Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Catatan Tentang Lagu "Catch The Rainbow"
6 Mei 2025 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari arif gumantia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak penyair dan musisi menulis lirik tentang pelangi. Tentu ada macam macam tema atau gagasan yang hendak di sampaikan. Ada yang menulis tentang pelangi sebagai metafora dari keindahan, atau sebagai sebuah harapan, ada juga bermaksud menuliskan tentang keberagaman dalam sebuah harmoni yang damai.
ADVERTISEMENT
Immanuel Kant membedakan antara “indah” dan “sublim.” Pelangi dapat dimaknai sebagai pengalaman estetis yang mendekati sublim karena muncul dari fenomena alam yang besar (hujan dan cahaya matahari), dan menimbulkan rasa kagum. Dalam Critique of Judgment, Kant menyebut bahwa keindahan sublim membuat kita sadar akan keterbatasan kita sebagai manusia di hadapan alam semesta.
Pelangi menjadi sebuah perlambang untuk menyampaikan sesuatu. Baik dalam puisi maupun lagu. Agar menjadikan lirik tersebut menjadi indah untuk di baca dan direnungkan. Salah satunya adalah lagu dari Grup Rainbow, grup yang dibentuk oleh maestro gitar Ritchie Blackmore, gitaris dari grup legendaries Deep purple. Lagu yang berjudul Catch The Rainbow.
Lagu ini pas banget antara musik dan liriknya. Antara petikan gitar yang melodius dari Ricthie blackmore dengan suara khas alm. Ronnie james dio. Perpaduan Petikan gitar yang mendayu menyentuh kalbu, Musik, vocal yang overtone dan liriknya seakan menarasikan sebuah harapan manusia untuk meraih harmoni kehidupan yang penuh warna.
ADVERTISEMENT
Ada beragam warna dalam pelangi, ada beragam warna kehidupan. Ada suku, agama, ras, golongan, bangsa, dan budaya. Seperti apa yang di katakan alm. Gus Dur : Mencintai kemanusiaan harus tanpa syarat, baik syarat suku, agama, ras, ataupun golongan. Mencintai kemanusiaan berarti mencintai keberagaman.
Menurut Carl Jung, secara psikologi analitik, pelangi bisa dipandang sebagai simbol integrasi kepribadian. Warna-warni pelangi mencerminkan berbagai aspek diri yang berbeda namun saling melengkapi, yang bila disatukan membentuk individu yang utuh (proses individuasi).
Dalam lagu tersebut juga ada sebuah declare bahwa betapa rapuhnya manusia tanpa kuasaNYA. Betapa rapuhnya kita tanpa CahayaNYA. Pelangi juga mengingatkan kita akan cahaya yang sebenarnya. Cahaya di atas cahaya. Sebagai mana kata jalaluddin Rumi : jangan sampai kita terlena terhadap bayang bayang, hingga lupa cahaya yang sebenarnya….so bless me..so bless me..
ADVERTISEMENT
We believed we'd catch the rainbow
Ride the wind to the sun
Sail away on ships of wonder
But life's not a wheel
With chains made of steel
So bless me
Come the dawn
Come the dawn
Come the dawn
Come the dawn
Arif Gumantia
Ketua Majelis Sastra Madiun