Adanya new normal bersama IPPSA mambangkik batang tarandam

Ari wibowo
Mahasiswa Fakuktas Hukum Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
30 Desember 2020 5:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ari wibowo LIMO SINGKEK (DPC IPPSA Yogyakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Ari wibowo LIMO SINGKEK (DPC IPPSA Yogyakarta)

ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara kesatuan, berbentuk republik dan negara hukum. Bermacam-macam bahasa, budaya, suku, dan agama. Begitupun dengan Ikatan Pemuda Pelajar Sulit Air yang disingkat IPPSA, IPPSA adalah organisasi kedaerahan yang besifat sosial dan independen berasal dari Sumatera Barat, Kabupaten Solok, Nagari Sulit Air yang berdiri pada tanggal 02 Juli 1951, Organisasi ini memiliki Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Koordinator Wilayah (Korwil) yang bertempat di seluruh wilayah indonesia. Bertujuan untuk menghimpun generasi muda Sulit Air untuk memajukan, mencerdeskan, mempertahankan nilai-nilai budaya serta adatnya, dan melahirkan generasi muda yang intelektual untuk membangun bangsa ini. Didalam Uu no 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan dalam pasal 1 ayat 11 menyatakan bahwa Organisasi kepemudaan adalah Wadah pengembangan potensi pemuda.
ADVERTISEMENT
Dalam Anggaran Rumah Tangga IPPSA pasal 21 ayat 1 menyatakan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) adalah Badan atau instansi kepemimpinan tertinggi organisasi IPPSA, pada pasal 23 ayat 1 juga menyatakan Koordinator Wilayah (Korwil) adalah Badan pembantu sebagai perpanjangan tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) berkedudukan di 1 (satu) Provinsi atau lebih, dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menurut Pasal 26 Ayat 1 juga menyatakan Dalam NKRI, cabang merupakan satu kesatuan organisasi yang dibentuk di kota besar atau ibukota Provinsi/kabupaten/kota/kecamatan yang terdapat warga Sulit Air, begitu juga dengan ayat 2 menyatakan Di luar NKRI, cabang merupakan satu kesatuan organisasi yang dibentuk di ibukota negara atau kota besar lainnya di negara tersebut yang terdapat waga Sulit Air.
ADVERTISEMENT
Dunia maupun Indonesia sedang menghadapi Bencana Non Alam yaitu Covid-19. Dalam data dunia yang dihimpun oleh Situs worldometer pada tanggal 15 Desember 2020, 10:13 GMT. 73.265.248 Juta kasus dan meninggal 1.629.949 juta orang. Akibat dari wabah tersebut semua aktifitas berbagai sektor di hentikan seperti Sosial, Pendidikan, Politik, Ibadah maupun lainnya. Itupun berdampak juga bagi IPPSA itu sendiri dan masih pasif dalam kegiataan luringnya (Offline). Berbagai macam dampak yang di alami pimpinan pusat, pimpinan cabang, maupun korwil seperti program kerja yang tidak jalan dan adapun periode pengurusan yang saat ini telah lewat masanya, yang harusnya melakukan pergantian pengurusan baru demi melanjutkan estafet sesuai apa yang di mandatkan oleh AD dan ART yang telah disahkan. Dilihat secara empiris pemuda IPPSA banyak mengalami kemerosotan dalam kepedulian maupun rasa kepemilikannya terhadap IPPSA itu sendiri.
ADVERTISEMENT
New Normal merupakan perubahan kebiasaan(habit) atau perilaku sehari-hari yang dijalankan dengan menerapkan protokol kesahatan. Upaya pemerintah untuk menerapkan kebijakan agar mengembalikan kelangsungan hidup atau menjalankan kegiatan publik secara terbatas, khususnya di roda organisasi IPPSA.
Tokoh Ekonomi Islam Sulit Air KAHRUDIN YUNUS menyampaikan teorinya yaitu BERSAMAISME, Apa itu bersamaisme? Ialah Arah tujuannya untuk dipahamkan oleh bersama, dikerjakan oleh bersama, dan dinikmati oleh bersama (Kolektif). Menurut hemat penulis dengan menerapkan teori bersamaisme dapat menggerakan roda organisasi IPPSA dan diharapkan kegiatan bisa berjalan dimana mestinya di era new normal ini. Kembali lagi tupoksi IPPSA itu sendiri yang telah di tetapkan dalam Anggaran Dasar IPPSA bahwa dalam BAB III Pasal 6 menyatakan bahwa Oganisasi IPPSA bersifat Sosial dan Independen. Jadi sifat sosial yang dijalankan yaitu bersama-sama (Kolektif) memberikan Sosioalisasi langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat sekitar khususnya warga sulit air mengenai 3M menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan, walaupun 3m dalam mencuci tangan itu sudah termasuk dalam kearifan lokal orang Minangkabau. Dan tindakannya berupa memberikan bantuan sembako, bantuan kesehatan maupun bantuan pendidikan kepada warga Sulit Air yang terdampak langsung dimanapun berada. Contoh barangnya ialah seperti beras, minyak, mie, makser, hand sanitizer, dan kouta internet belajar.
ADVERTISEMENT

Selanjutnya agar program kerja bisa terealisasikan semua bersama-sama kita melakukan kegiatan dengan memanfaatkan teknologi (Daring). Karena Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari Semoga hal tersebut bisa membantu kita bersama dalam melawan wabah ini dan mampu menekan adanya klaster baru. Begitulah kita bersama-sama bisa mambangkik batang tarandam. Dalam Anggaran Rumah Tangga IPPSA pada pasal 18 menyatakan bahwa pimpinan pusat harus menyelenggarakan kegiatan RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS) tersebut. Karena, RAPIMNAS adalah Forum tertinggi setelah konferensi, Serta diikuti oleh Cabang Dan korwil yang ada diseluruh indonesia. Maka dari itu bersama-sama saling mendukung apa yang akan dilakukan oleh pimpinan pusat. Hadirnya pemuda IPPSA dapat mengangkat nilai raso jo pareso dan rasa kepedulian terhadap IPPSA. Informasi terbaru yang didengar penulis yaitu akan di adakannya Rapimnas tersebut pada tanggal 16-17 Januari 2021 ini. Semoga apa yang dilakukan nanti berjalan dengan lancar.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kesimpulan/Saran
Bersama IPPSA marilah kita membangkitkan kembali nilai raso jo pareso dan rasa kepedulian kita terhadap IPPSA supaya semua kegiatan dan fungsi roda organisasi ini terus tetap berjalan di era New Normal. Selalu mendukung apa yang diprogramkan oleh pusat, cabang, dan korwil. Demi kelancaran untuk membantu masyarakat khususnya warga Sulit Air dalam segi menjaga nilai adat budaya, memberi bantuan sosial maupun mengedukasi warga Sulit Air dengan menerapkan protokol kesehatan serta memanfaatkan teknologi sebaik mungkin. Dengan tindakan tersebut kita bisa memahami bersama, melakukukan bersama dan menikmati bersama. Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang.
TERIMA KASIH