Konten dari Pengguna

Ketika Kamu Iri Dengki dengan Pencapaian Orang Lain

A Taupiq
Penulis Novel Keliru Rindu
9 Agustus 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari A Taupiq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kesal melihat pencapaian orang lain. Fito by pexels.com/id-id/@olly/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kesal melihat pencapaian orang lain. Fito by pexels.com/id-id/@olly/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah nggak sih punya teman yang berhasil melakukan sesuatu dan kamu merasakan ada suatu gairah yang membuatmu tidak senang dengan pencapaian itu. Ya itu namanya iri atau dengki.
ADVERTISEMENT
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, iri memiliki arti kurang senang melihat kelebihan orang lain, baik itu beruntung atau sebagainya. Kata lain iri yang perlu kamu ketahui barangkali kamu merasakan hal ini, di antaranya: cemburu dan dengki. Pertanyaannya, ketika kamu merasakan iri, apakah hal itu benar atau salah?
Yang perlu kamu ketahui, saat kamu merasakan hal itu, saat kamu melihat pencapaian orang lain kemudian kamu merasakan iri dengan pencapaian itu, sebenarnya hal itu adalah sesuatu yang netral. Menurut saya, tidak ada yang benar atau salah. Kenapa begitu? Sebab di dunia ini ada sesuatu hal yang tidak bisa kita kendalikan dan ada sesuatu hal yang bisa kita kendalikan.
Kamu merasa iri adalah sesuatu hal yang bisa kamu kendalikan, sedangkan orang lain berhasil mencapai keinginannya adalah Sesuatu hal yang tidak bisa kamu kendalikan. Kamu tidak mungkin bisa menyuruh orang lain untuk tidak mencapai keinginannya itu, kamu tidak bisa mengaturnya. Yang bisa kamu lakukan adalah respons kamu saat melihat atau mendengar bahwa orang itu berhasil mencapai apa yang ia inginkan.
ADVERTISEMENT
Iri itu adalah respons yang kamu pilih. Bisa juga kamu memilih respons selain iri, misalkan kamu senang melihat pencapaian orang itu, atau kamu langsung memberikan selamat atas pencapaiannya, kamu juga bisa memilih respons untuk mengabaikannya/cuek atas pencapaiannya. Semua itu bisa kamu pilih, sebab hal itu ada di wilayah yang bisa kamu kendalikan.
Jika ke depannya kamu mengalami momen yang sama, temanmu lebih dulu mencapai keinginan yang sama-sama kamu inginkan sedangkan kamu belum juga berhasil. Ingat ya! Sesuatu itu ada yang bisa kamu kendalikan dan ada yang tidak bisa kamu kendalikan. Temanmu lebih dulu mencapai keinginannya adalah sesuatu hal yang tidak bisa kamu kendalikan, sedangkan respons kamu atas keberhasilan temanmu itu adalah sesuatu yang bisa kamu kendalikan.
ADVERTISEMENT