Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dosen Ilkom STABN Sriwijaya Tangerang Ajak Komunitas Buddha Perangi Hoaks
30 November 2021 15:58 WIB
Tulisan dari Arif Budiwinarto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hoaks masih menjadi masalah pelik yang perlu ditangani dengan komprehensif. Atas dasar inilah, Kelompok Dosen Ilmu Komunikasi Buddha STABN Sriwijaya Tangerang Banten mengadakan kegiatan Pencegahan Hoax di Kalangan Umat Buddha Melalui Kegiatan Literasi Media.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang masuk dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Tahun 2021 berlangsung selama dua hari, tanggal 9-10 Desember 2021, di Vihara Sakyamurti, Desa Margorejo, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Pembukaan kegiatan PkM yang berlangsung di Vihara Sakyamurti, Desa Margorejo, Kabupaten Pesawaran, Lampung, dihadiri oleh lurah dan jajarannya, perwakilan Binmas Buddha Kanwil Provinsi Lampung, perwakilan MBI, serta tamu undangan yang berasal dari beberapa vihara sekitar.
Dalam sambutannya, perwakilan Binmas Buddha Kanwil Provinsi Lampung, Bapak Slamet Riyadi, mengapresiasi kegiatan PkM Dosen STABN Sriwijaya.
"Saya mewakili Plt Kepala Binmas Buddha Kanwil Provinsi Lampung sangat berterima kasih kepada para dosen STABN Sriwijaya yang melaksanakan PkM pada hari ini," ujarnya.
"Pemahaman tentang hoaks sangat penting sebab penyebaran hoaks di desa-desa sangat mudah. Semoga dengan acara ini bisa menumbuhkan kesadaran agar tidak cepat percaya pada berita-berita yang beredar. Selain itu agar mau mencari tahu kebenarannya terlebih dulu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Hari pertama, para peserta mendapatkan pemaparan materi pentingnya menyampaikan informasi berdasarkan konsep Samma Vacca.
"Konsep Samma Vacca (berbicara dengan baik dan lengkap) harus menjadi dasar dalam perilaku komunikasi umat Buddha baik sesama maupun dengan umat lainnya," demikian yang disampaikan Sugianto, M.Pd. dalam materi yang disampaikannya.
"Dengan berbicara baik dan lengkap, tidak sepotong-sepotong bisa menghindari terciptanya hoaks," dia melanjutkan.
Hari kedua, peserta yang berjumlah 25 orang menerima materi mengenai Hoaks dalam Komunikasi Massa dan Literasi Digital. Sebagai upaya implementasi pelatihan, para peserta diminta membuat rencana kerja bagi vihara masing-masing yang berkaitan dengan kegiatan antisipasi hoaks di komunitas Buddha.
"Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dosen-dosen (IKB) STABN Sriwijaya yang memberikan materi mengenai literasi media untuk mengantisipasi hoaks," kata Pak Paiman, Ketua Vihara Sakyamurti.
ADVERTISEMENT
"Ikut pelatihan ini, saya jadi tahu bagaimana dalam menyikapi hoaks. Dari sini, saya sudah membuat rencana penyuluhan di vihara kami menanggulangi hoaks," dia menambahkan.
Kegiatan PkM Kelompok Dosen Ilmu Komunikask Buddha STABN Sriwijaya Tangerang Banten ditutup dengan seremoni penyerahan perkakas dan bantuan cat secara simbolis kepada pengurus Vihara Satyamurti, selaku tuan rumah.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini memberikan pengetahuan mengenai literasi media dan pencegahan hoaks bagi umat Buddha di Desa Margorejo dan Kabupaten Pesawaran secara luas," ucap Nyoto, S.Ag.,M.Pd.B, M.Pd, selaku ketua panitia.