Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Mengintip Jembatan Cetakan 3-D yang Ada di Belanda
24 Oktober 2017 9:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Ari Ulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang terlintas di benak Sobat Kumparan sekalian ketika mendengar kata 3-D? Apakah kalian sama seperti aku yang berfikir bahwa jembatan ini adalah jembatan ilusi? Hehe. Apakah jembatan 3-D ada hubungannya dengan film 3-D yang ada di bioskop-bioskop tertentu? Jika demikian berarti kita perlu menggunakan kaca mata khusus untuk melihat dan merasakan keberadaan jembatan ini. Well, pikiran seperti itu salah besar guys. So, seperti apa sih jembatan cetakan 3-D itu? Yuks kita simak aja informasi lengkapnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Desainernya mengatakan bahwa jembatan ini dibuat dengan menggunakan cetakan 800 lapisan beton yang mampu dilintasi oleh 40 truk.
Jembatan ini diresmikan oleh pemerintah Belanda pada bulan Oktober tahun ini. Jembatan tersebut diklaim sebagai jembatan cetakan 3-D pertama di dunia. Penggunaan insfrastruktur ini hanya untuk sepeda.
Dalam peresmiannya tampak para pejabat setempat menggunakan topi lapang mengendarai sepeda melintasi jembatan tersebut yang terletak di kawasan Kota Gemert.
Theo Salet dari Eindhoven University of Technology mengatakan sebagaimana dilansir oleh The Guardian bahwa jembatan ini memang tidak terlalu besar, namun struktur ini dibangun dengan menggunakan cetakan. Hal tersebutlah yang membuat jembatan ini menjadi unik.
Pembangunan jembatan ini menghabiskan waktu selama lebih kurang 3 bulan. Pada bulan Juni, pihak universitas sudah mulai membuat beton siap proses.
Salah satu keuntungan menggunakan teknologi pencetakan jembatan adalah mengurangi cukup signifikan jumlah beton ketimbang teknik konvensional. Pencetak yang berupa mesin dan dioperasikan dengan sistem komputerisasi tersebut hanya akan menggunakan beton sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Jembatan setinggi 8 meter ini menghubungkan dua jalan yang terpisah oleh aliran sungai. Perusahaan konstruksi BAM telah melakukan pengujian untuk memastikan keamanan jembatan ini dengan memberi beban seberat 2 ton di atas jembatan tersebut.
Marinus Schimmel, Kepala BAM, mengatakan bahwa perusahaannya ingin mencari terobosan masa depan dengan menemukan pendekatan terbaru dan tercanggih untuk menangani permasalahan infrastruktur dan membuat kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan mobilitas dan keberlanjutan bagi masyarakat.
Teknologi pencetak 3-D ini memungkinkan penggunaan sumber daya yang terbatas dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan mengurangi jumlah bahan buangan secara signifikan.
Belanda, Amerika Serikat, dan China adalah contoh negara-negara yang terus mengembangkan teknologi pencetakan 3-D menggunakan komputer dan robotik untuk membangun sebuah objek dan struktur bangunan tertentu.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, salah satu arsitek Belanda juga sudah pernah mebuat pencetak 3-D yang ia harapkan dapat membantu dalam pembangunan gedung “Putaran Tak Berakhir” yang ia impikan.
Lebih lanjut, salah satu perusahaan start-up asal Belanda yaitu Mx3D telah memulai pencetakan jembatan logam anti karat, proses tahap ketiga baru saja diselesaikan. Targetnya adalah menyelesaikan pencetakan pda bulan Maret dan jembatan tersebut dapat mulai digunakan di Kanal Amsterdam pada Bulan Juni.
Bagi sobat yang ingin mendapat gambaran lebih detil bagaimana proses pembuatan jembatan cetakan 3-D dapat menonton video berikut.