Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sosok Pahlawan di Mata Putri Pertama
11 Juni 2024 13:20 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Argia Melanie Pramesti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Aku merasa diriku adalah orang paling beruntung di muka bumi ini. Bukan karena harta atau kemewahan, tapi karena keberadaannya. Seorang pria dengan tekad baja serta memiliki hati yang seluas samudra, dan bagiku ia merupakan definisi dari kata sempurna. Dia adalah Ayahku. Seorang pahlawan yang telah merelakan masa mudanya untuk merantau ke kota besar. Bahkan, ketika usianya masih belia, ia berkorban demi memperbaiki nasib keluarganya. Cerita hidup Ayah yang penuh liku ini akan kuabadikan dalam karyaku.
ADVERTISEMENT
Ayah lahir dan besar di sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Desa tempat lahir Ayah adalah tempat yang indah, namun penuh keterbatasan. Pendidikan formal hanya bisa ditempuh sampai tingkat Sekolah Dasar. Namun, bagi Ayah, keterbatasan bukanlah alasan untuk menyerah. Sejak kecil, Ayah telah menanamkan dalam dirinya sebuah cita-cita besar untuk mengubah nasib keluarganya. Untuk itu, Ayah memutuskan untuk merantau ke kota besar.
Aku tak bisa membayangkan bagaimana rasanya bagi seorang anak ketika meninggalkan, orang tua, sanak saudara, teman-teman, dan kampung halamannya, tapi Ayah melakukannya dengan penuh keberanian dan dengan bekal seadanya. Di sanalah perjuangan sesungguhnya dimulai. Ayah bekerja serabutan dan tanpa mengenal lelah. Tentunya, untuk membuat hidupnya lebih baik, dan setidaknya mempunyai penghasilan yang tetap.
ADVERTISEMENT
Setiap kali mendengar cerita tentang perjuangan Ayah, hatiku selalu dipenuhi rasa kagum dan haru. Bagaimana mungkin seorang anak seusia itu mampu menanggung beban seberat itu sendirian? Tapi itulah Ayahku. Semangat juangnya tidak pernah padam, meskipun seringkali harus menghadapi kegagalan dan kekecewaan. Ayah selalu percaya bahwa kerja keras pasti tidak akan mengkhianati hasil.
Di tengah perjuangannya, Ayah bertemu dengan perempuan yang saat ini menjadi Ibuku. Seorang wanita cantik nan lembut yang kemudian menjadi cinta sejatinya. Pertemuan mereka adalah takdir yang indah. Ibu selalu mengatakan bahwa Ayah adalah sosok yang penuh perhatian dan kasih sayang. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk memutuskan menikah dan membangun keluarga kecil yang penuh cinta. Aku dan adikku lahir dari cinta mereka yang tulus.
ADVERTISEMENT
Ayah adalah suami yang sangat berbakti kepada Ibu. Meski lelah setelah seharian bekerja, Ayah selalu meluangkan waktu untuk membantu Ibu di rumah. Ayah tidak pernah merasa tugas rumah tangga adalah beban, melainkan bentuk tanggung jawab dan cinta kepada keluarga. Bagiku, Ayah adalah contoh nyata bahwa kebahagiaan rumah tangga dibangun dari kerjasama yang baik dan saling pengertian.
Sebagai seorang anak, Ayah adalah sosok yang penuh kasih sayang dan perhatian. Meski sibuk dengan pekerjaannya, Ayah selalu punya waktu untuk mendidik dan bermain bersamaku dan adikku. Ayah tidak pernah mengeluh atau menunjukkan kelelahan di depan kami. Setiap kali pulang kerja, senyumannya seolah mengundang sambutan di pintu rumah. Ayah sering bercerita tentang pengalamannya merantau, tentang kerja keras dan pentingnya pendidikan. Dari Ayah, aku belajar banyak hal, terutama tentang arti perjuangan dan ketekunan.
ADVERTISEMENT
Ada satu kenangan yang selalu aku ingat dan sangat berkesan. Saat itu, aku masih di bangku Sekolah Dasar. Kami sedang dalam masa sulit, ekonomi keluarga sedang terpuruk karena akan hadirnya sosok Adik untukku. Aku membutuhkan buku pelajaran baru, namun aku tahu kondisi keuangan kami tidak memungkinkan. Aku tidak berani meminta pada Ayah. Tapi suatu hari, Ayah pulang dengan senyumannya yang lebar dan sebuah buku pelajaran di tangannya. "Ini untukmu, Nak. Belajarlah dengan rajin," katanya sambil mengelus kepalaku. Aku tahu, buku itu dibeli dengan uang hasil kerja keras Ayah yang mungkin seharusnya untuk kebutuhan lain. Tapi Ayah selalu mengutamakan kepentingan keluarga.
Ketika aku tumbuh dewasa, aku semakin menyadari betapa besar pengorbanan Ayah. Ia selalu menempatkan keluarga di atas segalanya. Baginya, kebahagiaan istri dan anak-anaknya adalah prioritas utama. Ayah mengajarkan kami tentang nilai-nilai kehidupan, tentang pentingnya saling menyayangi dan menghormati. Ia tidak pernah memaksakan kehendaknya, tapi selalu memberikan contoh yang baik melalui tindakan nyata.
ADVERTISEMENT
Sekarang, ketika aku melihat kembali perjalanan hidup Ayah, aku merasa sangat beruntung memiliki seorang Ayah seperti beliau. Ayah berhasil mengubah nasib keluarga melalui kerja keras dan ketekunannya. Ayah adalah bukti nyata bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh. Dari Ayah, aku belajar untuk tidak pernah menyerah dan selalu berusaha memberikan yang terbaik.
Ayah juga mengajarkanku tentang pentingnya bersyukur. Meski telah berhasil mengatasi banyak rintangan, Ayah tidak pernah lupa bersyukur atas apa yang telah ia capai. Ayah selalu mengingatkanku untuk selalu rendah hati dan tidak sombong. Baginya, kebahagiaan sejati bukanlah tentang memiliki segalanya, tapi tentang merasa cukup dengan apa yang kita miliki dan berbagi dengan sesama.
ADVERTISEMENT
Kini, Ayah telah menikmati masa tuanya dengan damai. Meski tidak lagi bekerja sekeras dulu, semangat juangnya tetap menyala. Ayah masih aktif di berbagai kegiatan sosial, membantu mereka yang membutuhkan. Ayah tidak pernah berhenti menginspirasi, baik bagi keluarganya maupun orang-orang di sekitarnya. Bagiku, Ayah adalah pahlawan sejati. Seorang pria sederhana dengan hati yang besar dan jiwa yang tak kenal lelah.
Sebagai putri pertamanya, aku merasa sangat beruntung dan bangga memiliki Ayah seperti beliau. Setiap langkahku selalu diiringi doa dan harapan dari Ayah. Ia selalu ada untuk memberikan dukungan, semangat, dan cinta untukku. Melalui tulisan ini, aku ingin menyampaikan betapa aku menghargai dan mencintai Ayah. Terima kasih, Ayah, untuk segala pengorbanan dan cinta yang tak terhingga. Engkau adalah pahlawan dalam hidupku, dan aku akan selalu berusaha untuk menjadi anak yang dapat engkau banggakan.
ADVERTISEMENT