Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Mengedukasi Demokrasi pada Pemilih Muda
8 Februari 2024 20:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari A Ari Indarto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perjalanan demokrasi Indonesia begitu panjang. Sejarah selalu saja menyisakan serpihan peristiwa yang selalu saja melahirkan nilai yang selalu indah untuk dimaknai. Kehadiran rakyat dalam setiap peristiwa tak bisa begitu diabaikan, selalu menjadi ujung tombak perubahan dan perubahan sebuah bangsa.
Lahirnya generasi muda Indonesia yang berkualitas memang selalu menjadi impian panjang para pendiri bangsa, karena pemuda selalu menjadi tiang kehidupan setiap generasi. Maka, kehadiran mereka dalam setiap peristiwa demokrasi tak bisa begitu saja diabaikan. Pemuda harus hadir sebagai garda terdepan reformasi dan demokrasi.
ADVERTISEMENT
Mempersiapkan generasi muda berpartisipasi aktif dalam perhelatan Pemilihan Umum, Kolese Kanisius menyelenggarakan kegiatan gelar wicara dengan tema Konsientisasi Demokrasi. Kegiatan berlangsung pada tanggal 31 Januari dan 7 Februari 2024, di Kolese Kanisius, Jalan Menteng Raya 64 Jakarta Pusat.
Edukasi Pemilih Muda
Kegiatan gelar wicara pada tanggal 31 Januari 2024, pukul 15.00-17.00 WIB menghadirkan Pater Henrich Angga Indraswara, SJ, seorang imam Yesuit muda yang tengah menempuh pendidikan S-3 di Inggris. Hampir 300 siswa hadir dalam forum diskusi selama dua jam tersebut. Bukan hanya siswa Kolese Kanisius, barisan kursi pun diisi siswa dari sekolah undangan, antara lain SMA Gonzaga, SMA Pangudi Luhur dan SMA Ursula.
Sebagai pemilih pemula, kehadiran generasi muda dalam peristiwa lima tahunan ini bukan hanya sebagai penggembira saja. Kiprah dan peran politik generasi muda selayaknya dipersiapkan agar pola kepemimpinan tidak lepas dari harapan demokrasi.
ADVERTISEMENT
Maka, kemampuan berdiskresi setiap anak muda terutama Kanisian harus menjadi bagian perkembangan pribadi, terus diasah, agar selalu bijak menentukan pilihan dan tidak tidak sekadar ikut-ikutan. Hati nurani harus terus-terus menerus dihadirkan agar pilihan-pilihan yang kita tentukan tidak menjadikan bangsa dan negara ini terperosok dalam perpecahan dan kehancuran.
Berani Memilih
Perjalanan demokrasi Indonesia adalah sebuah perjalanan meniti harapan dan cita-cita kemerdekaan. Suguhan pesta demokrasi selalu saja menghadirkan beragam peristiwa yang tidak akan lepas dari nilai-nilai luhur bangsa. Di sinilah, pemuda hadir menjadi bagian penting setiap peristiwa, terlibat dalam setiap perjuangan, dan peduli akan kehidupan demokrasi.
Gelar wicara pada tanggal 7 Februari 2024, di Aula lantai 7 Gedung Ignatius, Kolese Kanisius Jakarta menghadirkan tokoh politik yang begitu sarat pengalaman, Prof Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc. M.A., PH.D.,IPU. Mantan Menteri Pertahanan ke-24 pada tahun 2009-2014 dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ke-12 pada tahun 2000-2009 hadir sebagai narasumber gelar wicara Konsientisasi Demokrasi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dihadiri oleh komunitas Kolese Kanisius, kegiatan ini juga mengundang sekolah-sekolah sekitar, seperti SMA Ursula, SMA Theresia, SMA Gonzaga, dan SMA Pangudi Luhur. Selama dua jam, paparan diskusi berlangsung meriah dan sedikit menegangkan. Pertanyaan dalam diskusi kritis seolah menggambarkan bagaimana begitu bersemangatnya generasi muda ambil bagian menjadi penentu perjalanan demokrasi bangsa.
Perjalanan Sejarah Demokrasi
Gelar wicara dalam Konsientisasi Demokrasi yang diselenggarakan Kolese Kanisius dan diinisiasi Campus Ministry Kolese Kanisius ini adalah sarana mempersiapkan pemilih muda dalam pemilihan umum 2024. Sebagai sekolah yang terus-menerus bertanggung jawab atas kemampuan berpikir, mengolah rasa, dan melibatkan kemanusiaan setiap siswa, Kolese Kanisius harus membekali setiap anak didik nilai-nilai keadaban bangsa.
Sejarah demokrasi Indonesia yang telah di bangunan begitu kuat, kokoh dan beradab harus terus-menerus dipertahankan. Generasi muda harus hadir menjadi bagian perjalanan demokrasi Indonesia.
ADVERTISEMENT