Karna Sengketa Tanah, Warga Matraman Duel Akhirnya 1 Tewas Di Tempat

Visual Kalsel
Ekspose Berita Tentang Politik, Sosial, Pendidikan, Kriminal, Media Sosial, DLL
Konten dari Pengguna
5 Mei 2018 2:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Visual Kalsel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kabupaten Banjar, 4 Mei 2018 warga di hebohkan oleh perkelahian berdarah yang memakan korban nyawa di RT 06 RW 03 kecamata mataraman kabupaten banjar antara warga Atanik vs warga Jabug.
ADVERTISEMENT
Menurut warga setempat kronologis terjadinya perkelahian tersebut karna masalah sengketa tanah, Ada dua orang warga Atanik melakukan penyerangan ke rumah warga Jabug yang masih satu kecamatan lalu terjadilah cekcok. Dan memanas akhirnya.
Terjadilah perkelahian Antara dua belah pihak dan terjadi saling bacok, dua lawan tiga dan satu orang penyerang meninggal di tempat dan satu orang lagi berhasil kabur.
Warga Jabuk yang berhasil kabur sempat minta bantuan warga setempat untuk di antar ke RS Danau Salak dan sudah di atar warga, Kemudian warga mengevakuasi korban yang meninggal di tempat ke RS Danau Salak Juga.
Menurut warga setempat yang di TKP korban meninggal di tempat namanya Ibad. Pelaku tiga orang Seorang Bapak bernama Badri dan dua anak kandung nya yang satu bernama Ragil dan Yang satunya Bernama Fathur , Badri dan Ragil Juga terluka dan di evakuasi oleh warga ke RS PTP Danau Salak. Sedangkan Fathur melarikan diri tidak tau rimbanya.
ADVERTISEMENT
Personel polsek mataraman turun tangan mengamankan Lokasi kejadian dan Juga RS PTP Danau Salak. Dan apa yang di khawatirkan oleh kepolisian benar tak lama ada serangan susulan dari pihak keluarga korban ke Rumah Sakit Danau Salak tujuaannya mau membunuh Pelaku pembunuhan.
Tapi berkat pengamanan ketat dan polisi kejadian tersebut dapat di atasi terpaksa anggota kepolisian menembak pelaku penyerangan balik tersebut yaitu dari keluarga korban dan di ketahui bernama Dani, Kepolisian Matraman Kabupaten Banjar Di Bantu Warga berjaga supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. (ari)