Tahun 2023 Indonesia Waspada Flu Burung, Perlukah Pencegahan?

Ari Sulistiyanto
Mahasiswa Universitas Tidar
Konten dari Pengguna
26 Maret 2023 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari Sulistiyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh: Ari Sulistiyanto dan Tiara Marliyan
Indonesia diprediksi akan darurat flu burung pada tahun 2023. Hal ini melihat kasus flu burung yang menjangkit negara lain bahkan kasus flu burung di Indonesia. Pada 22 Februari 2023, Kementan Kamboja terjadi kasus kematian seorang anak berusia 11 tahun dari desa Roleang, Provinsi Prey Veng akibat flu burung A (H5N1). Gejala yang dialami anak tersebut yaitu demam dengan suhu tubuh 39ºC, batuk, sakit tenggorokan pada 16 Februari 2023. Dikutip dari Infeksi Energing Kementrian Kesehatan RI.
ADVERTISEMENT
Temuan kasus di Kalimantan Selatan 30 ekor unggas positif flu burung dari 80 ekor unggas. Dikutip dari BBC News, jenis varian flu burung berbeda dari yang di Kamboja dan sampai saat ini belum ada laporan flu burung yang menular dari hewan ke manusia (zoonosis).
Pemerintah dihimbau waspada KIB flu burung melalui aturan yang tertuang dalam surat edaran Dirjen Penegakan dan Pengendalian Penyakit (p2p) No pv.03.01/c/824/2023 tentang kewaspadaan kejadian luar biasa flu burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4.5 yang ditetapkan pada 24 Februari 2023.
Cara agar peternakan terhindar dari flu burung yaitu:
ADVERTISEMENT
Sanitasi merupakan metode pembersihan kandang yang meliputi area kandang, peralatan kandang, dan peternak ataupun pekerja kandang. Menurut Kemendikbud (2013), sanitasi kandang dan peralatan perlu dilakukan secara rutin agar mikroba penyebab penyakit tidak mempunyai kesempatan berkembang dan menyerang kekebalan tubuh ternak unggas pedaging.
Menurut Nerlich et al. (2009), penanganan ayam yang sakit dilakukan dengan cara memisahkan ayam sakit di kandang isolasi atau mengobati hingga sembuh dapat mencegah dan mengendalikan penyebaran agen penyakit.
Menurut Meles dan Wurlina (2010), vaksinasi adalah proses memasukkan mikroorganisme penyebab penyakit yang telah dilemahkan ke dalam tubuh ternak. Mikroorganisme yang dimasukkan ke dalam tubuh ternak tidak menimbulkan bahaya penyakit, melainkan dapat merangsang pembentukan zat-zat kekebalan tubuh (antibodi) terhadap agen penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
Referensi
Kemdikbud RI. 2013. Dasar-Dasar Pemeliharaan Ternak. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Nerlich, B., Brown. B., dan Crawford. P. 2009. Health, hygiene and biosecurity: tribal know ledge claims in the uk poultry industry. Health, Risk, and Society, 6(11): 561-577.
Meles, D.K. dan Wurlina. 2010. Teknologi kandang tertutup (closed house) terhadap berat badan, mortalitas, dan waktu panen ayam pedaging. VETERINARIA Medika, 5(3): 215-218.
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4n657len64o
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/kamboja-melaporkan-temuan-kasus-konfirmasi-dan-kematian-pertama-akibat-flu-burung-a-h5n1-di-tahun-2023