Vespa Antik Pelangsir BBM Kembali Merajalela Di Barabai Kalsel

Barabai, Jum'at 04 Mei 2018 SPBU Di Desa Pantai Joga Kecamatan Lau Labuan Mas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah(Barabai) Kalimantan Selatan tampak rame suasana warga mengantri BBM nampak begitu penuh sesak macam-macam jenis kendaraan bermotor dari roda dua hingga roda empat nampak berjejer rapi menunggu antrian.

Saat pantauan Visual mengarah ke deretan di depan tampaklah berjejer Sepeda Motor Jenis Vespa yang di modip dengan tangki super antik yang di perkirakan isinya mencapai 100 Liter, nampak para petugas SPBU pun terliat sibuk melayani mereka yang mempunyai kendaraan antik yang seperti tongkang Pertamina.

Menurut warga sekitar yang Visual wawancarai tentang maraknya pelangsiran BBM menggunakan Vespa Antik ini salah satu warga yang bernama Ahyat mengatakan bahwa "Kami sich nggak keberatan ada pelangsiran namun caranya jangan monopoli gini habis ai jatah kami yang mau isi BBM nggak kebagian lagi"

"Pak Kami meminta agar di sampaikan ke Pihak Kepolisian agar praktek ini segera di hentikan karna di bekingi preman juga mereka mengancam warga yang berani lapor"Tukasnya lagi.

Di tempat terpisah Visual bertemu dengan Eka Adiputra Ketua Ormas Laskar Merah Putih Kalsel yang mempunyai agenda Akan Audensi Pertamina tentang kenaikan harga minyak secara sepihak oleh Pertamina Kalsel tanpa mengikuti aturan pusat, Contoh pada Saat haul Guru Sekumpul itu terjadi kenaikan sepihak katanya.

Eka Adiputra meminta agar Kepolisian segera melakukan penertiban kepada orang-orang yang melakukan pelangsiran ilegal di SPBU Desa Pantai Joga Kec. Lau Labuan Mas Kab. HST Barabai, agar tidak meresahkan masyarakat.

" Ini Praktek Aneh Bin Ajaib kenapa kok aparat setempat tidak bertindak melakukan penertiban kepada aktivitas ilegal ini, Kami dari Laskar Merah Putih Kalsel Meminta Segera Dari Polres Turun tangan untuk menertibkan semua aktivitas yang meresahkan warga ini"

"Kepada kelompok yang melakukan pelangsiran jangan terlalu lah kaya SPBU milik Kelompoknya sendiri masyarakat tidak kebagian ,dan juga jangan menggunakan jasa preman-preman buat menakut-nakuti warga lagi"Katanya.