17 Tradisi Unik Perayaan 1 Muharam di Indonesia

Ari Ulandari
Kadang kita tidak sadar bahwa kalimat-kalimat sederhana dapat sangat mempengaruhi hidup seseorang
Konten dari Pengguna
20 September 2017 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari Ulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lepas maghrib hari ini adalah pertanda pergantian tahun dalam penanggalan bulan atau lebih dikenal dengan nama tahun baru hijriyah. So, Sobat Kumparan sekalian jangan sampai salah kaprah. Pergantian tahun dalam penanggalan bulan memang berbeda dengan penanggalan matahari. Sebenarnya dalam tradisi Islam, agama yang menggunakan penanggalan bulan, tidak ada ajaran khusus dalam menyambut pergantian tahun tersebut, selain berupa doa. Nah, adapun di Indonesia sendiri, akibat dari proses asimilasi panjang, dikenal beberapa kegiatan unik untuk merayakan tahun baru Islam tersebut. Yuks kita simak tradisi-tradisi unik perayaan 1 muharam di Indonesia.
ADVERTISEMENT
1. Kungkum Tradisi ini dilakukan dengan cara berendam di sungai selama malam 1 suro atau 1 Muharam. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menyucikan kotoran rohani dan jasmani. Jawa Tengah menjadi pusat pelaksanaan tradisi ini. Salah satu lokasi pelaksanaan tradisi Kungkum adalah di jembatan Sungai Tugu Soeharto, Semarang.
2. Ruwatan Ritual ini dilakukan dengan tujuan untuk membuang kesialan diri. Pelaksaannya bisa dengan nanggap wayang ataupun ritual lainnya untuk membuka aura diri. Ruwatan dikenal hampir di seluruh jawa. Selain itu ruwatan juga terkadang melibatkan unsur-unsur magis seperti penanaman kepala kerbau sebagai upaya tolak bala.
3. Mubeng Benteng
Tahun ini, prosesi Mubeng Benteng akan diselenggarakan pada tanggal 21 September oleh abdi dalem Keraton Yogyakarta. Pada upacara ini benda-benda pusaka diarak mengelilingi benteng kraton. Para peserta ritual dilarang untuk berbicara dan memakai alas kaki. Bagi yang pengen lihat buruan ke Yogya saat ini juga, hehe.
ADVERTISEMENT
4. Tirakatan Tirakatan ini bisa disebut juga dengan selamatan. Tradisi ini masih banyak dijalankan oleh penganut kejawen di pedesaan.
5. Tabot dan Tabuik Tabot adalah perayaan tahunan yang selenggarakan selama 1-10 Muharam di Bengkulu, sedangkan Tabuik adalah ritual yang hampir mirip, tetapi diselenggarakan di Pariaman Sumatera Barat. Tradisi ini di bawa pertama kali oleh kaum islam Madras India Benggali untuk memperingati kematian Husein cucu Muhammad.
6. Kirab Muharam Ritual ini dilakukan oleh Keraton Surakarta. Ada yang unik dari tradisi ini, yaitu kehadiran kerbau bule atau kerbau putih milik Kiai Slamet. Kebo Bule merupakan hewan kesayangan Susuhunan yang dianggap keramat. Uniknya lagi orang-orang yang mengikuti prosesi ini akan berebutan untuk menyentuh tubuh sang kerbau, bahkan jika sang kerbau buang kotoran maka kotorannya pun akan diperebutkan oleh warga. Mereka percaya bahwa hal itu cara untuk mencari berkah Kiai Slamet. Wow! Menarik ya guys!
7. Ngadulag Ngadulag adalah salah satu acara yang sengaja diselenggarakan oleh pemerintah Sukabumi, Jawa Barat untuk merayakan tahun baru islam. Kegiatan ini berupa perlombaan menabuh bedug.
ADVERTISEMENT
8. Nganggung Nanggung artinya masyarakat datang ke masjid dengan membawa dulang uang berisi makanan dan lauk pau untuk dimakan bersama-sama. Acara nganggung ini biasanya mampu mengumpulkan ratusan dulang dan satu dulang yang berukuran besar. Kegiatan ini dilakukan di Pangkalpinang, Bangka.
