Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pembelajaran Diferensiasi Sebagai Wujud Dalam Memanusiakan Manusia
27 Januari 2025 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Arief Rahmat Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini ramai dibicarakan di kalangan guru tentang pembelajaran diferensiasi, apa itu pembelajaran diferensiasi? Dan apakah sesuai jika kita menerapkan pembelajaran diferensiasi di era yang serba maju sekarang ini?. Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan dalam pendidikan yang menyesuaikan metode pembelajaran, materi, dan aktivitas pembelajaran berdasarkan kebutuhan, kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa. Tujuan utama pembelajaran diferensiasi adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa menerima pendidikan yang sesuai dengan tingkat kesiapan dan potensi mereka, sehingga mereka dapat belajar secara efektif dan mencapai hasil yang optimal. Pembelajaran diferensiasi ini sesuai dengan apa yang pernah dikatakan Ki Hajar Dewantara, yaitu “Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai dengan kodratnya sendiri, Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu”.
ADVERTISEMENT
Penerapan pembelajaran diferensiasi dilakukan mulai dari tahap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian. Selanjutnya, pembelajaran diferensiasi juga harus memperhatikan kebutuhan belajar siswa yang meliputi kesiapan belajar siswa, minat belajar siswa, dan profil belajar siswa. Adapun strategi dalam penerapan pembelajaran diferensiasi bisa melalui 3 tahap, Pertama, Diferensiasi konten berarti materi yang akan dipelajari tetap berpedoman pada kurikulum namun harus mempertimbangkan pada kebutuhan siswa, kedua, Diferensiasi proses berarti mengidentifikasi cara siswa menerima dan memahami sebuah konten, sehingga dalam menyusun skenario pembelajaran, guru harus memahami apakah siswa akan belajar secara mandiri atau berkelompok, seberapa banyak bantuan yang akan diberikan kepada siswa, dan siapa saja yang akan diberikan bantuan secara intens sehingga mereka mampu belajar secara mandiri, dan yang ketiga, Diferensiasi produk adalah kebebasan siswa dalam membuat produk, yaitu hasil atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan terhadap guru yang berupa hasil tes, gambar, karangan, tulisan, dll.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran diferensiasi memiliki beberapa karakteristik, antara lain: pembelajaran terasa membahagiakan dan menyenangkan, kehadiran siswa merasa dihargai, siswa merasa aman secara fisik dan psikis, adanya keadilan dalam bentuk nyata. Salah satu contoh yang bisa dilakukan guru dalam penerapan pembelajaran diferensiasi adalah dengan melaksanakan gaya pembelajaran yang bervariasi dan meminta produk siswa yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan siswa. Singkatnya pembelajaran diferensiasi merupakan salah satu upaya dalam menjadikan pendidikan sebagai proses humanisasi atau memanusiakan manusia. Salam…
Arief Rahmat Hidayat - Guru SD Negeri 1 Karangpetir