Menengok Kemasyhuran Dinasti Mughal di Lahore Pakistan

Ari Hadiman
Joined the Ministry of Foreign Affairs in 2009, as Diplomats, to explore my passion in international affairs, especially in the relations of economic and geo-politics. Other subject of interests are travelling, sports, movie, music, and video games
Konten dari Pengguna
11 November 2020 16:50 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari Hadiman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pakistan mungkin bukan destinasi wisata utama bagi sebagian orang. Namun bagi pelancong yang gemar sejarah atau heritage tourism, Pakistan merupakan destinasi wisata yang wajib dikunjungi karena kaya dengan peninggalan sejarah, seperti, Dinasti Mughal, peradaban kuno Mohenjodarro-Harappa, dan kebudayaan Budha Gandhara. Penulis, yang bertugas sebagai diplomat di Pakistan pada 2016-2019, berkesempatan mengunjungi Fort Lahore dan Mesjid Badshahi yang merupakan peninggalan Dinasti Mughal.
Fort Lahore dan taman di sekitarnya. Foto koleksi pribadi.
Berbicara mengenai Dinasti Mughal, publik lebih mengenal Taj Mahal di India yang dibangun oleh Shah Jahan. Namun demikian, Pakistan ternyata juga menyimpan peninggalan Dinasti Mughal yang tidak kalah menarik, yaitu Fort Lahore. Berdiri di atas lahan seluas lebih dari 20 hektar, Fort Lahore merupakan bangunan besar yang mustahil dilewatkan oleh orang yang mengunjungi Lahore.
ADVERTISEMENT
Bukti arkeologi yang ditemukan pada situs Fort Lahore menunjukkan bahwa cikal bakal bangunan tersebut telah berada setidaknya sejak tahun 1025. Bangunan Fort Lahore yang berdiri saat ini merupakan hasil pembangunan Raja Akbar pada masa pemerintahannya tahun 1556 – 1605.
Perluasan pembangunan Fort Lahore terus dilanjutkan oleh raja-raja Dinasti Mughal berikutnya, yaitu Jehangir (1605 – 1627), Shah Jahan (1628 – 1658), dan Aurangzeb (1658 – 1707). Hasil pembangunan dari berbagai generasi raja tersebut semakin menambah kecantikan dan keindahan bangunan Fort Lahore.
Keindahan Fort Lahore yang utama tampak dari arsitektur Mughal, berupa lengkungan pada gerbang dan pintu ruangan, penggunaan menara, ruangan besar, dan kubah pada bangunan. Selain itu, terdapat berbagai fitur lain pada bangunan yang sangat menarik dan selalu mengundang decak kagum wisatawan antara lain, yaitu Shish Mahal (Hall of Mirrors) ruangan yang didekorasi dengan ribuan kaca, keindahan keramik Persia pada beberapa bagian bangunan, taman-taman luas yang ditemui di berbagai tempat Fort Lahore, dan pintu gerbang, lorong, serta tangga-tangga berukuran besar atau dikenal dengan sebutan Elephant Gates (menurut sejarah, pada zamannya gajah dapat masuk hingga ke dalam Fort Lahore). Bagi penggemar fotografi, keunikan arsitektur dan keindahan taman merupakan daya tarik khusus Fort Lahore sebagai salah satu lokasi untuk berfoto.
Salah satu sudut ruangan di Fort Lahore dengan lekukan khas dan keramik serta mozaik pada dinding bangunan. Foto koleksi pribadi.
Daya tarik lainnya dari Fort Lahore adalah Mesjid Badshahi yang lokasinya berseberangan dengan bangunan Fort Lahore. Berdasarkan informasi sejarah dari situs Pemerintah Punjab, Mesjid Badshahi didirikan pada masa Raja Aurangzeb pada tahun 1673-1674. Menurut situs Asian Historical Architecture, mesjid ini sempat dinobatkan sebagai mesjid terbesar di dunia pada periode 1673 – 1986 atau selama 313 tahun.
Mesjid Badshahi. Foto koleksi pribadi.
Informasi resmi yang terdapat di lokasi masjid menyebutkan bahwa Mesjid Badshahi berdiri di atas lahan seluas 30 ribu m2 dengan daya tampung lebih dari 50 ribu jemaah.
ADVERTISEMENT
Kemegahan mesjid tampak dari 8 menara di sekeliling mesjid yang menjulang setinggi lebih dari 50 meter dengan dihiasi 3 kubah besar, yang memperkuat gaya arsitektur Mughal. Sebelum memasuki bangunan mesjid, para pengunjung dibuat terkesima dengan gerbang masuk mesjid yang sangat megah.
Gerbang masuk ke Mesjid Badshahi. Foto koleksi pribadi.
Gerbang dan bangunan mesjid dengan khas arsitektur Mughal berwarna merah dengan guratan warna coklat, mempertegas kesan klasik-elegan sekaligus mencerminkan kemasyhuran Dinasti Mughal. Pengunjung yang hendak menuju ruangan utama shalat harus melintasi lapangan besar beralaskan bata merah. Ada keunikan pada ruangan utama salat, di mana terdapat 4 pilar yang didesain dengan sedemikian rupa sehingga memungkinkan suara menyebar secara merata di seluruh penjuru ruangan. Keunikan tersebut membuat Mesjid Badshahi semakin tenar.
Ruangan utama shalat. Foto: Koleksi Rizky Dwi Prasetyo.
Keindahan Mesjid Badshahi merupakan bukti kebesaran Dinasti Mughal yang menjadi magnet bagi kunjungan tamu VIP. Beberapa tamu negara seperti Pangeran William dari Inggris dan istrinya, Kate Middleton, pada Oktober 2019 dan Sekjen PBB, Antonio Guterres, pada Februari 2020, masing-masing menyempatkan diri untuk mengunjungi Mesjid Badshahi dalam lawatannya ke Pakistan.
ADVERTISEMENT