Mengenal Program Smart Contract

Aries Andrian
Mahasiswa S1 Akuntansi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta
Konten dari Pengguna
7 Maret 2022 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aries Andrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/id/image-vector/smart-contracts-ethereum-block-chain-technology-1043400661
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/id/image-vector/smart-contracts-ethereum-block-chain-technology-1043400661
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, kalian yang sudah berkecimpung di dunia investasi pasti tidak asing dengan Smart Contract. Salah satu teknologi yang memanfaatkan Blockchain yakni Smart Contract, pencetus smart contract adalah seorang pakar kriptografi, ilmuan komputer, dan sarjana hukum bernama Nick Szabo.
ADVERTISEMENT
Dia menggagas konsep ini pada tahun 1994 fungsi smart contract pada dasarnya hampir sama seperti kontrak konvensional. Sebagai sebuah dokumen yang mengikat perjanjian atau kesepakatan antara beberapa pihak yang membedakan smart contract dengan kontrak biasa adalah bentuknya. Smart contract berbentuk sebuah kode yang tersimpan di blockchain tetapi smart contract tidak selalu mengenai kode programan, karena pada intinya smart contract adalah tentang kita manusia dan rasa percaya terhadap orang lain.
Banyak aktivitas di keseharian kita yang mengedepankan rasa kepercayaan terutama aktivitas yang melibatkan transaksi menggunakan uang, misalnya untuk memesan sebuah barang secara online kita harus percaya bahwa penjual tidak akan menghilang setelah kita mengirimkan uang, sebagai penjual kita juga perlu percaya jika orang yang memesan barang dari toko kita akan membayar saat barang itu jadi, satu kejadian hit and run akan menghilangkan kepercayaan penjual pada pembeli begitupun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Smart contract sebagai sistem alternatif yang dirancang untung mengatasi masalah kepercayaan ini, seperti pada transaksi properti dokumen bermatrai sebagai simbol kepercayaan pihak-pihak yang terlibat. Namun terkadang dokumen legal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak akan terjadi kecurangan atau kesalahan selama proses transaksi berlangsung. Smart contract berusaha memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi karena itu kontrak dalam kasus ini kode yang dibuat sifatnya permanen dan tidak dapat diubah sehingga tidak ada orang yang melanggar kontrak tersebut.
Dalam smart contract ketika kalian ingin mengikat seubah perjanjian kalian bisa memasukan ketentuan perjanjian ini sesuai keperluan kalian dan smart contract akan mengeluarkan kontrak yang memastikan kesepakatan kalian yang dibuat tidak akan dilanggar.
Terdapat beberapa masalah yang muncul dalam penerapan smart contract, sifat smart contract yang absolut disatu sisi menghadirkan rasa aman bagi orang yang membuatnya namun disisi lain dia menjadi kaku karena dia tidak mampu mengakomodasi konteks sosial antar manusia yang kerap muncul di kontrak dunia nyata. Masalah lainnya ialah sulitnya menjaga privasi, banyak kontrak di dunia nyata menuntut kerahasiaan baik karena alasan hukum, keamanan pribadi, kenyamanan orang-orang yang terlibat.
ADVERTISEMENT
Smart contract tersebar diseluruh jaringan blockchain, ketika semua orang dijaringan dapat melihat kontrak yang telah dibuat meski berbentuk kode bisa disembunyikan agar tidak terlihat terlalu eksplisit, smart contract tidak dapat sepenuhnya merahasiakan kontrak yang ada.
Selain dari sisi sosial smart contract juga menemui kendala teknis selama penerapan, di antara lebih dari 1500 koin digital hanya ethereum yang bisa memberikan fasilitas seperti konsep diatas. Publik blockchain yang lain seperti NXT telah memiliki beberapa format kontrak virtual namun kalian tidak dapat membuat kontrak sendiri dan melakukan custom pada kontrak yang ada. Bitcoin juga memiliki keterbatasan bahasa pemrograman untuk mengaplikasikan smart contract, ethereum sebagai pilihan paling optimal untuk penerapan smart contract karena dia memiliki kemampuan untuk mengeksekusi kode apapun.
ADVERTISEMENT