Prodi Ilmu Perpustakaan Undip Undang Profesor dari Australia

Dekan FIB Undip, Dr. Nurhayati, M.Hum membuka acara Visiting Professor. Foto: Dok. Prodi Ilmu Perpustakaan Undip

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan riset dan inovasi mengalami peningkatan pesat dalam 5 tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan capaian publikasi ilmiah internasional dan paten Indonesia yang menempati posisi pertama di ASEAN. Capaian tersebut perlu senantiasa ditingkatkan oleh setiap elemen di tanah air, tidak terkecuali bagi perguruan tinggi. Undip sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, secara konsisten berupaya meningkatkan luaran publikasi dan paten melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah Visiting Professor.

Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-14, Program Studi Ilmu Perpustakaan menyelenggarakan serangkaian acara diantaranya Visiting Professor, workshop keilmuan, seminar nasional, kuliah tamu, dan rapat internal. Acara ini diselenggarakan dari tanggal 1 Oktober hingga 9 Oktober 2019, mengundang Profesor Christine Bruce selaku peneliti senior bidang literasi informasi. Selain itu beliau juga merupakan dekan Pascasarjana di James Cook University, Australia.

Serangkaian acara tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Nurhayati, M.Hum. Visiting Professor merupakan program dari universitas untuk mengenalkan Undip ke tingkat internasional, serta sebagai salah satu upaya pelatihan pendidikan internal untuk program studi dan fakultas yang mendatangkan profesor dari luar negeri yang mana profesor yang didatangkan merupakan profesor yang relevan dengan keilmuaan program studi.

Professor Christine Bruce dari James Cook University memberikan materi kepada para peserta. Foto: Dok. Prodi Ilmu Perpustakaan Undip

Tema dari Visiting Professor ini mengangkat tentang Penelitian dan Literasi Informasi. Kegiatan Visiting Professor ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi internasional bagi para civitas akademika di Universitas Diponegoro. Selama kunjungannya, Profesor Christine Bruce juga berkesempatan melakukan diskusi ilmiah dan pertemuan dengan para dosen, mahasiswa dan para pimpinan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Harapannya agar dapat mengembangkan kompetensi para dosen dan mahasiswa.

Selain itu, tujuannya untuk melebarkan jaringan. “Jadi supaya kita mempunyai koneksi antar beberapa fakultas dan universitas di luar Indonesia. Itu penting ketika kita berbicara publikasi. Kita perlu masukan dari orang yang levelnya sudah internasional untuk ingin tahu kira-kira bagaimana ya tips dan triknya publikasi.” Ujar Heriyanto,Ph.D., selaku ketua pelaksana.