Konten dari Pengguna

Pusar Tidak Bersih Sebabkan Gangguan Kesehatan

Ari Ulandari
Kadang kita tidak sadar bahwa kalimat-kalimat sederhana dapat sangat mempengaruhi hidup seseorang
26 Januari 2018 19:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari Ulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perut (Foto: thinsktock)
zoom-in-whitePerbesar
Perut (Foto: thinsktock)
ADVERTISEMENT
Pernahkan anda mencium sesuatu yang bau ataupun mengeluarkan aroma yang tidak nyaman dan bertanya-tanya ‘apa ini?’ – namun tidak berhasil menemukan darimana asalnya?
ADVERTISEMENT
Berat untuk memberitahukan hal itu, namun jawabannya mungkin saja sobat sekalian sedang memiliki masalah dengan pusar.
Sebagai besar orang tidak terlalu peduli dengan pusarnya, padahal hal ini sangat penting.
Dikutip dari mirror.co.uk, aroma tidak sedap yang mungkin saja dikeluarkan oleh pusar dapat disebabkan oleh keringat, kulit mati, ataupun kotoran yang tertinggal di lipatan-lipatan kulit.
Jika dibiarkan kondisi ini bukan saja akan menyebabkan timbulnya aroma yang tidak bersahabat, namun bahkan bisa menyebabkan infeksi parah.
Berdasarkan keterangan yang dilansir oleh The Sun, setidaknya kebersihan pribadi sobat sekalian harus selalu dijaga dengan baik. Jika hal ini tidak dilakukan maka kemungkinan gangguan kesehatan yang tidak menyenangkan harus sobat hadapi. Gangguan-gangguan tersebut antara lain kemerahan, gatal-gatal, dan bengkak. Tidak jarang untuk mengatasinya, sobat sekalian harus menggunakan antibiotik.
ADVERTISEMENT
Cara terbaik untuk menghindari kemungkinan tersebut adalah secara rutin membasuh pusar sobat sekalian dan kemudian mengeringkannya secara hati-hati.
Jamur kulit Candida biasanya dapat ditemukan di area ketiak, lipatan paha, dan juga pusar. Ciri-ciri orang yang terkena serangan jamur ini adalah kulit menjadi kemerahan dan menjadi bersisik. Jika tidak ditangani dengan benar maka serangan akan berlanjut dengan kondisi dimana kulit menjadi melepuh, berair, dan bernanah.
Pusar yang mengalami infeksi juga dapat berkembang menjadi kista.
Ketika kista meletus maka akan menghasilkan nanah. Pada saat itu tentu aroma yang sangat mengganggu penciuman tidak dapat terelakkan lagi.
Orang-oang yang memiliki bentuk pusar yang terlalu masuk ke dalam ataupun juga orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan berisiko lebih tinggi mengalami infeksi pusar. Hal ini disebabkan karena pusar akan semakin sulit untuk dibersihkan.
ADVERTISEMENT
Walaupun demikian jangan khawatir, hanya dengan rutin membasuh dan mengeringkan pusar, sobat sekalian akan mampu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan di atas.
Hayo ngaku siapa yang jarang membersihkan pusar? Hehe