Pengabdian Mahasiswa Blora pada Bulan Ramadhan di Bumi Samin

Aria Rusta
kontributor
Konten dari Pengguna
3 Juni 2019 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aria Rusta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
warga masyarakat menyaksikan sholawatan di Lapangan Desa Jepangrejo, Blora/ foto: Aria Rusta
Pengajian bertajuk ‘Impara Bersholawat’ yang digagas oleh perkumpulan mahasiswa asal Blora digelar di Lapangan Desa Jepangrejo pada Minggu (2/6). Pengajian tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Blora, Arief Rochman, Perangkat Desa Jepangrejo, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta masyarakat. KH Budi Harjono bersama dengan para penari sufi, Kyai Zaman Assekhal bersama gandrung nabi yang notabene merupakan grup kadroh (rebana), menjadi fokus utama dalam acara pengajian tersebut.
ADVERTISEMENT
Usai melaksanakan salat isya dan tarawih di musala dan masjid masing-masing, warga masyarakat berduyun-duyun mendatangi lapangan desa yang letaknya berada di depan SDN 01 Jepangrejo, dusun Gusten. Mereka ada yang datang sendirian, berdua, bertiga, berempat, hingga berkelompok. Mereka cukup antusias dengan acara tersebut. Hal itu tampak wajar, karena sudah cukup lama warga desa haus akan siraman rohani yang menyejukkan jiwa. Setidaknya sekitar lima tahun – dan itu tidak tentu—ada pengajian yang dapat menyedot perhatian cukup banyak orang.
Masyarakat menyaksikan sholawatan/ foto: aria rusta
Sebagai warga desa, aku cukup antusias dengan pengajian yang digagas oleh mahasiswa tersebut. Aku sendiri, yang mantan mahasiswa, selama berkuliah tidak pernah mengadakan kegiatan tersebut. Tak mudah memang mengajak masyarakat untuk bersedia mendatangi majelis ilmu semisal pengajian. Biasanya, mereka, terutama anak-anak muda cenderung lebih menyukai musik dangdut daripada musik rebana. Namun, malam itu para pemuda juga pemudi berbondong-bondong mendatangi lapangan desa. Para pemuda tersebut, membawa sejumlah bendera sebagai perlambang kelompoknya. Nama kelompok yang disandang juga unik, menurutku. Ada kelompok yang menamakan diri sebagai Mafia Sholawat, Kamtis Santri, Santri Samin Blora Pelosok, Syekher Mania, IPPNU, hingga Santri Oleng. Mereka duduk-duduk beralaskan rumput sambil mengibarkan benderanya.
Wakil Bupati Bora, Arief Rohman memberikan sambutan. / Foto: aria rusta
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Blora, Arief Rohman mengaku senang dapat menghadiri pengajian di desa paling ujung selatan dari kecamatan Blora tersebut. Karena, banyak pemuda-pemudi yang rupanya masih mengangumi dan mencintai sosok junjungan nabi akhir zaman, Muhammad SAW. Ia juga mengapresiasi para mahasiswa yang masih meluangkan waktunya untuk dapat menyelenggarakan kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya merasa senang dan bahagia bisa hadir di tengah-tengah para milenial, para pecinta sholawat, anak-anak muda sangat luar biasa, kecintaan terhadap kanjeng Nabi Muhammad SAW dalam bentuk kegiatan-kegiatan sholawat Alhamdulillah tumbuh sangat luar biasa. Semoga ini menjadikan keberkahan untuk kita semuanya. Kami atas nama pemerintah kabupaten Blora menyampaikan apresiasi penghargaan setinggi-tingginya atas kegiatan yang sudah diadakan mulai dari beberapa hari ini, ada bakti sosial dan lain sebagainya,” kata Arief Rohman.
Antusias warga menyaksikan sholawatan/ foto: aria rusta
Menurut Arief, impara merupakan salah satu organisasi mahasiswa asal blora yang terbilang cukup aktif dalam melakukan sejumlah kegiatan. Ia berharap agar kedepannya, banyak anak-anak muda yang tergabung dalam organisasi tersebut.
“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian anak-anak mahasiswa terhadap masyarakat, ini harus kita apresiasi,” terangnya.
Tarian Sufi di sela-sela sholawatan/ foto: aria rusta
Kader PKB tersebut juga turut mengucapkan terima kasih kepada KH Budi Harjono yang masih menyempatkan hadir mengadakan salawat dan juga memberikan bimbingan kepada masyarakat yang menghadiri pengajian tersebut. Ia mengajak agar kegiatan-kegiatan serupa dapat segera dilakukan di pelosok-pelosok wilayah Kabupaten Blora.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah beliau ini sangat luar biasa, pemimpin kita menuju jalan yang benar tentunya. Alhamdulillah kegiatan-kegiatan seperti ini kita harapkan bisa berlangsung di seluruh pelosok kabupaten blora, agar ke depan Blora semakin barokah,” pungkasnya.