Konten dari Pengguna

SURIAH: PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK DAN UPAYA-UPAYA DALAM MENCIPTAKAN PERDAMAIANNYA

16 April 2018 21:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Argif Arfinggo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh : Argif Arfinggo, Mahasiswa Jurusan Business Law Universitas Bina Nusantara
ADVERTISEMENT
Suriah, merupakan Negara yang termasuk dalam kawasan Timur Tengah (Middle East). Negara Suriah terletak diwilayah Asia Barat, yang berbatasan dengan Lebanon dan laut Mediterania disebelah Barat, sedangkan di sebelah Utara terdapat Negara Turki, di Timur berbatasan dengan Yordania dan Israel. Negara dengan ibukota Damaskus ini memliki nama resmi Republik Arab Suriah.
​Apabila kita mengamati terjadinya konflik di Suriah, maka secara garis besar kita akan menemukan beberapa sumber atau alasan konflik, alasan yang memicu terjadinya konfilk tersebut yaitu: Adanya kesenjangan ekonomi yang terjadi pada rakyatnya, Adanya tuntutan sebagian rakyat suriah agar dilakukan reformasi, dan yang terakhir ialah isu mengenai Sunni Syiah yang juga meliputi.
​Masyarakat Internasional memandang ada beberapa alasan yang menjadi penyebab timbulnya konflik di Suriah, namun apabila kita meneliti lebih lanjut permasalahan tersebut kita dapat memetakan sumber-sumber terjadinya konflik. Penyebab atau sumber konflik yang pertama ialah masalah-masalah seperti tingginya inflasi ekonomi, tingginya angka pengangguran, keadaan social-ekonomi dan politik dalam negeri suriah yang tidak dapat dikendalikan, kebebasan politik yang sempit.
ADVERTISEMENT
Faktor kedua yang menjadi sumber konflik ialah adanya dorongan rakyat suriah agar supaya dijalankannya reformasi. Yang pada akhirnya meminta penurunan Rezim Bashar Al Assad. Untuk diketahui bersama di Negara Suriah dikuasai oleh partai Baath, partai ini telah berkuasa sejak tahun 1963. Selama empat puluh tahun lebih keluarga Assad memerintah Negara Suriah. Namun dibawah pemerintahan tersebut Negara Suriah tidak dapat dikatakan sebagai Negara maju dan termasuk dalam kategori Negara berpendapatan menengah. Negara Suriah dalam perekonomiannya didukung dari sumber minyak dan pertanian. Melihat hal tersebut maka sangat wajar apabila rakyat suriah memiliki keinginan untuk mengganti pemimpin mereka dan menumbangkan rezim yang telah berdiri terlalu lama berkuasa.
Sumber konfilk yang ketiga yaitu mengenai adanya dominasi minoritas Syiah Alawiyah didalam perpolitikan dalam negeri suriah. Adanya penguasaan tersebut menimbulkan diskriminasi terhadap mazhab Sunni serta pembatasan ruang gerak dari Ikhwanul Muslimin. Hal tersebut dianggap juga memliki dampak yang besar yang menyululut peperangan atas dasar antarpaham dalam Islam. Yang diketahui oleh publik Bashar Al Assad menganut mazhab Syiah Alawiyah dan tidak heran ditentang keras oleh lawnnya yang bermazhab Islam Sunni. Dalam memerintah suriah Rezim Bashar Al Assad didukung oleh Iran serta Hizbullah yang sama sama menganut Mazhab Syiah.
ADVERTISEMENT
Telah dijelaskan diatas mengenai sumber-sumber terjadinya konflik yang ada di Negara Suriah, maka dalam hal ini masyarakat internasional hendaknya mengambil langkah-langkah yang dapat mendorong terjadinya keamanan dan perdamaian di Negara Suriah. Maka dari itu negera-negara anggota PBB saling mengajukan saran atas konflik yang terjadi. Banyak cara yang telah ditempuh oleh PBB misalnya yaitu :
1) PBB sebagai polisi yang menjaga keamanan dunia juga telah beberapa kali mengadakan suatu konferensi dunia yang mengundang Negara-negara anggota PBB,;
2) Embargo ekspor impor barang-barang di Suriah;
3) Diutusnya mantan sekjen PBB Koffi Annan guna mengupayakan perdamanan di Suriah dengan membawa proposal atau petisi perdamaian;
4) PBB juga telah mengeluarkan resolusi mengenai pelucutan senjata kimia dibawah tentara Bashar Al Assad dan resolusi tentang bantuan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
​Akhir-akhir ini resolusi juga diajukan oleh Rusia untuk mengecam aksi militer atas Suriah yang menganggap Amerika Serikat dan sekutu melanggar hukum internasional dan Piagam PBB tetapi harus kandas karena rancangan resolusi tersebut ditolak oleh Dewan Keamanan PBB. Sepertinya upaya-upaya yang ada belum maksimal dan perlu adanya gagasan-gagasan yang genius serta cemerlang dari Negara-negara anggota PBB guna menekan tingginya konflik di Suriah sehingga tujuan PBB yang salah satunya mewujudkan perdamaian dunia dapat terjadi di Negara Suriah.