9. Bulan Asan-Usen Masyarakat Aceh juga merayakan pergantian tahun islam dengan sejumlah ritual, khususnya yang berkenaan dengan mengenang wafatnya Husein cucu Muhammad. Hal yang unik dalam perayaan ini adalah bubur khanji acura yg terdiri dari beras santan, gula irisan kelapa, dan buah buahan seperti, kacang kacangan, papaya, delima pisang, tebu serta umbi umbian.
10. Pawai Obor Ada sejumlah daerah di Indonesia yang merayakan tahun baru hijriyah dengan cara pawai obor. Salah satu daerah yang terus melaksanakan tradisi ini adalah Provinsi Banten.
11. Tradisi Bubur Suro Tradisi ini berkembang di Jawa Barat dan daerah Jawa pada umumnya. Bubur ini terbuat dari beras, santan, garam, jahe, dan sereh. Bubur ini dihiasi dengan topping serpihan jeruk bali dan butiran delima serta 7 jenis kacang seperti kacang tanah, kacang mede, kacang hijau, kedelai, kacang merah, kacang tholo, dan kacang bogor. Selain itu juga ditambahkan irisan mentimun dan daun kemangi. Bukan hanya bubur suro, dalam ritual ini juga disajikan kembar mayang, sirih, dan keranjang berisi aneka buah. Kesemuanya diisi dengan elemen serba 7 rupa. Hal itu sebagai refleksi kesungguhan tekad untuk menjalani tahun depan.
12. Grebeg Suro Tradisi ini adalah kegiatan tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Ponorogo. Berbagai aktivitas yang dilaksanakan selama tradisi ini berlangsung antara lain festival reog nasional, pawai lintas sejarah, kirab pusaka, dan larungan risalah doa di Telaga Ngebel. Wah kalau yang ini seru juga kayaknya guys!
13. Bubur Asura Di Kalimantan juga pangan bubur khas tahun baru islam. Bubur ini terbuat dari beras yg dimasak dengan santan dan dicampur dengan segala macam sayur-sayuran.
ADVERTISEMENT
14. Beli barang baru Tradisi yang satu ini memang beda dari yang lain. Pada saat awal bulan Muharam, ibu-ibu di Makasar akan berbondong-bondong beli peralatan rumah tangga yang baru. Mereka percaya bahwa barang-barang yang dibeli di waktu tersebut akan membawa berkah sepanjang tahun berikutnya.
15. Berdoa di Pantai Di kawasan Parangtritis, Kabupaten Bantul, setiap malam satu Suro, sejumlah masyarakat memadati kawasan itu, khususnya di sekitar Puri Parangkusumo untuk memanjatkan doa.
16. Sedekah Gunung Malam 1 Suro bagi masyarakat Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, diisi dengan melakukan ritual sedekah di Gunung Merapi (Sedekah Merapi). Kegiatan ini diselenggarakan dengan cara mempersembahkan kepala kerbau dan tujuh tumpeng nasi kepada leluhur Kyai/Nyai Singomerjoyo, Kyai/Nyai Simbarjaya, Nyai Gadung Melati (penunggu kawasan Pasar Bubrah) dan Kyai Petruk (penguasa seluruh Merapi).
17. Mabit di Masjid Nah bagi yang pengen alternatif lain, saat ini banyak juga masjid-masjid, khususnya yang ada di Jakarta, menyelenggarakan mabit pada malam tahun baru hijriyah. Kegiatan ini diisi dengan ceramah agama dan dilanjutkan dengan aktivitas pribadi. Artinya para peserta bisa menggunakan kesempatan ini untuk melakukan refleksi diri selama menginap di masjid.
ADVERTISEMENT
Macam-macam banget ya guys perayaannya! Ada yang sederhana ada yang meriah banget. Apapun bentuknya, aku pribadi pesan jangan lupa berdoa saat pergantian tahun nanti malam. Semoga tahun depan kita bisa jadi hamba Allah yang lebih baik. Selamat Tahun Baru 1439 Hijriyah!