sampaikan, tapi apa jadinya jika ternyata petugas imigrasi menemukan cap masuk dan cap keluar dari Ethiopia pada halaman paspor Anda? Bisa-bisa Anda dituduh menyembunyikan informasi yang akhirnya malah menyulitkan diri sendiri.
Contoh yang gampang, setelah berkunjung ke Ethiopia, Anda tiba-tiba harus ke Singapura. Nah, Singapura adalah negara yang cukup ketat dalam mengontrol penyakit menular. Pembawa penyakit menular bisa dijatuhi hukuman penjara atau denda.
ADVERTISEMENT
Hal yang paling penting adalah selalu membawa Kartu Kuning Vaksinasi. Tidak ada salahnya juga jika kartu itu Anda scan dan disimpan pada akun cloud Anda atau paling tidak difoto dan simpan dalam memori ponsel. Ini adalah langkah antisipasi jika kartu itu hilang pada saat dalam perjalanan.
Anda bisa memperoleh vaksin-vaksin tersebut di Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdana Kusumah, dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Jangan lupa membawa obat yang biasa Anda minum untuk penyakit ringan, meski di kota-kota besar di Ethiopia ada banyak apotek. Sebab, sebagian besar obat di sana berasal dari luar negeri dan tidak diimpor dalam jumlah banyak mengingat harganya yang mahal, sehingga tidak semua jenis obat tersedia di satu apotek.
ADVERTISEMENT
Khusus obat batuk, beberapa apotek di Addis Ababa tidak bersedia memberikannya jika tanpa disertai resep dokter. Fasilitas kesehatan internasional juga belum banyak tersedia di Addis Ababa. Walaupun demikian, KBRI Addis Ababa mencoba membantu penyediaan informasi fasilitas kesehatan yang tersedia di Addis Ababa melalui tautan laman ini.
Ilustrasi Uang Dollar Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Batasan seperti ini lazim ada di banyak negara, termasuk di Indonesia. Di Ethiopia, batasannya adalah USD 3000 atau dalam mata uang lain yang sama jumlahnya. Bila lebih dari jumlah tersebut Anda wajib melaporkannya pada saat memasuki atau meninggalkan wilayah Ethiopia.
Hal yang patut Anda perhatikan, ada larangan membawa mata uang Ethiopia, lebih dari 200 Birr, dan semua uang logam juga dilarang dibawa keluar wilayah. Jadi, buat Anda yang suka mengoleksi mata uang asing, harap perhatikan hal ini. Penjelasan terkait larangan ini dapat Anda unduh di laman resmi Ethiopian Revenues and Customs Authority.
ADVERTISEMENT
Hal ini sudah pernah terjadi pada salah satu WNI yang bekerja di Ethiopia. Ia membawa uang lebih dari 200 Birr, dengan maksud akan digunakan sebagai biaya transportasi dari bandara ke tempat tinggalnya di Addis Ababa pada saat kembali ke sana. Namun pada saat berangkat menuju Indonesia dan diperiksa oleh petugas di Bandara, uang Birr yang ia miliki disita petugas dan hanya dikembalikan sebesar 200 Birr.
Ilustrasi Copet Foto: Shutter Stock
Walaupun secara umum Ethiopia termasuk negara yang aman dari tindakan kriminalitas, tetapi di Addis Ababa terdapat beberapa wilayah yang cukup sering terjadi pencopetan. Pada umumnya di tempat-tempat ramai, seperti di pasar atau di daerah yang cukup banyak pusat hiburan.
Salah satu modus pencopet adalah pura-pura tidak sengaja meludah ke badan kita kemudian pada saat sedang lengah karena marah-marah ke pelaku yang meludah, rekannya mengambil barang milik kita. Biasanya yang diincar adalah HP atau dompet.
ADVERTISEMENT
Peserta pertemuan yang diselenggarakan PBB di Addis Ababa atau Organisasi Internasional lainnya biasanya akan mendapatkan informasi serupa pada saat security briefing sebelum pertemuan dimulai. Sebagai informasi tambahan, salah satu staf di KBRI Addis Ababa pernah mengalami pencopetan dengan modus serupa.
Ilustrasi alat pengisi daya baterai portabel. Foto: StockSnap (CC0 Public Domain)
Padamnya aliran listrik masih cukup sering terjadi di Ethiopia, termasuk di Addis Ababa hingga saat ini. Jadi, tidak ada salahnya Anda mempersiapkan diri membawa power bank.
Sebelum berangkat, pastikan dayanya sudah sesuai dengan ketentuan membawa power bank yang berlaku di Indonesia. Jangan sampai sudah tiba di bandara malah tidak bisa dibawa.
SIM card. Foto: PublicDomainPictures (CCO Creative Commons)
Para pengunjung di Ethiopia bisa dengan mudah membeli SIM Card prabayar yang dikeluarkan oleh Ethio Telecom. Jika Anda masih ingin menggunakan SIM Card dari Indonesia, hanya pengguna operator Telkomsel dan XL yang bisa memperoleh fasilitas roaming di Ethiopia.
ADVERTISEMENT
Guna menghindari kesulitan berkomunikasi, sangat disarankan menggunakan SIM Card lokal. Di beberapa wilayah di kota besar, sinyal yang diperoleh adalah 4G. Namun karena belum stabil, ada baiknya Anda mengatur agar sinyal yang digunakan di ponsel Anda adalah sinyal 3G, sehingga baterai ponsel Anda lebih awet.
Demikian tips-tips dari penulis, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.