Pertunjukan Sulap David Copperfield Menelan Korban

Ari Ulandari
Kadang kita tidak sadar bahwa kalimat-kalimat sederhana dapat sangat mempengaruhi hidup seseorang
Konten dari Pengguna
23 April 2018 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari Ulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pesulap Kenamaan David Copperfield dipaksa untuk mengungkapkan rahasia dibalik salah satu trik sulap paling terkenal yang ia miliki setelah insiden kecelakaan yang menimpa salah seorang wisatawan Inggris yang menjadi partisipan dalam pertunjukannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari mirror.co.uk, pesulap usia 61 tahun tersebut saat ini tengah menjalani persidangan di Las Vegas setelah gugatan hukum yang dilayangkan koki David Cox atas kecelakan yang menimpanya selama pertunjukan sulap yang dibawakan oleh Copperfield.
Saat ini sebagai bagian dari klaim hukum wisatawan Inggris yang berusia 58 tahun itu, hakim di pengadilan meminta segala rahasia di balik salah satu pertunjukan paling terkenal yang dimiliki oleh Copperfield dibuka di hadapan publik.
Pengacara pesulap Amerika ini berpendapat bahwa membeberkan trik di balik pertunjukan ‘Lucky Number 13’ ke hadapan publik akan merugikan Copperfield secara finansial. Pertunjukan ini ditengarai telah menghasilkan dana sebesar 560 juta poundsterling atau sekitar Rp 10,8 Triliun.
Namun dewan hakim tidak sependapat dengan hal itu. Dikatakan bahwa sebanyak 55.000 orang yang pernah berpartisipasi dalam pertunjukan tersebut mengetahui bagaimana pertunjukan ini diselenggarakan.
ADVERTISEMENT
Cox mengatakan bahwa ia mengalami kerusakan otak jangka panjang dan luka di bagian bahu setelah terjatuh dari reruntuhan sisi konstruksi selama trik berlangsung. Hasil scan memperlihatkan bahwa ada pendarahan di bagian otaknya.
Setelah 13 orang penonton terpilih secara acak dengan cara melemparkan balon yang dilakukan oleh Copperfield, mereka akan diminta untuk duduk di atas kursi yang telah di sediakan di panggung di dalam sebuah kerangka yang terlihat agak menggantung di udara.
Tirai kain menutupi rangka tersebut secara sempurna. Masing-masing peserta diberikan senter untuk menunjukkan bahwa orang-orang tersebut masih benar-benar ada di dalam kerangka.
Setelah beberapa saat, tirai akan diangkat dan para peserta sudah tidak ada lagi di atas panggung. Kesemuanya tiba-tiba muncul di bagian paling belakang penonton.
ADVERTISEMENT
Hanya saja Benedict Morelli, seorang jaksa penuntut bagi Cox, mengatakan bahwa para penonton tidak melihat kekacauan yang terjadi di belakang layar.
Para peserta diminta buru-buru meninggalkan kursinya sesaat sebelum tirai diangkat dan diarahkan untuk melalui sebuah jalan rahasia dan sebuah pintu yang memungkinkan mereka untuk kembali ke panggung pertunjukan.
Pada saat itulah Cox asal Kent, terjatuh.
Cox mengklaim bahwa dirinya terluka pada saat berdesakan melewati jalan gelap tanpa petunjuk, menuju sebuah area yang tampaknya belum selesai secara sempurna dan dipenuhi dengan debu dan reruntuhan. Hal inilah yang menyebabkan dirinya terjatuh.
“Ada kewajiban bagi terdakwa untuk memastikan segala sesuatunya aman bagi para penonton yang berpartisipasi dalam pertunjukan”, jelas pengacara Cox.
Saat trik berlangsung, Cox tidak menyadari di mana dia berada dan hanya mendengar suara berkata, “Berdiri, kemari.” Cox menggambarkan hal ini seperti seekor kelinci yang keluar dari lubangnya.
ADVERTISEMENT
Morelli mengatakan bahwa dalam pertunjukan itu kecelakaan benar-benar menanti untuk terjadi dan benar-benar berbahaya.
Morelli juga menambahkan bahwa Cox tidak pernah diperingkatkan akan adanya kemungkinan kecelakaan yang bisa terjadi jika ia berpartisipasi dalam pertunjukan ilusi tersebut. Saat ini istri dan dua anak Cox yang terus memantau jalannya persidangan.
“Sangat kontras, dia dan mungkin seluruh partisipan lainnya beranggapan bahwa hal itu aman,” lanjut Morelli.
“Jadi, Tuan Cox ‘OK, aku pikir aku akan baik-baik saja. Mengapa David Copperfield yang sangat terkenal itu memilihku dan tidak melindungiku?” ucap Morelli mengulangi pernyataan Cox.
Beberapa bagian dari lokasi pertunjukan di MGM Grand sedang dalam masa perbaikan ketika insiden ini terjadi.
Dalam klaim nya, Cox mengatakan bahwa dirinya telah mengeluarkan biaya sebanya 280.000 poundsterling atau sekitar 5,4 milyar rupiah untuk tindakan medis dan biaya pengobatan.
ADVERTISEMENT
Cox menuntut Copperfield, begitu juga MGM Grand dan kru konstruksi.
Jerry Popovich, Jaksa MGM Grand, mengatakan kepada hakim bahwa Cox kehilangan pijakan ketika dirinya terjatuh.
Popovich menjelaskan bahwa lokasi di mana kecelakan ini terjadi berada pada ketinggian 22 feet atau sekitar 6.7 meter sebelum pintu untuk memasuki kembali panggung utama. Pada ketinggian seperti ini kemungkinan untuk terjatuh sangat besar.
Popovich menjelaskan bahwa 10 menit sebelum Cox terjatuh, Copperfield juga melintasi tempat yang sama untuk melakukan trik ilusi lainnya yang tidak melibatkan penonton.
Dirinya menegaskan bahwa seharusnya Copperfield mengingatkan petugas lainnya jika dia menyadari akan adanya masalah di jalur tersebut.
Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam tahap proses persidangan.
ADVERTISEMENT
Bagi sobat yang ingin menyaksikan gambaran bagaimana pertunjukan ‘Lucky Number 13’ yang dibawakan oleh David Copperfield, silahkan klik video berikut ini.