Konten dari Pengguna

Ucapan Belasungkawa untuk Seekor Ayam Betina Dimuat dalam Surat Kabar

Ari Ulandari
Kadang kita tidak sadar bahwa kalimat-kalimat sederhana dapat sangat mempengaruhi hidup seseorang
30 Januari 2018 16:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari Ulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alektorophobia, fobia terhadap ayam. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alektorophobia, fobia terhadap ayam. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seekor ayam betina asal Texas mendapat penghormatan yang sangat jarang diterima oleh hewan dari bangsa unggas lainnya, yaitu sebuah ucapan belasungkawa yang secara resmi diterbitkan oleh sebuah surat kabar setempat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari huffingtonpost.com, pengumuman kematian tersebut ditujukan untuk mengenang ‘Big Mama’, seekor ayam dari jenis Rhode Island Red berusia 6 tahun. Ucapan belasungkawa tersebut diterbitkan pada hari Selasa pekan lalu di surat kabar lokal, The Eagle, yang berbasis di Bryan, Texas, Amerika Serikat.
“Tidak semua ayam mendapatkan ucapan belasungkawa, namun ayam ini pantas mendapatkannya,” tulis keluarga pemilik Big Mama.
Dalam ucapan belangsungkawa tersebut diceritakan bahwa awalnya Big Mama dibesarkan di dalam sebuah apartemen di kawasan Houston. Pemilik sebelumnya meminta seorang dokter hewan untuk melakukan prosedur suntik mati terhadap Big Mama pada tahun 2013. Sang dokter tidak mengabulkan permintaan tersebut dan mencoba mencarikan keluarga baru bagi Big Mama.
Ucapan Belasungkawa untuk Seekor Ayam Betina Dimuat dalam Surat Kabar (1)
zoom-in-whitePerbesar
Big Mama kemudian diadopsi oleh Sthephanie dan Gregory Sword beserta kedua putra mereka yang tinggal di College Station.
ADVERTISEMENT
Keluarga tersebut juga mengatakan bahwa mereka jatuh cinta pada pandangan pertama begitu melihat foto ayam ini.
Big Mama akhirnya dapat merasakan betapa indahnya dunia ini ketika dapat berjalan-jalan di atas rumput, menjadi anggota keluarga besar, dan dicintai selama 24 jam nonstop.
Ayam tersebut meninggal dalam tidurnya pada hari Minggu pekan lalu di kandang kesayangannya, ungkap Sword kepada media setempat.
Stepanie Sword mengatakan kepada KBTX-TV bahwa keluarganya tidak pernah menduga bahwa ungkapan belasungkawa tersebut akan menyedot perhatian publik.
“Kami hanya berharap bahwa kisah Big Mama dapat mengingatkan orang lain bahwa setiap kehidupan, meskipun itu hanya milik seekor ayam, adalah sangat berarti dan berharga untuk diselamatkan,” lanjutnya.
Meskipun kebanyakan orang berpikir bahwa ayam hanya merupakan hewan yang dapat dijadikan santapan, namun sebagian lainnya juga mengakui bahwa unggas memiliki kecerdasan lebih dan emosi yang kompleks dan patut untuk dihargai. Hasil penelitian beberapa tahun terakhir mengatakan bahwa unggas dapat merasakan empati, membuat rencana jangka pendek untuk hari esok, dan bahkan dapat mengerjakan aritmatika dasar, berdasarkan keterangan yang ditulis BBC pada bulan Januari. Selain itu kadang ayam dapat bersikap manja seperti kucing.
ADVERTISEMENT
Bagi teman yang ingin membaca kisah lengkapnya bisa klik di sini.