Kisah Leah Yang Terlihat Memakai ‘Headphone’ Sejak Dalam Kandungan

Pada saat itu Emma dan Richard tampak kaget dengan hasil USG calon bayi mereka. Dalam rekaman tersebut tampak sang calon bayi seolah-olah menggunakan sebuah headphone kecil di dalam kandungan.

Apakah hal itu petanda bahwa sang calon bayi hendak mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang DJ?

Dikutip dari metro.co.uk, prosedur USG tersebut dilakukan saat usia kandungan Emma memasuki minggu ke-11.

Bayi tersebut diberi nama Leah. Bocah ini kemudian didiagnosa menderita kelainan genetik yang menyebabkan tubuhnya tampak seperti berumur 4 tahun ketika usianya telah memasuki tahun ke-6. Leah terbukti benar-benar menyukai musik. Dirinya sangat menyukai musik dari Frozen dan lagu-lagu Disney lainnya.

Kembali kepada cerita foto hasil USG, Emma (33) dan Richard (49) masih belum mengetahui apa yang menyebabkan ada penampakan seperti headphone pada hasil USG Leah. Pasangan suami istri tersebut hanya mengatakan bahwa tampilan aneh tersebut mungkin merupakan pertanda bahwa musik benar-benar mengalir dalam tubuh Leah.

Emma dari Knaresborough di Yorkshire mengatakan, “Aku tidak bisa mengerti bagaimana dia bisa terlihat menggunakan headphone dalam hasil scan tersebut – hal ini membuat semua orang terkejut”.

“Teknisi USG tiba-tiba menunjuk dan berkata, ‘Lihat, bayi ini mengenakan headphone!’ dan terlihat jelas seolah-olah ia mengenakannya”.

Semua orang menjadikan hal ini sebagai bercandaan dengan mengatakan bahwa sang bayi akan sangat menyukai musik atau bernyanyi. Hal ini kemudian terbukti benar.

Semuanya tentang Frozen. Leah adalah penggemar berat Frozen dan menyukai semua lagu-lagunya.

Leah juga telah melihat foto hasil USG yang memperlihatkan dirinya mengenakan headphone sejak dalam kandungan dan baginya hal itu terlihat sangat lucu.

“Dia berkata kepadaku, ‘aku selalu menyukai musik ketimbang mama, kan?’ dan aku menjawab, ‘ya, Leah, tentu saja”, cerita Emma.

Leah didiagnosa menderita sindrom DiGeorge dan kelebihan kromosom saat dirinya berusia 3 tahun.

Pihak keluarga mengatakan bahwa hampir 6 kali Leah menghadapi masa-masa kritis dalam hidupnya.

“Dia mengalami banyak komplikasi sejak lahir, termasuk gangguan perkembangan tubuh, dan tidak seorangpun mau mendengar kami”, lanjut Emma.

“Sungguh patah hati saat kami mengetahui diagnosa tersebut, tapi kami akhirnya mendapat jawaban apa sebenarnya yang terjadi pada Leah”.

Setelah menjalani sektar 30 macam operasi yang tidak memberikan perkembangan berarti, hanya prosedur gastronomi dan colostomi yang sedikit membantu kesehatan Leah.

Operasi tersebut berarti Leah hanya bisa menerima asupan makanan melalui pipa yang dihubungkan ke bagian lambungnya selama 13 jam setiap harinya.

Hal ini tidak membuat gadis kecil ini berhenti untuk menikmati kehidupannya.

“Leah menerima kondisi ini. Dia adalah gadis kecil yang periang dan tidak perduli dengan hal itu’, jelas Emma.