Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kota Tua Jakarta
25 Januari 2018 16:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Arief Febrianto 693 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terkenal dengan kota metropolitan yang padat penduduk. Dijuluki sebagai pusat di segala bidang dan dan menjadi ibukota Negara Indonesia. Inilah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Perkembangan kota Monas pada tahun 2012 semakin pesat dibandingkan saat jaman penjajahan bangsa Belanda. Jakarta mengalami kemajuan modernisasi, terutama di bidang pembangunan. Terlihat gedung-gedung yang dibangun dan menjulang tinggi. Gemerlap lampu dari bangunan-bangunan menjadi pemandangan kota Jakarta di malam hari.
Namun di tengah hingar bingar padatnya gedung-gedung megah yang bermunculan, Jakarta tidak melupakan bangunan-bangunan tua bernilai sejarah. Salah satunya kota tua yang dijadikan sebagai tempat wisata di Jakarta. Pada abad ke-18, kawasan ini adalah pusat dari kota Batavia atau bisa dibilang sebagai Balai kota. Kini bangunan peninggalan jaman kolonial tersebut menjadi museum bersejarah dan sebagai daya tarik kota tua.
Bangunan-bangunan tua ini dipertahankan sebagai cagar budaya. Selain sebagai fasilitas wisata seperti museum, hotel, dan restoran, juga dimanfaatkan sebagai kantor hingga rumah tinggal. Kawasan kota tua ini juga terkenal digunakan sebagai lokasi syuting film dan pemotretan.
ADVERTISEMENT
Kondisi sebagian besar bangunan di Kota Tua memang tampak kuno dan kurang terawat. Kemungkinan ini karena para pengelolanya sengaja membiarkannya demikian. Tapi penelantaran ini justru seringkali mencapai tingkat memprihatinkan. Sebagian besar dari bangunan tua di Kota Tua tampak rapuh dan tidak aman, baik bagi orang yang di dalamnya, ataupun bagi mereka yang ada di sekitarnya. Padahal banyak dari bangunan ini masih ditinggali atau dipakai.
Selama ini memang masyarakat tidak banyak mengetahui bangunan Kota Tua yang benar-benar ambruk. Tapi peristiwa ambruknya bangunan tua pernah terjadi di Jakarta pada februari 2008, terjadi pada gedung Museum Bahari dan gedung PT Samudra Indonesia, Gedung PT Samudra Indonesia letaknya tidak jauh dari Museum Sejarah Jakarta. Selain karena usia bangunan yang sudah tua, peristiwa ini juga disebabkan air yang menggenang lama di dalam bangunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun dalam kejadian tidak ada korban jiwa, karena bangunan yang telah dikosongkan sebelumnya.
Pemeliharaan gedung memang merupakan tanggung jawab pemilik gedung, meskipun kabarnya akan ada keringanan pajak bangunan tua untuk mendorong pengelola merawat bangunan tersebut. Revitalisai kota tua pun sudah lama menjadi wacana pemerintah hanya saja program tersebut belum berjalan dengan baik karena penataan belum dilakukan secara menyeluruh. Seperti perbaikan pada bangunan komersial sudah dilakukan tapi bangunan seperti kota tua masih terabaikan dan masih harus menunggu. Semoga saja bangunan-bangunan berabad-abad itu masih bisa bertahan melewati musim banjir tahun-tahun ini dan terus menjadi cagar budaya di kota Jakarta.