Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ditimbun dengan Pupuk Kandang, Seorang Wanita di India Meninggal
2 Mei 2018 12:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Ari Ulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seorang wanita dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani sebuah ritual pengobatan tradisional dengan cara ditimbun dalam pupuk kandang dari kotoran sapi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari mirror.co.uk, korban yang bernama Devendri saat itu tengah mengumpulkan kayu bakar untuk keperluan memasak di rumahnya yang terletak di sebuah pedesaan yang ada di India. Tiba-tiba seekor ular mematuk tangannya.
Wanita usia 35 tahun tersebut kemudian berlari menuju rumah dan menceritakan hal ini kepada suaminya, Mukesh. Keduanya kemudian memutuskan untuk memanggil dukun ular setempat.

Sang suami yang ingin menyelamatkan istrinya tersebut kemudian setuju dan mengizinkan dukun ular, Murarey, untuk menimbun Devendri dalam pupuk kandang. Cara ini diyakini dapat mengeluarkan racun yang terlanjur masuk dalam tubuh ibu lima anak ini.
Penduduk nampak berkumpul di halaman rumah Devandri di Bulandshahr, Uttar Pradesh, dan menonton saat Mukesh benar-benar menimbun istrinya dalam pupuk kandang sembari membaca mantra.
ADVERTISEMENT
Setelah 75 menit, Devendri ditemukan meninggal akibat kehabisan nafas.
“Istriku pergi mencari kayu bakar dan ketika dirinya tengah mengumpulkan kayu, seekor ular mematuknya”, ungkap Mukesh.
“Kami mencoba sejumlah obat-obatan, bubuk giling, dan mengikatkan tali ke lengannya, namun dukun ular menyarankan untuk membungkus tubuhnya dengan kotoran hewan, sehingga kami melakukannya”.
“Dukun ular tersebut sangat yakin dia akan mampu menolong. Kami membiarkannya dalam pupuk kandang selama 75 menit”.

“Aku tidak pernah mengira dia akan mati, aku benar-benar berpikir ia akan bertahan, dan cara ini akan berhasil. Aku tidak pernah berpikir hal ini akan terjadi”.
Dukun ular Murarey berkata, “Aku dikenal di area ini sebagai pengobat gigitan hewan. Aku rasa ular yang menggigitnya adalah seekor kobra. Dan ya, dia meninggal karena dia terkubur”.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Mukesh harus membesarkan kelima anaknya sendirian. Dirinya sangat menyesalkan metode penimbunan yang tidak berhasil menyelamatkan istrinya.
Petugas kepolisian daerah Kakod, Anand Veer, mengatakan, “Kami tidak mengetahui akan adanya insiden tersebut di daerah ini. Tidak ada seorangpun yang melapor atau mengajukan keberatan”.
Kepercayaan akan takhayul di India dianggap sebagai masalah sosial dan biasanya dihubungkan dengan rendahnya tingkat pendidikan, khususnya di daerah pedesaan.
Kepercaayan dan bentuk praktiknya sangat beragam dari satu daerah ke daerah lainnya. Sejumlah daerah memiliki tradisi dan kepercayaan takhyul masing-masing.
Sebagian besar kepercayaan tersebut telah dianut selama berabad-abad dan dianggap sebagai bagian dari tradisi dan agama. Oleh karena itu upaya untuk memperkenalkan hukum pelarangan akan suatu aktivitas akan mendapatkan penolakan.
ADVERTISEMENT